SIS Olympics, Kompetisi Internal Usia Dini dalam Format Berbeda
Jakarta, IDN Times - SIS School Olympics 2024 menjadi salah satu model dalam pembinaan usia dini di bidang olahraga yang berbeda. Meski lingkupnya internal, SIS Olympics bisa menjadi contoh ketika olahraga dibina dari level sekolah.
Sepak bola, basket, renang, voli, atletik, dan lainnya, menjadi basis olahraga di event internal ini. Menariknya, ada 1.300 atlet dari tiga negara di 11 lokasi SIS ikut berkompetisi.
1. Olimpiade internal terbesar
Ini menjadi Olimpiade internal level sekolah terbesar yang pernah diselenggarakan. Harapannya, bisa menjadi standar baru dalam pembinaan usia dini di bidang olahraga.
"Selama beberapa hari terakhir, kami menyaksikan tidak hanya prestasi atletik dan seni luar biasa, tetapi juga ikatan yang tak tergoyahkan yang terbentuk melalui kompetisi sehat serta kolaborasi," kata pendiri SIS Schools, Jaspal Sidhu, dalam pernyataannya.
2. Gelar pula kompetisi cabang lain
SIS digelar selama empat hari dan dibuka pada 16 Oktober 2024 lalu. Dalam ajang ini, tak cuma kompetisi olahraga yang digelar, tapi juga seni dan kegiatan lain seperti debat.
"Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua orang, atlet, pelatih, staf, dan sponsor, yang telah membuat acara ini bisa digelar," ujar Jaspal.
3. Berharap bisa memupuk nilai sportivitas
Tujuan diselenggarakannya kompetisi ini, disebutkan Jaspal, adalah untuk memupuk sifat kompetitif dari para siswa-siswi. Tapi, tak lupa nilai sportivitas ditonjolkan pula dalam Olimpiade kali ini.
"Semua peserta telah mewujudkan semangat ketekunan dan sportivitas, kami bangga akan hal tersebut," ujar Jaspal.