Gregoria Mariska Siap Libas Semua Turnamen Demi Tiket Olimpiade 2024
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska punya ambisi besar di Malaysia Open 2024. Dia ingin naik podium,l demi memburu tiket Olimpiade 2024 Paris.
Bukan hanya Malaysia Open, atlet berusia 24 tahun itu siap melahap semua turnamen dengan hasil yang memuaskan demi mendulang banyak poin pada Race to Olympic 2024.
"Pastinya, karena tahun ini tahun yang penting, tahunnya Olimpiade, motivasi saya untuk membuktikan ke diri sendiri pasti lebih besar," kata Greogria dalam keterangannya.
1. Bidik Malaysia Open sebagai pembuka keran prestasi
Gregoria terdorong untuk bekerja lebih keras lagi, tetapi dengan emosi yang stabil. Dia mau fokus di Malaysia Open terlebih dahulu, yang notabene jadi turnamen pertama pada tahun ini.
Dengan memenangkan Malaysia Open, Gregoria bisa memiliki kepercayaan diri yang lebih untuk melibas semua turnamen berikutnya. Performa pada tahun lalu, dengan menjuarai tiga turnamen dianggap sebagai modal untuk memuluskan misi tersebut.
"Melihat penampilan saya di tahun sebelumnya yang cukup baik dan saya tidak mau sampai di situ saja jadi saya mau bawa kerja yang lebih lagi tapi dengan tenang, dengan rileks," ujar Gregoria.
Baca Juga: BWF: Gregoria Jadi Pebulu Tangkis dengan Perkembangan Terbaik di 2023
Editor’s picks
2. Start mulus Gregoria di Malaysia Open
Start Gregoria di Malaysia Open pun cukup mulus. Dia berhasil melewati tantangan pertama, usai menumbangkan wakil Jepang, Natsuki Nidaira di babak 32 besar, Rabu (10/1/2024).
Namun, dalam kemenangan ini, Gregoria mendapat pelajaran berharga untuk dievaluasi. Itu karena Nidaira berhasil membuatnya kesulitan, meski pada akhirnya menang dramatis usai mengunci kemenangan di gim ketiga, 20-22, 21-18, 21-14.
"Saya mencoba mengurangi kesalahan-kesalahan sendiri dan lebih tahan di relinya. Di gim ketiga terlihat lawan mulai tidak enak dengan apa yang saya lakukan, itu jadi sangat menguntungkan," ujar Gregoria.
3. Gak mau telat panas di babak 16 besar
Tunggal putri peringkat tujuh dunia itu kewalahan karena telat panas. Bahkan, Gregoria mengaku gagal menemukan ritme permainan hingga gim kedua. Beruntung, dia unggul soal daya tahan.
"Gim pertama saya belum terlalu nyaman dengan pola permainan lawan karena dia punya pertahanan yang sangat bagus. Bahkan di gim kedua pun masih bisa dibilang tidak cukup cepat untuk menguasai keadaan," kata Gregoria.
Baca Juga: Semangat Bangkit dari Titik Terendah Seorang Gregoria Mariska