Tim Putri Jepang Sukses Juara Badminton Asia Team Championship 2018

Pada partai pertama, Jepang menurunkan pemain tunggal terbaiknya Akane Yamaguchi. Akane saat ini menempati peringkat 2 BWF. Di partai pertama, Akane menghadapi tunggal putri terbaik China, Chen Yufei. Secara kualitas Chen jauh di bawah Akane mengingat peringkat Chen di BWF berada diposisi ke-8.

Partai pertama final dari sektor putri berlangsung sangat sengit. Kedua pemain sangat ngotot untuk memenangkan pertandingan. Di game pertama, Akane menguasai jalannya pertandingan sehingga menang 21-16 atas Chen. Tetapi pada game kedua, Akane tertekan atas Chen sehingga tunggal putri China mampu mengalahkan Akane dengan skor 21-12.

Pertandingan dilanjutkan pada game ketiga untuk menentukan kemenangan. Pada game ketiga, Chen Yufei tidak bisa menemukan permainan terbaiknya seperti di game kedua. Dengan tampil lebih percaya lagi, Akane yang mampu mengambil game ketiga dengan skor 21-14 dilansir dari laman bwftournamentsoftware.com.

Hasil tersebut membuat Akane mengalahkan Chen Yufei lewat tiga game dan mampu membuat Jepang unggul sementara 1-0 atas China.

Pada partai kedua Jepang menurunkan ganda putri terbaik berperingkat 2 BWF, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi. Di partai kedua, Misaki/Ayaka melawan ganda putri muda China, Du Yue/Li Yunhui. Tetapi pasangan muda China tidak berkutik melawan Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi.

Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi mampu mengalahkan Du Yue/Li Yunhui dengan dua game langsung 21-13 dan 21-16 selama 42 menit. Kemenangan Ayaka/Misaki atas ganda putri China membuat Jepang menjadi unggul jauh atas China dengan skor 2-0.

China pun hanya bisa berharap pada partai ketiga untuk bisa bernapas lebih lama lagi dalam memperoleh gelar juara. Tetapi hal itu tidak bisa dibiarkan oleh Jepang mengingat Jepang hanya butuh satu kemenangan untuk merebut gelar Juara. Hasilnya harapan kedua negara sangat ditentukan dipartai ketiga.

Partai ketiga merupakan penentuan bagi kedua negara. Apabila Jepang menang, maka Jepang menjadi juara dan apabila China kalah maka pupus sudah harapan mereka.

Di partai ketiga, Jepang menurunkan tunggal putri terbaik keduanya yaitu Nozomi Okuhara. Pemain yang menempati peringkat ke-7 BWF ini menghadapi tunggal putri China, He Bingjiao.

Bertemu dengan He Bing Jiao, Nozomi sangat sulit untuk mengalahkannya. Terbukti Nozomi harus kandas pada game pertama dengan skot tipis 21-19. Tetapi Nozomi berhasil tenang dan bangkit di game kedua dan ketiga.

Alhasil Nozomi mampu menang 21-14 dan 21-10 atas He Bing Jiao. Kemenangan Nozomi membuat Jepang mampu memang telak atas China dengan skor 3-0.

Hasil tersebut juga membuat Jepang menjadi juara tim putri Badminton Asia Team Championship 2018. Sementara tim putri China harus puas dengan gelar runner up.

Jepang memang layak menjadi juara. Hal ini mengingat materi pemain putri mereka yang merata di peringkat 10 besar BWF. Dalam turnamen ini, Jepang juga menjadi unggulan pertama dan mampu membawa gelar juara Badminton Asia Team Championship 2018.

Selamat buat tim bulutangkis putri Jepang atas perolehan gelar juaranya.