Suharso Suhandinata, "Bapak Bulu Tangkis Dunia" dari Indonesia

Jakarta, IDN Times - Tim Indonesia baru saja menorehkan catatan bersejarah di kelompok umur junior. Pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior 2019, Bobby Setiabudi dan kawan-kawan secara heroik mampu mengalahkan Tiongkok di laga final dan sukses memboyong Piala Suhandinata ke Tanah Air.
Tapi, tahukah kamu asal-usul di balik nama Suhandinata?
Trofi itu sendiri diambil dari nama salah satu pengusaha asal Indonesia yang punya kecintaan besar ke bulu tangkis dunia yakni Suharso Suhandinata.
1. Dijuluki sebagai "diplomat bulu tangkis"

Salah satu peran krusialnya yang berarti bagi dunia bulu tangkis internasional adalah kala bersama Dick Sudirman, mereka sukses menyatukan dua federasi bulu tangkis yakni IBF dan WBF.
Kala itu, menyatunya kedua federasi itu menjadi BWF, membuka jalan bulu tangkis ke panggung dunia hingga akhirnya diakui sebagai salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade.
Olimpiade 1992 sendiri menjadi debut bagi bulu tangkis di pentas bergengsi. Tak tanggung, Indonesia langsung memborong dua medali emas dari tunggal putri dan putra melalui Susy Susanti dan Alan Budikusuma.
2. Ikut terlibat mengembangkan PB Tangkas

Di 1962, Suharso sendiri pernah turun tangan untuk menyelamatkan dan akhirnya melambungkan nama salah satu klub bulu tangkis ibu kota, PB Tangkas.
Di tangannya, klub yang sempat akan bubar ini, berkembang dan terus bertahan hingga saat ini. PB Tangkas juga mengorbitkan beberapa nama besar seperti Ricky Soebagja, Icuk Sugiarto, hingga Liliyana Natsir, sebelum Butet, sapaan akrab Liliyana, hijrah ke PB Djarum.
3. Di 2008, nama Suharso diabadikan sebagai piala turnamen beregu junior

Berkat sederet prestasinya di dunia internasional, juga sosoknya yang dilabeli "diplomat bulu tangkis", Suharso akhirnya diabadikan menjadi nama piala turnamen beregu junior sejak 2008 yang disepakati dalam council meeting BWF.
Atas kehormatan itu, Indonesia memiliki dua sosok legendaris yang namanya diabadikan sebagai nama piala bergengsi di bulu tangkis dunia yakni Piala Sudirman dan Piala Suhandinata.
Suharso Suhandinata sendiri berpulang pada 11 November 2010.