Profil Muhammad Sejahtera Dwi, Petembak yang Hobi Buat Sejarah!

Sudah 2 kali Muhammad Sejahtera ukir sejarah di Asian Games

Jakarta, IDN Times - Kontingen Indonesia akhirnya merebut medali emas perdananya di Asian Games 2022, Hangzhou, Senin (25/9/2023). Medali itu didapat berkat aksi Muhammad Sejahtera Dwi Putra, di cabang olahraga (cabor) menembak.

Turun di nomor 10 meter running target putra, Sejahtera Dwi keluar sebagai yang terbaik. Bidikan akuratnya sukses meraup 578 poin, yang memastikan Indonesia mendapat sekeping emas.

Rata-rata poin yang didulang Sejahtera Dwi adalah 9,633. Pelurunya melesat akurat, menyabet poin 99, 97, 95, 95, 94 dan 98.

Siapa sangka, prestasi pria yang akrab disapa Tera itu sukses membuat cabor menembak Indonesia mengukir sejarah baru. Tampil bak pahlawan, siapa sebenarnya Sejahtera Dwi?

1. Sejahtera Dwi hobi bikin sejarah di Asian Games

Medali emas yang disabet Sejahtera Dwi berhasil membuat cabor menembak Indonesia mengukir prestasi baru. Sebab, ini merupakan kepingan emas pertama mereka dalam sejarah Asian Games!

Ini bukan kali pertama pria yang akrab disapa Tera itu mengharumkan Indonesia lewat cabor menembak. Dalam petualangannya di Asian Games 2018, dia berhasil menyabet perak.

Kala itu, wakil petembak Indonesia tidak pernah berdiri di podium Asian Games selama 52 tahun. Sebelum Sejahtera Dwi, Elias Joseph Lessy yang berdiri gagah di atas podium, pada Asian Games 1966 silam.

Baca Juga: Menembak Sumbang Emas Pertama untuk Indonesia di Asian Games 2022

2. Asian Games ajang besar pertama buat Sejahtera Dwi

Menariknya, Sejahtera Dwi merupakan atlet yang minim pengalaman internasional saat mengakhiri dahaga 52 tahun. Betapa tidak, Asian Games 2018 merupakan ajang internasional terbesar dalam kariernya.

Pengalaman internasionalnya hanya kejuaraan menembak di Hungaria, yang diikuti sebanyak dua kali. Pun, ajang tersebut bertajuk pemusatan latihan sebelum Asian Games 2018.

3. Sempat terjun di sepak bola dan futsal

Sejahtera Dwi, dilansir ANTARA, sejatinya tak kepikiran untuk menjadi atlet menembak. Sebab, dia sempat lebih dulu mencoba peruntungan di sepak bola dan futsal.

Tera baru mulai menarik pelatuknya ketika sedang menjalani pendidikan semester satu di Universita Negeri Jakarta (UNJ), 2014 silam. Kala itu, ada pencarian atlet untuk PON. Momen itu menjadi langkah pertamanya dalam menekuni cabor menembak.

Baca Juga: Sejahtera Dwi Buat Sejarah, Raih Emas Pertama Menembak di Asian Games

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya