Veddriq Akui Gak Maksimal Usai Gagal Rebut Tiket Olimpiade 2024

Jakarta, IDN Times - Pemanjat Indonesia nomor speed putra, Veddriq Leonardo, buka-bukaan soal kekalahannya di Kualifikasi zona Asia (Asian Qualifier) IFSC 2023 dalam perebutan tiket Olimpiade 2024 Paris. Veddriq mengakui, performanya gak maksimal.
Meski gagal di Asian Qualifirer 2023, Veddriq masih optimistis. Dia yakin bisa merebut tiket Olimpiade 2024.
1. Tak bisa maksimal, tapi kenyataan sesuai prediksi

Tak lolosnya Veddriq melalui Asian Qualifier 2023 terbilang kejutan. Padahal, dia merupakan unggulan pertama dalam seeding putaran final.
"Walaupun memang sesuai prediksi pelatih kalau Indonesia bisa meloloskan satu putra. Tapi, untuk saya merasa masih kurang maksimal," ujar Veddriq.
2. Bantah kurang panas di putaran final

Veddriq gagal ke final usai dikalahkan oleh rekannya, Rahmad Adi Mulyono. Jumpa di perempat final, Veddriq kalah dengan jarak yang jauh.
Dia finis dengan catatan waktu 7,35 detik. Sementara, Adi melaju ke semifinal dengan catatan waktu 4,99 detik. Veddriq membantah kekalahannya melawan Adi karena belum panas di dua putaran sebelumnya.
"Kalau menurut saya, memang pemanjatan kedua saat bertemu dengan Rahmad tadi memang kesalahan. Bukan karena panas atau belum," ujar Veddriq.
3. Masih optimis kejar tiket Olimpiade

Gagal di Asian Qualifier 2023, mimpi Veddriq ke Olimpiade 2024 belum berhenti. Dia makin termotivasi untuk mengejar tiket Olimpiade.
Ada dua seri Piala Dunia Panjat Tebing yang bisa dimaksimalkan, yakni Shanghai dan Budapest pada 2024 mendatang untuk bisa meraih tiket Olimpiade terakhir. Setidaknya, ada satu tiket lagi yang bisa diraih oleh wakil Indonesia di nomor speed.
"Yang pasti, saya harus lebih fokus dan konsisten. Sekarang kekuatan sudah merata di semua negara, sekarang sudah tipis-tipis. Jadi, peluang menang-kalah udah 50-50. Jadi yang harus ditingkatkan adalah fokus agar gak membuat kesalahan," kata Veddriq.