Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sky Brown, Peraih Medali Termuda untuk Inggris Raya di Olimpiade

Sky Brown saat meraih medali perunggu Olimpiade Tokyo (twitter.com/KensingtonRoyal)

Rabu, 4 Agustus 2021 menjadi hari bersejarah dalam hidup gadis berusia 13 tahun. Di atas papan skate miliknya, dia berhasil memperoleh medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2020 cabang olahraga skateboard kategori women's park

Meski takluk dari dua skater asal Jepang, ia mampu mencatatkan sejarah sebagai atlet termuda Inggris Raya yang mampu meraih medali di ajang Olimpiade. Ya, gadis itu bernama Sky Brown.

1. Lahir di Jepang, Sky Brown kini tinggal di California

Sky Brown melambaikan tangan seusai tampil di Olimpiade Tokyo (twitter.com/WorthitPoints)

Sky Brown lahir pada 7 Juli 2008, satu bulan menjelang Olimpiade Beijing. Ia lahir di Miyazaki, Jepang. Ibunya, Mieko, adalah orang Jepang dan ayahnya, Stuart, adalah orang Inggris. Keduanya bertemu di Jepang dan hidup bersama sebagai pasangan suami istri.

Untuk pendidikan, ia menghabiskan sebagian di Jepang dan sebagian lainnya di Amerika Serikat. Pada situs resmi Olimpiade, tercatat bahwa Sky kini tinggal di Oceanside, California.

2. Karier Sky Brown di skateboard telah dimulai sejak usia 8 tahun

Sky Brown bersama legenda dunia skateboard Tony Hawk (itv.com)

Awal karier Sky Brown sebagai atlet skateboard sudah dimulainya sejak berusia 8 tahun saat ia mengikuti Vans US Open. Ia tercatat sebagai peserta termuda yang mengikuti kompetisi tersebut. Setahun berselang, ia masuk babak final Vans Park Series Asia Continental dan meraih runner-up. Kala itu ia tercatat masih berusia 9 tahun!

Prestasi lainnya di kompetisi skateboard pun tak berhenti sampai di situ. Sky Brown berhasil meraih medali perunggu World Skateboarding Championship di Sao Paulo pada 2019 silam. Bahkan, sebelum Olimpiade Tokyo digelar, ia sukses meraih medali emas X Games kategori women’s skateboard park di California pada 16 Juli 2021.

3. Sky Brown pernah tampil di acara televisi Amerika Serikat dan keluar sebagai pemenang

Selain ahli bermain di atas papan skateboard, Sky Brown juga jago menari. Bakat itu ia tunjukkan pada acara televisi Amerika Serikat, Dancing With The Stars: Juniors pada 2018.

Pada acara tersebut, ia berpasangan dengan penari profesional JT Church dan berhasil keluar sebagai pemenang. Sky Brown pun semakin dikenal publik dan sponsor pun mulai tertarik menjadikannya sebagai ambassador. Kini ia tercatat sebagai atlet termuda yang disponsori oleh Nike.

4. Sky Brown memilih membela tim nasional Inggris Raya

Sky Brown bentangkan bendera Inggris Raya pada Olimpiade Tokyo (twitter.com/MsDHindley)

Lahir dari orang tua yang memiliki kewarganegaraan berbeda membuat Sky Brown harus memilih tim nasional mana yang akan diperkuatnya. Sky Brown pun memilih Inggris Raya sebagai tim yang diperkuatnya.

Seperti dilansir The Scotsman, Sky Brown memilih Inggris Raya sebab British Skateboarding Association menerapkan pendekatan yang lebih santai dan mengurangi tekanan kepada atlet mereka. Hal inilah yang meyakinkan Sky untuk mau bergabung.

Lucy Adams selaku ketua asosiasi mengaku senang mengetahui bahwa Sky berpartisipasi dengan mereka dalam Olimpiade. Lucy juga mengakui kehebatan Sky walau usianya masih sangat muda.

“Sky mencintai skateboard dan dia punya semangat akan hal tersebut. Dia telah menjadi atlet perempuan terbaik di Inggris Raya. Dia sangat konsisten, mampu memiliki gerakan luar biasa, dan mampu bertahan tanpa terjatuh,” ujar Lucy dikutip The Guardian.

5. Target Sky Brown di Olimpiade Paris 2024: turun di dua cabang olahraga!

Sky Brown saat beraksi pada Olimpiade Tokyo (twitter.com/Since71Blog)

Kesuksesan Sky Brown di Olimpiade Tokyo rupanya tak membuatnya cepat puas diri. Olimpiade Paris 2024 adalah target Sky berikutnya. Ia bahkan berencana turun dalam dua cabor berbeda, skateboard dan selancar.

“Itulah tujuannya. Itulah mimpiku, berkompetisi pada cabar skateboard dan selancar di Paris. Itu akan benar-benar keren. Aku berselancar lebih sering daripada aku bermain skateboard!” kata Sky dilansir BBC.

Ayah Sky, Stuart, sejatinya sudah membujuk anaknya agar tidak mencoba turun di dua cabor bersamaan pada Olimpiade Tokyo. Namun, Stuart mengakui bahwa dia mungkin tak akan berdaya untuk membujuk Sky lagi.

“Itu terserah pada dirinya saat itu (Paris 2024). Dia akan berusia 16 tahun dan itu akan menjadi hal yang susah sekarang,” candanya.

Keberanian dan kegigihan Sky Brown di usia muda memberi kita pelajaran penting bahwa dengan kepercayaan diri yang dimiliki, kita bisa melakukan apa pun yang sedang kita ingin raih. Sama seperti yang dikatakannya seusai meraih medali perunggu Olimpiade Tokyo.

“Orang-orang merasa ‘aku terlalu muda, aku tak bisa melakukannya,’ tapi sejujurnya, jika kamu percaya pada dirimu, kamu dapat melakukan apa pun.”

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo
EditorAtqo
Follow Us