4 Tim yang Diprediksi Jadi Destinasi Sergio Perez pada Musim 2025

Perez merupakan salah satu pembalap sarat pengalaman

Formula 1 musim 2025 diprediksi akan memanas dengan perebutan kursi pembalap. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pembalap yang kontraknya habis pada 2024. Terhitung, terdapat 13 pembalap yang kontraknya akan berakhir pada musim ini.

Ini tak terkecuali bagi Sergio Perez. Masa depan pembalap Red Bull Racing ini masih diliputi ketidakpastian. Meski pada 2023 ia berhasil menempati posisi kedua klasemen akhir pembalap, performanya pada musim tersebut bisa dibilang menurun dari tahun sebelumnya.

Walaupun demikian, Checo tetap menjadi pembalap yang diminati oleh banyak tim. Pengalamannya di F1 menjadi salah satu faktor yang menarik bagi tim-tim yang ingin merekrutnya. Berikut adalah beberapa tim yang berpotensi merekrut Sergio Perez pada 2025.

1. Sergio Perez jadi salah satu kandidat terkuat pengganti Lewis Hamilton di Mercedes

4 Tim yang Diprediksi Jadi Destinasi Sergio Perez pada Musim 2025potret Sergio Perez (formula1.com)

Kursi Lewis Hamilton di Mercedes bakal menjadi rebutan para pembalap setelah ia memutuskan pindah ke Ferrari pada 2025. Meskipun performa Mercedes menurun sejak 2022, tim ini tetap menjadi primadona di bursa transfer 2025. Perebutan kursi ini diprediksi akan sengit dan penuh kejutan.

Sergio Perez muncul sebagai salah satu kandidat terkuat untuk mengisi kursi yang ditinggalkan Hamilton di Mercedes. Ia telah menunjukkan performa yang solid bersama Red Bull. Pengalamannya selama 13 tahun di Formula 1, termasuk menjadi rekan satu tim Max Verstappen, diyakini akan menjadi aset berharga bagi Mercedes.

Di luar faktor performa, Perez juga memiliki daya tarik pasar yang besar. Pembalap asal Meksiko ini memiliki basis penggemar yang loyal di Meksiko dan Amerika Serikat. Hal ini menjadi keuntungan bagi tim yang meminangnya, karena dapat membuka peluang pasar baru dan meningkatkan sponsor.

Kabar kepindahan Sergio Perez ke Mercedes menyeruak pada Februari 2024. Perez tertangkap kamera berbincang dengan bos Mercedes, Toto Wolff, di paddock Bahrain International Circuit saat sesi tes bebas musim 2024. Pembicaraan ini menarik perhatian karena terjadi tak lama setelah pengumuman hengkangnya Hamilton ke Ferrari. Isi obrolan antara Perez dan Wolff masih belum diketahui. Namun, spekulasi tentang kemungkinan transfer Perez ke Mercedes semakin berhembus kencang.

2. Sergio Perez menjadi salah satu incaran Audi dalam menyambut musim 2026

4 Tim yang Diprediksi Jadi Destinasi Sergio Perez pada Musim 2025potret Sergio Perez (fia.com)

Sauber, tim yang kini dikenal sebagai Stake F1 Team, bersiap menyambut kerja sama mereka dengan Audi pada 2026. Untuk mendukung progres tim, mereka sedang mencari kandidat pembalap yang kuat. Masa depan Valtteri Bottas, yang kontraknya berakhir pada akhir 2024, masih belum jelas. Ada kemungkinan Audi tidak meliriknya sebagai prospek ideal untuk tim mereka pada era regulasi baru pada 2026 nanti.

Sergio Perez muncul sebagai target menarik bagi Audi dalam mengembangkan mobil mereka. Meskipun Perez mungkin tidak jauh lebih unggul dari Bottas dalam hal kecepatan, dia membawa nilai yang berbeda. Gaya mengemudi yang agresif dan pengalamannya yang luas di Formula 1 menjadikannya kandidat yang lebih ideal bagi tim yang ingin menembus papan tengah.

Dilansir GrandPX, Team Representative Stake F1, Alessandro Alunni Bravi, dalam sebuah wawancara mengungkapkan minatnya dalam merekrut Perez. "Dia (Sergio Perez) adalah salah satu pembalap top. Dia masuk ke dalam opsi kami dan jika saya yang memutuskan, saya akan membawanya ke tim besok juga. Namun, kami tidak boleh menutup kemungkinan kandidat lainnya."

Baca Juga: Carlos Sainz Jadi Kandidat Pembalap Red Bull untuk Formula 1 2025

3. Sergio Perez bisa jadi mentor bagi rekan setimnya jika pindah ke Racing Bulls

4 Tim yang Diprediksi Jadi Destinasi Sergio Perez pada Musim 2025potret Sergio Perez (redbull.com)

Kontrak Sergio Perez yang akan berakhir pada 2024 membuat Yuki Tsunoda, yang kontraknya juga habis pada 2024, muncul sebagai salah satu kandidat kuat untuk menggantikannya. Meskipun belum pernah meraih podium bersama AlphaTauri dan Racing Bulls, Tsunoda mampu menunjukkan performa yang konsisten. Pembalap asal Jepang ini seringkali berhasil menyumbangkan poin krusial bagi tim.

Daniel Ricciardo, yang digadang-gadang melengserkan Perez dari Red Bull, kini justru terancam posisinya di Racing Bulls. Performa Ricciardo yang jauh dari ekspektasi menjadi faktor utama. Sebelumnya, kabar digantinya Ricciardo dengan Liam Lawson mencuat jika ia tak mampu meraih poin dalam dua balapan terakhir. Helmut Marko, penasihat Red Bull, telah mengklarifikasi bahwa ultimatum itu tidak benar. Namun, Marko tetap menuntut peningkatan performa dari Ricciardo.

Perez diharapkan mampu membantu tim dalam meningkatkan performa mobil jika benar-benar bergabung dengan Racing Bulls. Pengalamannya yang luas di Formula 1 akan menjadi keuntungan bagi tim. Selain itu, Perez juga diharapkan dapat menjadi mentor bagi pembalap rekan satu timnya, entah Yuki Tsunoda atau Liam Lawson.

4. Sergio Perez punya kans untuk melakukan comeback ke Aston Martin

4 Tim yang Diprediksi Jadi Destinasi Sergio Perez pada Musim 2025Sergio Perez berselebrasi usai berhasil memenangi GP Sakhir 2020. (formula1.com)

Sebuah skenario menarik bisa saja muncul pada 2025 mendatang. Sergio Perez memiliki potensi untuk kembali ke Aston Martin pada 2025. Tim yang sebelumnya bernama Racing Point dan Force India ini merupakan tim yang dibela Perez sebelum ia pindah ke Red Bull pada 2021.

Kembalinya Perez ke Aston Martin bukan tanpa alasan. Tim ini memiliki banyak kenangan manis baginya, termasuk kemenangan pertamanya di Formula 1 yang diraih bersama Racing Point pada GP Sakhir 2020. Ditambah lagi, banyak mekanik Racing Point yang masih bekerja di Aston Martin sehingga dia sudah mengenal mereka dengan baik. Hal ini dapat memudahkannya beradaptasi dengan tim jika ia kembali.

Kontrak Fernando Alonso yang akan berakhir pada 2024 membuka peluang bagi Sergio Perez untuk comeback. Namun, hal ini tidak mudah karena Aston Martin mungkin tidak ingin melepaskan Alonso meskipun usianya sudah 42 tahun. Performa Alonso yang bagus dan pengaruhnya terhadap pengembangan mobil menjadi faktor utama pertimbangan tim.

Skenario lebih berani bisa saja muncul jika Sergio Perez mampu mengambil alih kursi Lance Stroll yang masih kesulitan menunjukkan performa konsisten. Namun, menggantikan Stroll bukanlah perkara mudah dan berpotensi menimbulkan masalah baru. Pasalnya, ia merupakan anak dari pemilik tim, Lawrence Stroll. Mendepak Stroll artinya sama dengan menyingkirkan 'anak raja'.

Musim 2025 Formula 1 akan menjadi musim yang penuh dengan pergerakan pembalap, termasuk Sergio Perez. Kontraknya yang habis pada akhir 2024 membuka berbagai peluang bagi Checo, baik untuk tim papan atas maupun tim yang ingin berkembang.

Baca Juga: Sergio Perez Memuji Performa Ferrari di GP Australia 2024

Widyo Andana Pradiptha Photo Verified Writer Widyo Andana Pradiptha

Seringnya nulis tentang sepak bola dan Formula 1

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya