Bulu Tangkis Indonesia Janji Teruskan Tradisi Emas Olimpiade

Ketua KOI minta bulu tangkis Indonesia bangkit

Jakarta, IDN Times - Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari, optimistis bulu tangkis meneruskan tradisi emas Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Ada beberapa alasan, yang membuatnya yakin Anthony Ginting dan kolega bisa membawa pulang medali emas.

"Di antara semua keraguan, saya yakin badminton dapat emas di Olimpiade, pasti!" kata Okto di hadapan para atlet, Selasa (27/2/2024).

1. Bulu tangkis harus segera bangkit

Bulu Tangkis Indonesia Janji Teruskan Tradisi Emas OlimpiadeSuasana di Pelatnas PBSI, Selasa (27/2/2024). (IDN Times/Tino)

Kedatangan Okto sekaligus mengingatkan para atlet untuk segera bangkit. Sebab, performa mereka sedang menurun hingga diragukan untuk meraih prestasi di Olimpiade Paris 2024.

Betapa tidak, sepanjang 2024, Indonesia kesulitan untuk meraih gelar. Dari empat turnamen yang sudah dihelat, baru Leo Rolly Carnando/Daniel Martin yang mampu jadi juara, yakni di Indonesia Masters 2024.

"Kedatangan saya bukan untuk memberikan kabar baik. Tapi, meneruskan harapan dari masyarakat Indonesia. Ada keraguan besar terhadap badminton," ujar Okto.

Baca Juga: Ricky Soebagja Fokus Regenerasi di Bulu Tangkis Indonesia

2. Pede karena ada sosok legenda

Bulu Tangkis Indonesia Janji Teruskan Tradisi Emas OlimpiadeSuasana di Pelatnas PBSI, Selasa (27/2/2024). (IDN Times/Tino)

Kehadiran Taufik Hidayat, Greysia Polii, Tontowi Ahmad, hingga Liliyana Natsir, di Tim Ad Hoc Olimpiade PBSI menjadi faktor lain yang membuat Okto optimistis. Mereka dianggap mampu mendongkrak performa tim bulu tangkis Indonesia.

"Lalu, ada para legenda jagoan ini. Setelah melihat mereka, sebetulnya saya tidak perlu ke sini. Mereka melotot saja pasti kalian takut kan?" ucap Okto.

3. Minta dukungan masyarakat

Bulu Tangkis Indonesia Janji Teruskan Tradisi Emas OlimpiadeSuasana di Pelatnas PBSI, Selasa (27/2/2024). (IDN Times/Tino)

Okto juga meminta dukungan masyarakat agar bulu tangkis Indonesia bisa meraih hasil maksimal di Olimpiade Paris 2024. Okto berharap warganet bisa memberikan kritik penyemangat, bukan komentar yang menjatuhkan mental atlet.

"Netizen Indonesia gak boleh rundung atlet. Kalau ada netizen yang membully, saya meragukan ke-Indonesiaaannya. Atlet lebih berharga dari netizen yang haya beri beban dengan komentar isengnya," kata Okto.

Baca Juga: Ganda Campuran Indonesia Berburu Tiket Olimpiade di Tur Eropa

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya