Lewis Hamilton Kritik GP Las Vegas Imbas Keluhan dari Warga Lokal

Sudah diprotes sejak awal pembangunan

Formula 1 GP Las Vegas akan bergulir pada Minggu (19/11/2023) WIB. Balapan seri ke-21 menjadi tantangan tersendiri bagi para pembalap yang pertama kali menjajal sirkuit ini setelah terakhir diadakan 4 dekade silam. Itulah sebabnya balapan di GP Las Vegas bakal menyajikan pertarungan seru yang sulit diprediksi.

Di balik keseruan dan antusiasme GP Las Vegas, Lewis Hamilton baru-baru ini mengkritisi balapan di ibu kota judi ini. Juara dunia tujuh kali itu merasa bahwa F1 kali ini tidak boleh menjadi hiburan yang mengganggu warga sekitar. Ini lantaran GP Las Vegas mendapat banyak keluhan dari warga lokal dan wisatawan.

1. Lewis Hamilton tidak ingin Formula 1 hanya jadi sirkus yang berdampak kepada warga lokal

Lewis Hamilton Kritik GP Las Vegas Imbas Keluhan dari Warga LokalLewis Hamilton (formula1.com)

Lewis Hamilton menyampaikan kritik mengenai dampak balapan di GP Las Vegas. Pembalap Mercedes ini mengetahui jika seri balap kali ini banyak menimbulkan protes dari warga sekitar. Dirinya tak ingin, di balik keseruan Formula 1, ada warga yang harus terkena dampak negatif akibat perhelatan olahraga jet darat ini.

“Saya mendengar ada banyak keluhan tentang ajang ini (Formula 1) dari penduduk setempat. Saya pikir kita harus menghormati penduduk setempat di sini, begitu banyak orang yang bekerja sangat keras, ada banyak uang dan kesejahteraan di kota ini. Kami harus memastikan bahwa orang-orang di sini diperhatikan. Kami tidak bisa menjadi sebuah ‘sirkus’ yang menampilkan semua kemewahan dan kemegahan dan orang-orang terpengaruh secara negatif olehnya”, ungkap Lewis Hamilton dilansir Sky Sports.

Baca Juga: Lewis Hamilton dan Charles Leclerc Gigit Jari di F1 GP Amerika Serikat

2. Lewis Hamilton tetap antusias dengan balapan di GP Las Vegas

Lewis Hamilton Kritik GP Las Vegas Imbas Keluhan dari Warga LokalLewis Hamilton (formula1.com)

Meski mengkritisi dampak negatif terhadap warga lokal, Lewis Hamilton tetap antusias dengan GP Las Vegas. Ini akan menjadi tantangan baru baginya yang sudah berkarier di Formula 1 selama 16 tahun. Ia sangat senang melihat Amerika Serikat menerima F1 dan percaya bahwa penambahan balapan di Las Vegas akan makin memantapkan posisi olahraga ini di Negeri Paman Sam.

"Saya telah berada di sini (di Formula 1) selama 16 tahun, dan sangat mengesankan melihat pertumbuhan olahraga ini. Saya ingat datang ke Amerika (Serikat) untuk GP pertama saya pada 2007 di Indianapolis, dan selama bertahun-tahun, saya selalu merasa ketika saya datang ke sini, saya harus mengedukasi orang-orang tentang apa itu olahraga ini, dan mengetahui seberapa besar jumlah penggemar olahraga di sini," ujar Hamilton saat acara Mercedes/IWC Schaffhausen.

"Jadi sungguh luar biasa melihat perubahan dalam beberapa tahun terakhir, bahwa negara ini benar-benar merangkul olahraga ini dan tampaknya sekarang menyukainya sama seperti kami," tambahnya.

3. GP Las Vegas banyak menimbulkan komplain dari warga lokal dan turis

Lewis Hamilton Kritik GP Las Vegas Imbas Keluhan dari Warga LokalSalah satu bagian kerb di Las Vegas Street Circuit. (twitter.com/F1)

Banyak warga lokal memprotes GP Las Vegas sejak tahap awal pembangunan Las Vegas Street Circuit. Ini lantaran proses pembangunannya mengganggu aktivitas berkendara warga dan para sopir taksi di sekitar sirkuit hingga mengakibatkan kemacetan parah tiap harinya. Dari sisi wisata, banyak wisatawan lokal maupun turis mancanegara mengeluhkan akses bagi pejalan kaki yang sulit karena banyak trotar yang ditutup dan rambu-rambu konstruksi yang bertebaran di area pembangunan sirkuit.

Selain itu, biaya lisensi yang dipatok Formula 1 dan Liberty Media juga dikecam oleh para pemilik usaha di Las Vegas Strip karena kelewat mahal. Awalnya, pihak penyelenggara mengenakan biaya sebesar 1.500 dolar AS (Rp23,5 juta) per kepala. Dengan biaya tersebut, maka tempat usaha skala besar bakal membayar hingga 3 juta dolar AS (Rp47 miliar). Lantaran diprotes pengusaha lokal, akhirnya biaya lisensi kini disetujui sebesar 50 ribu dolas AS (Rp783,3 juta) tiap tempat usaha.

Keluhan dari warga lokal terhadap GP Las Vegas menunjukkan bahwa perlu ada upaya untuk menyeimbangkan antara kepentingan Formula 1 dengan warga sekitar. Mengingat GP Las Vegas akan diadakan hingga 2032, pihak penyelenggara perlu bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk memastikan bahwa balapan ini dapat berjalan dengan lancar dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi warga lokal ke depannya.

Baca Juga: Lewis Hamilton Merilis Bisnis Baru di Luar Formula 1, Apa Itu? 

Widyo Andana Pradiptha Photo Verified Writer Widyo Andana Pradiptha

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya