Carmelo Anthony Pensiun, Tutup 19 Musim Perjalanan di NBA

Salah satu pencetak poin andal

Carmelo Anthony adalah salah satu pencetak poin terbaik di NBA. Dia lahir di Brooklyn, New York. Sebelum menjadi sosok yang terkenal dan kaya raya, dirinya memiliki perjalanan hidup yang pahit. Anthony harus kehilangan ayah sejak usia 2 tahun karena penyakit gagal hati. Ini membuat sang ibu banting tulang sendirian mengurus keluarganya.

Keluarga Anthony lantas memutuskan pindah ke Baltimore demi memperbaiki kehidupan. Carmelo Anthony sendiri tumbuh besar di lingkungan yang dipenuhi dengan kriminalitas dan obat-obatan terlarang. Meski begitu, dirinya tetap fokus kepada pendidikan dan mulai bermain basket.

Pemain yang akrab disapa Melo ini bersekolah di Towson Catholic. Namun, dia hanya bertahan singkat karena harus dikeluarkan dari sekolah tersebut dengan alasan tidak mau memotong rambut kepangnya. Ini membuatnya marah dan merasa hal tersebut sangat rasis.

Melo kemudian melanjutkan pendidikan di Oak Hill Academy. Dia lebih bersungguh-sungguh dalam merakit mimpinya menjadi pebasket profesional di sana. Benar saja, dirinya bisa menembus tim utama sekolahnya. Hal tersebut juga membawa dampak positif karena beberapa universitas menawarinya beasiswa.

1. Mengukir sejarah bersama Syracuse Basketball

Carmelo Anthony Pensiun, Tutup 19 Musim Perjalanan di NBACarmelo Anthony (twitter.com/syrbasketball)

Carmelo Anthony kemudian menerima pinangan Syracuse University pada 2002. Dia saat itu dianggap sebagai salah satu bakat muda paling menjanjikan karena performa luar biasa saat SMA. Pebasket kelahiran Brooklyn ini berkompetisi di NCAA divisi 1.

Melo langsung memberikan dampak yang luar biasa terhadap permainan tim basket  Syracuse University. Dirinya bisa membuat rata-rata 22,2 poin, 10 rebound, dan 2,2 assist dalam 35 pertandingan. Dia mengukir sejarah karena berhasil membawa kampusnya menjuarai NCAA untuk pertama kali pada 2003.

Selain itu, Carmelo Anthony sukses memborong berbagai gelar individu pada kejuaraan NCAA. Dirinya menjelma menjadi seorang bintang dengan berbagai kontribusi luar biasa selama kuliah. Ini makin memuluskan langkahnya untuk berkarier secara profesional di NBA.

2. Denver Nuggets menjadi langkah awal di NBA

Carmelo Anthony Pensiun, Tutup 19 Musim Perjalanan di NBACarmelo Anthony (nba.com)

Carmelo Anthony kemudian melanjutkan kariernya ke jenjang profesional dengan mengikuti NBA Draft 2003. Pemain yang berposisi sebagai forward ini mempunyai portofolio yang mentereng karena prestasinya semasa kuliah. Benar saja, dia dipilih oleh Denver Nuggets pada urutan kedua.

Melo langsung mendapat menit bermain bersama Denver Nuggets. Dia menjadi sosok penting dalam skema permainan tim asal Colorado tersebut. Pebasket asal Brooklyn ini mencatatkan rata-rata yang solid pada musim rookie dengan 21 poin, 6,1 rebound, dan 2,8 assist dalam 82 pertandingan reguler. Hal tersebut membuat namanya juga masuk dalam NBA All-Rookie First Team 2004.

Melo menjelma sebagai mesin pencetak poin untuk Denver Nuggets. Dia bahkan mampu mencetak 13.970 poin dan menjadi pemain ke-3 paling produktif dalam sejarah tim. Selain itu, dirinya pernah membawa tim asal Colorado tersebut melaju hingga ke Western Conferance Finals 2009, tetapi harus kalah dari Los Angeles Lakers.

Denver Nuggets kemudian menginginkan para penggawa mudanya untuk menandatangani kontrak jangka panjang agar bisa mencapai masa jaya. Ternyata, Melo dan Nuggets tidak menemui kata sepakat dalam rencana tersebut. Dia lantas ditukar ke New York Knicks pada 2011.

Baca Juga: Miami Heat Dominan, Selangkah Lagi ke Final NBA 2023

3. Menjadi bintang di New York Knicks

Carmelo Anthony Pensiun, Tutup 19 Musim Perjalanan di NBACarmelo Anthony (nba.com)

Carmelo Anthony kembali ke kota kelahiran dengan membela New York Knicks. Tak butuh waktu lama, dia berhasil menjadi bintang utama di sana. Dirinya mampu berkontribusi sehingga bisa berdampak terhadap permainan tim.

Melo dipercaya dalam urusan mencetak poin bagi tim asal New York tersebut. Dia sudah membuat total 10.186 poin. Dirinya sukses merebut hati penggemar Knicks karena performa luar biasanya.

Meski sering menunjukkan permainan solid, salah satu forward dalam sejarah NBA ini sangat kesusahan membawa New York Knicks melangkah jauh pada babak playoff. Prestasi terbaiknya bersama Knicks hanya sampai Eastern Conference Semifinal 2013. Selebihnya, mereka sering berada di papan menengah ke bawah saat musim reguler.

4. Tulang punggung Timnas Amerika Serikat

https://www.youtube.com/embed/sTvSr216WFo

Kematangan permainan membuatnya sering dipilih untuk membela Timnas Amerika Serikat di berbagai ajang. Carmelo Anthony sukses bertransformasi menjadi tulang punggung  tim. Pemain yang terkenal memiliki tembakan tiga angka akurat ini bisa menghadirkan prestasi untuk Negeri Paman Sam.

Melo telah dipilih sebanyak empat kali untuk berpartisipasi dalam Olimpiade. Dia bahkan ikut memenangi 3 medali emas dan 1 medali perunggu. Forward asal Brooklyn ini sukses membuat Amerika Serikat mendominasi ajang tersebut.

5. Mulai sering bergonta-ganti tim

https://www.youtube.com/embed/MQRYWK3dfa8

Setahun setelah membela Amerika Serikat di Olimpiade 2016, Carmelo Anthony ditukar ke Oklahoma City Thunder pada 2017. New York Knicks ingin melakukan sebuah rebuild agar bisa lebih bersaing di NBA. Ini juga menjadi penanda karier Melo yang mulai menurun di liga.

Forward asal Brooklyn ini kemudian bertualang ke beberapa tim, seperti Houston Rockets, Portland Trail Blazers, dan Los Angeles Lakers. Melo mulai kehilangan menit bermain dan lebih sering dipasang sebagai pelapis. Meski begitu, dia masih menunjukkan permainan yang solid sehingga bisa memperdalam kekuatan tim.

Setelah berkarier selama 19 musim di NBA, Carmelo Anthony membuat pengumuman pensiun dari dunia basket profesional pada Senin (22/5/2023) WIB. Dia mempunyai perjalanan karier yang cemerlang sehingga masuk dalam daftar 75 pebasket terbaik di NBA. Dirinya berhasil meninggalkan sebuah legasi penting untuk dunia basket.

Baca Juga: Denver Nuggets Selangkah Lagi ke Final NBA 2023, LA Lakers Tak Berdaya

Tio Wahyu Utomo Photo Verified Writer Tio Wahyu Utomo

Kursi bisa mengakibatkan celana menjadi basah saat duduk, karena kursi adalah benda chair.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya