Eugenio Castellotti, Pembalap yang Tewas dalam Pengujian Ferrari

Mendedikasikan hidupnya untuk Ferrari

Eugenio Castellotti adalah pembalap Formula 1 generasi awal yang melaju di kejuaraan ini pada 1955–1957. Seperti yang sudah bisa ditebak, dirinya adalah pembalap berkebangsaan Italia. Dia lahir di Lodi, Lombardia, Italia, pada 10 Oktober 1930 sebagai Eugenio Clerici.

Eugenio Castellotti disebut-sebut sebagai pembalap versi Hollywood pada masanya. Dijuluki Si Indah atau Si Cantik, dia dikenal gagah dan tampan. Bahkan, Stirling Moss, legenda pembalap Formula 1 dunia, mengungkapkan bahwa Castellotti adalah gambaran semua orang tentang pembalap yang tampan dan dramatis, seperti matador atau semacamnya.

1. Eugenio Castellotti ditelepon Enzo Ferrari untuk melakukan pengujian

Eugenio Castellotti, Pembalap yang Tewas dalam Pengujian FerrariEnzo Ferrari (formula1.com)

Dalam suatu waktu pada 1957, Eugenio Castellotti tengah berlibur sejenak di Toskana, Italia, bersama kekasihnya, Delia Scala. Mereka telah bertunangan dan berencana menikah. Delia Scala sendiri adalah seorang aktris dan penari televisi Italia yang terkemuka.

Kala sedang asyik-ayiknya menikmati liburan, Eugenio Castellotti ditelepon bos besarnya di Ferrari, Enzo Ferrari. Ferrari memintanya pergi ke Aerodrome Modena, Modena, Italia, untuk melakukan pengujian di sana. Panggilan ini tentu saja bukan tanpa alasan.

Eugenio Castellotti dipanggil untuk melakukan pengujian di Aerodrome Modena berkat ancaman Jean Behra dari Maserati. Ternyata, Behra telah berada di sana selama berhari-hari untuk menguji Maserati 250F yang berpotensi memecahkan rekor yang telah lama dipegang Scuderia Ferrari. Dengan demikian, Enzo Ferrari pastinya tidak menyukai bentuk 'penghinaan' ini.

Pagi hari, 14 Maret 1957, Eugenio Castellotti berangkat dari Florence di Toskana menuju Modena dengan menumpangi kereta api. Sore harinya, Castellotti lantas mengemudikan mobil Formula 1 dalam upaya menandingi kemampuan Maserati. Di sisi lain, meski tidak resmi, Jean Behra sejatinya telah mencetak rekor putaran.

Pada putaran ketiga dalam pengujiannya di Aerodrome Modena, mobil Eugenio Castellotti terbalik, melewati pagar pembatas, lalu memasuki tribun kosong. Dirinya terlempar keluar dari mobil dan tewas seketika, tepat pada pukul 17.19 waktu setempat. Eugenio Castellotti mengembuskan napas terakhir dalam usianya yang ke-26 tahun.

Beberapa hari setelahnya, Cesare Perdisa, teman dekatnya dan sesama pembalap, memutuskan berhenti membalap. Beberapa tahun setelahnya, Giuseppe Corsi mendirikan Scuderia Castellotti. Ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada mendiang Eugenio Castellotti.

Baca Juga: Frederic Vasseur Ingin Ferrari Mengikuti Langkah Sukses Red Bull

2. Eugenio Castellotti mengalami perubahan besar dalam hidupnya

https://www.youtube.com/embed/KCBHXaFPwVw

Eugenio Clerici adalah nama yang didasarkan kepada identitas ibunya, Angela Virginia Clerici, yang melahirkannya pada usia yang masih sangat belia, 16 tahun. Perubahan namanya menjadi Eugenio Castellotti terjadi pada 1939 yang disebabkan keterlibatan keluarganya sebagai pembantu rumah tangga di rumah Castellotti. Ayahnya, Francesco Castellotti, adalah seorang notaris dan pemilik tanah di Lodi yang berselingkuh dengan ibunya. Syukurnya, Francesco Castellotti menikahi Angela Virginia Clerici setelah beberapa tahun mengenal Eugenio Castellotti.

Francesco Castellotti meninggal dunia pada 1949 dalam usianya yang ke-78 tahun. Atas kematian ayahnya, Eugenio Castellotti mewarisi harta keluarganya yang bernilai jutaan dolar. Kekayaan ini dimanfaatkannya untuk menebus sebuah Ferrari 166MM Barchetta Touring berwarna hijau dan hitam.

Selama hidupnya, Francesco Castellotti menyadari hasrat membalap pada diri Eugenio Castellotti. Akan tetapi, mantan pesepeda ini melarang partisipasi anaknya itu dalam beragam balapan. Ketegasan ini disebabkan Francesco Castellotti telah kehilangan istri pertamanya dan seorang putranya.

3. Banyak penyelenggaraan balap yang sukses dienyam Eugenio Castellotti

https://www.youtube.com/embed/tF0wSWRpSE0

Eugenio Castellotti adalah seorang pemuda yang baik, introvert serta naluriah, bertubuh pendek dengan berat badan rata-rata, dan bermata biru serta berambut cokelat. Ia memulai debutnya pada 1951 dengan melibatkan mobil Ferrari miliknya dalam balapan jalanan. Menurut Motorsport Memorial, catatan balap pertamanya adalah Tur ke Sisilia pada 1 April 1951 yang berakhir gagal finis.

Dengan berseragam Lancia, Eugenio Castellotti memulai debutnya di Formula 1 pada Grand Prix Argentina 1955. Setelah 3 pekan balap Formula 1, dirinya beralih membela Ferrari. Seperti yang telah dijelaskan, tim ini terus dibelanya hingga akhir hayatnya.

Hasil pekan balap Formula 1 terbaik yang ditorehkan Eugenio Castellotti terjadi pada GP Prancis 1956 yang membawanya finis kedua. Sementara itu, tahun debutnya di Formula 1 adalah musim terbaiknya di kejuaraan ini. Ia sukses finis ketiga dalam klasemen pembalap Formula 1 1955. Ia berada di belakang Juan Manuel Fangio dan Stirling Moss, tetapi di depan Maurice Trintignant dan Nino Farina.

Perjuangan Eugenio Castellotti dalam berkarier patut dijadikan inspirasi. Dirinya sampai harus mengalami kecelakaan fatal saat berupaya menjaga kehormatan Scuderia Ferrari. Tempat peristirahatan terakhirnya adalah di makam keluarga Castellotti yang terletak di Pemakaman Utama Lodi.

Baca Juga: Christian Horner Dukung Kebangkitan Ferrari di Formula 1 2024

Written by IRIZU Photo Verified Writer Written by IRIZU

Selamat datang di Written by IRIZU, sebuah bisnis individual yang bercerita tentang apa pun dari sudut pandang data yang dikoleksi.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya