Tekad Guru yang Mau Sikat Habis Emas di SEA Games 2023

Jakarta, IDN Times - Ni Gusti Agung Ayu Manik Trisna Dewi Wetan menjadi satu dari sekian atlet Indonesia yang secara konsisten berprestasi di SEA Games. Torehannya pada edisi 2023 di Kamboja, telah membuat Ayu Manik menyabet emas dalam dua edisi SEA Games secara beruntun.
Ayu Manik sudah meraih dua emas di edisi kali ini dari cabang olahraga Vovinam. Torehan itu membuatnya kini menjadi satu dari sekian banyak atlet kurang terkenal yang mampu menyumbang prestasi.
Padahal, torehan Ayu Manika terbilang luar biasa. Pun Ayu Manik bisa menjadi inspirasi bagi Gen-Z dan Millennials.
1. Banting setir dari pencak silat

Vovinam bukan cabor asli Ayu Manik. Kariernya sebagai atlet profesional justru dimulai dari pencak silat. Karena kemiripan gaya, Ayu Manik tak susah buat banting setir dari pencak silat ke vovinam.
Memang, itu harus dilakukannya. Sebab, di SEA Games ada aturan terkait batasan usia seorang atlet untuk berlaga di cabang olahraga pencak silat.
"Kalau di Pencak Silat saya sudah tidak bertanding lagi dan sekarang hanya jadi pelatih. Kalau di Vovinam, karena tidak ada batasan usia, saya akhirnya memilih lanjut ke cabang olahraga ini untuk melanjutkan karier saya," ujar atlet kelahiran 26 Januari 1995 ini kepada IDN Times.
2. Berkah ikuti anjuran orang tua

Ayu Manik memulai kariernya di olahraga mulai pada usia tujuh tahun. Kala itu, dia diarahkan oleh orang tuanya untuk bisa menyalurkan kemampuan ke arah yang positif.
Menariknya, Ayu Manik berkembang di pencak silat. Dari sinilah, dia mulai mengembangkan dirinya.
"Sejak kecil memang diarahkan untuk memilih olahraga apapun untuk mengisi waktu luang dan saya memilih silat," kata Manik Trisna.
3. Inspirasi buat para murid

Selain berprofesi sebagai atlet, Ayu Manik ternyata merupakan tenaga pengajar. Dia merupakan guru matematika di SMP Negeri 1 Selemadeg. Profesi itu digelutinya sejak 2020 lalu.
Tak cuma matematika, Ayu Manik juga mengajar pencak silat. Maklum saja, karena Ayu Manik sudah pernah meraih berbagai prestasi di berbagai event internasional, khususnya cabor vovinam.
"Target untuk SEA Games kali ini memang ada di nomor senjata (sword/pedang). Tapi, kali ini lumayan berat karena sekarang saya di sini untuk mempertahankan prestasi di SEA Games tahun lalu. Menurut saya, mempertahankan itu lebih berat daripada meraih," ujar Ayu Manik mengutip ANTARA.
4. Berharap bisa sapu bersih emas SEA Games 2023

Meski sudah menyabet dua emas, Ayu Manik belum puas. Dia ingin meraih emas lainnya dari nomor pedang ganda dan pisau tunggal.
"Saya akan main lagi pada 9 Mei di nomor pedang ganda dan pisau tunggal. Semoga ada restu dari Tuhan (sapu bersih medali). Saya akan menambah medali untuk Indonesia," ujar Ayu Manik.