Jakarta, IDN Times - Turnamen East Ventures Indonesia Open 2022 diisi isak tangis. Sejumlah atlet mengalami cedera saat bertanding di Istora Senayan Jakarta.
Teranyar, cedera dialami ganda putra muda Indonesia, Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Berbeda dengan atlet lainnya yang memutuskan mundur dari pertandingan, Yeremia menyelesaikan pertandingannya yang berujung kekalahan sembari menahan rasa sakit di kakinya.
Tunggal putri Thailand, Supanida Katethong alami cedera di babak 32 besar Indonesia Open 2022. Dia akhirnya mundur dari pertandingan setelah sempat jalani gim pertama.
Berduel dengan wakil China, Zhang Yi Man, pertandingan hanya berlangsung dalam 10 menit. Tak kuasa menahan sakitnya, Supanida memutuskan mundur saat tertinggal 6-13 dari Zhang Yi Man di gim pertama.
Derby tunggal putri Jepang tercipta di babak 16 besar Indoneisa Open 2022. Akane Yamaguchi berduel dengan rekan senegaranya, Sayaka Takahashi.
Pertandingan hanya berlangsung dalam 20 menit. Akane memenangkan gim pertama dengan skor 21-11.
Saat menjalani gim kedua, Sayaka mengalami cedera. Kondisinya tampak memburuk saat dia tertinggal 1-5 dan akhirnya memutuskan mundur dari turnamen.
Menang karena lawan retired, aksi manis Akane mendapat pujian dari penonton Istora. Akane tampak membantu Sayaka membawakan tasnya saat akan keluar dari lapangan.
Air mata harus kembali menghiasi lapangan pertandingan Indonesia Open 2022. Kali ini ganda putra Indonesia yang jadi korban cedera.
Duel pasangan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan kontra unggulan kelima asal Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik jadi laga seru di babak perempat final.
Pramudya/Yeremia memimpin 21-14 di gim pertama dan tertinggal 12-21 di gim kedua. Saat peluang menang terbuka lebar untuk pasangan Indonesia, kejadian tak mengenakkan menimpa Yeremia di gim penentuan.
Memimpin dengan skor 20-18 di gim ketiga, Yeremia mengalami cedera setelah jatuh dengan posisi tidak sempurna saat mengejar bola. Dia tampak mengerang kesakitan, tetapi tak memilih mundur dari pertandingan.
Pasangan Malaysia menyudahi laga dengan kemenangan 22-20. Tak ada bola-bola sulit yang dilemparkan Chia/Soh mengingat Pramudya bisa dibilang bermain sendiri lantaran Yeremia bahkan sudah tak sanggup berdiri.
Usai pertandingan, alih-alih merayakan kemenangan, pasangan Malaysia Chia/Soh menghampiri Yeremia dan membantu memanggilkan bantuan medis yang kemudian datang ke lapangan membawa kursi roda untuk membantu Yeremia.
Tangis Yeremia pecah juga dengan saat mendapatkan pelukan dari Pelatih Malaysia asal Indonesia, Rexy Mainaky.