Profil Oliver Bearman, Pembalap Akademi Ferrari Pengganti Carlos Sainz

Jadi pembalap termuda Ferrari di Formula 1

Carlos Sainz, pembalap Formula 1 untuk Ferrari, absen pada seri balapan GP Arab Saudi 2024 yang dilaksanakan pada Minggu (10/3/2024) dini hari WIB. Pembalap asal Spanyol ini harus menepi ke meja operasi usai dilaporkan menderita radang usus buntu. Dia sebelumnya tidak menghadiri sesi temu media dan latihan bebas pertama karena alasan kesehatan.

Posisi Sainz kemudian digantikan pembalap cadangan Ferrari dan Haas, Oliver Bearman. Meski dengan persiapan yang kurang matang, pembalap berusia 18 tahun ini berhasil menorehkan catatan impresif pada sesi kualifikasi. Lebih mengagumkannya lagi, dia berhasil mengantongi poin pada sesi balapan dengan finis di posisi ketujuh.

Siapakah Oliver Bearman dan seperti apa kiprahnya di dunia balap? Berikut profil Oliver Bearman yang harus kamu ketahui!

1. Oliver Bearman memulai karier balapnya sejak usia 8 tahun

Profil Oliver Bearman, Pembalap Akademi Ferrari Pengganti Carlos Sainzpotret Oliver Bearman (fiaformula2.com)

Oliver James Bearman alias Ollie lahir di Chelmsford, Inggris, pada 8 Mei 2005. Ia menunjukkan bakat luar biasa di dunia balap sejak usia dini. Pada usia 8 tahun, ia bahkan mampu memulai perjalanannya di level karting dan langsung menunjukkan performa gemilang.

Hanya dalam setahun, dirinya berhasil menembus posisi lima besar di ajang British Karting GP. Setahun berselang, ia meraih posisi keempat di British National Cadet Championship. Ini jadi awal yang baik bagi pembalap muda sepertinya.

Prestasi Bearman berlanjut pada 2 tahun berikutnya. Ia menjuarai Kartmasters British Grand Prix dan menjadi runner-up di British National Cadet Championship. Prestasinya dari tahun ke tahun kemudian menanjak. Sepanjang 2019, ia mendominasi kelas junior internasional X30, menjuarai Winter Cup di Valencia, dan merajai European Series dan Kejuaraan Dunia yang digelar di Le Mans, Prancis.

Tahun 2020 menandai transisi Bearman dari gokart ke mobil single-seater di Formula 4. Ia meraih gelar juara F4 di Italia dan Jerman pada 2021 sekaligus menjadi satu-satunya pembalap yang menjuarai kedua ajang balapan ini. Itu membuat Ferrari tertarik merekrutnya sebagai pembalap akademi pada akhir 2021.

Baca Juga: Ferrari Tetap Mendukung Carlos Sainz di Formula 1 2024

2. Oliver Bearman tampil menjanjikan di Formula 3 hingga jadi salah satu rookie terbaik di Formula 2

Profil Oliver Bearman, Pembalap Akademi Ferrari Pengganti Carlos Sainzpotret Oliver Bearman (fiaformula2.com)

Oliver Bearman kemudian melakoni debut di Formula 3 bersama PREMA Racing pada 2022. Pada balapan perdananya di GP Bahrain, dirinya langsung menunjukkan sinarnya dengan berhasil finis di posisi pertama. Sayangnya, ia dikenakan penalti karena melanggar batas lintasan yang membuatnya harus turun ke posisi kedua.

Bearman baru memperoleh kemenangan pertamanya di F3 kala mengaspal di sirkuit Spa-Francorchamps, Belgia. Pada musim debutnya, dia berhasil finis di posisi ketiga klasemen pembalap dengan raihan 132 poin. Pencapaian ini cukup untuk mengantarkannya promosi ke Formula 2 bersama PREMA Racing pada 2023.

Pada tahun pertamanya, Bearman finis di peringkat 6 klasemen akhir pembalap dengan menorehkan 4 kemenangan dan 6 podium, menjadikannya salah satu rookie terbaik pada musim tersebut. Tak hanya sampai di situ, dia juga dipercaya menjajal mobil Ferrari SF-21 di Sirkuit Fiorano, Italia, pada sesi tes bebas Oktober 2023. Selain itu, dirinya menjalani dua kali sesi latihan bebas dengan Haas di GP Meksiko dan GP Abu Dhabi 2023.

3. Oliver Bearman menjawab kepercayaan Ferrari dengan finis di posisi ketujuh pada sesi balapan

Profil Oliver Bearman, Pembalap Akademi Ferrari Pengganti Carlos SainzOliver Bearman saat mengemudikan Ferrari SF-24 untuk menjalani sesi kualifikasi pada GP Arab Saudi 2024. (twitter.com/ScuderiaFerrari)

Carlos Sainz yang didiagnosis appendicitis (radang usus buntu) harus menjalani operasi. Oliver Bearman yang menggantikannya menjadi pembalap Ferrari termuda di Formula 1 pada usia 18 tahun 10 bulan. Ia juga menjadi pembalap Inggris pertama yang membalap untuk Ferrari sejak Eddie Irvine pada 1999, mendahului Lewis Hamilton yang baru akan bergabung dengan Ferrari pada 2025.

Meskipun persiapannya kurang dari 3 jam, Bearman berhasil mencatatkan waktu tercepat kesepuluh dalam sesi latihan bebas ketiga. Catatan waktunya hanya selisih 0,6 detik dari Max Verstappen yang menjadi yang tercepat. Penampilannya ini terbilang sangat impresif mengingat minimnya waktu persiapan yang dia miliki.

Bearman menunjukkan performa impresif pada sesi kualifikasi. Ia berhasil menembus Q2 dengan catatan waktu 1:28,642, nyaris lolos ke Q3 dengan selisih tipis 0,036 detik dari Lewis Hamilton. Dengan hasil tersebut, dia memulai balapan dari posisi kesebelas.

Bearman makin menunjukkan performa gemilang pada sesi balapan. Ia berhasil meraih poin dengan finis di posisi ketujuh meskipun sempat tertahan oleh Nico Huelkenberg. Beruntung, strategi pit stop yang tepat pada lap kedelapan saat safety car membantunya menghindari duel dengan Lando Norris dan Lewis Hamilton yang baru melakukan pit stop saat menuju akhir balapan. Hal ini membuatnya merangsek naik ke posisi tujuh dan mampu mempertahankan posisinya hingga akhir balapan.

Oliver Bearman menunjukkan potensi luar biasa dalam debutnya bersama Ferrari. Meski menggantikan Carlos Sainz secara mendadak dengan persiapan minim, ia berhasil menunjukkan performa impresif di kualifikasi dan balapan. Finis di posisi ketujuh merupakan hasil yang luar biasa bagi Bearman dan menjadi bukti dia adalah talenta muda yang sangat menjanjikan.

Baca Juga: Charles Leclerc Memuji Performa Oliver Bearman di GP Arab Saudi 2024

Widyo Andana Pradiptha Photo Verified Writer Widyo Andana Pradiptha

Seringnya nulis tentang sepak bola dan Formula 1

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya