Dana Abadi Olahraga Demi Bantu Olimpian di Masa Tua

2 legenda Indonesia sedang butuh bantuan

Jakarta, IDN Times - Komite Olimpiade Indonesia sedang mencari formula untuk membantu para olimpian yang tengah kesulitan di masa tua. Hal ini diperlukan agar kesejahteraan mereka bisa terjaga dan tak ada lagi pahlawan olahraga nasional yang mengalami kesusahan saat sudah pensiun.

Belakangan, dua olimpian Indonesia, Mardi Lestari dan Kusuma Wardhani, mengalami kesulitan. Mardi, sprinter legendaris Indonesia sedang berjuang sembuh dari penyakit komplikasi. Sementara, Kusuma yang merupakan legenda panahan sedang terkena stroke.

1. KOI berencana buat dana abadi

Dana Abadi Olahraga Demi Bantu Olimpian di Masa TuaKetum KOI Raja Sapta Oktohari (dok. NOC Indonesia/Naif Al’As)

Ketua KOI, Raja Sapta Oktohari, tak tinggal diam melihat kedua tokoh berprestasi itu tak berdaya. Dia sedang mencari cara untuk membuat programnya.

Salah satu yang sedang dipikirkan adalah program membuat dana peduli untuk olimpian. Program ini nantinya akan melibatkan pemangku kepentingan terkait.

"Kami akan berdialog dengan IOA untuk mengatasi ini. Ke depannya, kami juga akan bekerja sama dengan perusahaan teknologi finansial untuk melakukan edukasi kepada atlet tentang pengelolaan finansial," kata Okto dalam jumpa pers.

Baca Juga: Kejar Kuota Olimpiade 2024, 10 Atlet Tembak RI Ikut ISSF 2023

2. Mantan atlet harus mendapat perhatian lebih

Dana Abadi Olahraga Demi Bantu Olimpian di Masa TuaLogo Olimpiade dan seorang atlet yang sedang berlomba di Olimpiade Tokyo 2020. (Instagram.com/olympics)

Okto menegaskan, pemerintah harus memperhatikan nasib mantan atlet. Sebab, mereka pernah mengharumkan nama bangsa di mata dunia.

"Kami berharap, atlet yang pernah tampil di Olimpiade mendapat perhatian lebih. Entah itu berupa jaminan hari tua atau keringanan pajak," ujar Okto.

Baca Juga: Arif Pangestu Jadi Wakil Indonesia Pertama di Olimpiade 2024

3. Mardi sungkan minta bantuan pemerintah

Dana Abadi Olahraga Demi Bantu Olimpian di Masa TuaIlustrasi Bantuan Sosial (Bansos). (IDN Times/Helmi Shemi)

Dengan nada yang lirih, Mardi hanya meminta doa masyarakat Indonesia agar bisa segera sembuh. Dia sudah tiga tahun mengalami komplikasi penyakit dari kelenjar getah bening, gangguan hati, hingga ginjal.

Sprinter yang pernah mencapai semifinal Olimpiade 1988 itu sebenarnya malu untuk meminta bantuan pemerintah. Sebab, selama menjadi atlet, dia membela Indonesia dengan tulus tanpa mengharapkan apa pun.

"Kalau untuk meminta bantuan ke pemerintah, saya tidak enak hati. Karena sebagai atlet (dulu), pikiran saya hanya ingin juara saja," ujar Mardi.

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya