Kunci Apriyani/Fadia Juara Malaysia Open 2022

Ribuan fans Malaysia kasih dukungan di tribune

Jakarta, IDN Times - Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, akhirnya menyabet gelar perdana BWF World Tour. Keduanya baru saja juara Malaysia Open 2022.

Apriyani/Fadia juara Malaysia Open usai mengalahkan ganda China, Zhang Shu Xian/Zheng Yu, di Axiata Arena, Minggu (3/6/2022), dalam drama tiga game, 21-18, 12-21, 21-19. Kesuksesan ini, diakui Apriyani/Fadia, tak terlepas dari sejumlah faktor yang mendukung. Apa saja itu?

1. Atmosfer yang hangat

Kunci Apriyani/Fadia Juara Malaysia Open 2022Apri/Fadia juara Malaysia Open 2022, Minggu (3/7/2022), (dok. PBSI)

Apriyani/Fadia mengaku mendapat banyak dukungan di Axiata Arena. Meski main di luar kandang, ternyata fans Malaysia menyumbangkan energi untuk keduanya.

"Indonesia, Indonesia," begitu teriakan fans Malaysia di Axiata Arena.

Situasi itulah yang membuat Apriyani/Fadia tampil percaya diri. Mereka merasa seperti main di kandang sendiri, Istora Senayan.

"Hari ini kami seperti main di rumah sendiri. Terima kasih untuk semua penonton di Axiata Arena. Terima kasih juga buat seluruh masyarakat Indonesia yang mendukung kami dari rumah," kata Apriyani dalam rilis PBSI usai laga.

Baca Juga: Apriyani/Fadia Juara Malaysia Open 2022 Lewat Drama Tiga Game

2. Mampu atasi tekanan

Kunci Apriyani/Fadia Juara Malaysia Open 2022Apri/Fadia juara Malaysia Open 2022, Minggu (3/7/2022), (dok. PBSI)

Sebenarnya, Apriyani/Fadia sempat tertekan sepanjang pertandingan. Apalagi, pada game kedua, Zhang/Zheng bermain lebih agresif.

Mereka sempat panik dan membuat banyak kesalahan. Tapi, pada akhirnya ketegangan itu bisa diredam dan bangkit untuk menyudahi perlawanan Zhang/Zheng di game ketiga.

"Tadi kami sama-sama tertekan, tegang pastinya. Terutama di game ketiga, saat kami unggul satu atau dua poin, mereka terus mengejar," ujar Apriyani.

3. Main sabar jadi kuncinya

Kunci Apriyani/Fadia Juara Malaysia Open 2022Apri/Fadia juara Malaysia Open 2022, Minggu (3/7/2022), (dok. PBSI)

Tak bisa dihindari, Apriyani harus mengemban tugas yang lebih berat. Sebagai senior, Apriyani harus membimbing Fadia agar bisa lebih tenang. Dia juga harus membaca situasi dan meningkatkan mental Fadia.

Pun, Apriyani harus menjaga fokus Fadia. Komunikasi dan permainan yang sabar, jadi kunci keduanya buat tak mengulangi kesalahan di game ketiga.

"Kami melawan mereka dengan intens berkomunikasi. Saya yakin saja, kalau mereka tidak bisa mengembalikan pukulan kami. Saya terus tekankan seperti itu ke Fadia, kumpulkan satu poin perlahan. Kuncinya adalah kesabaran," kata Apriyani.

Baca Juga: Apriyani/Fadia yang Sama-Sama Belajar dan Ingin Konsisten

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya