Mengulik Kisah di Balik Kematian Gilles Villeneuve, Mencekam!

Sabuk pengaman di mobilnya sampai terputus

Dalam beberapa tahun terakhir, Grand Prix (GP) Belgia pada kejuaraan Formula 1 (F1) merupakan gelaran sirkus balap yang cukup kontroversial. Banyak sekali peristiwa yang menimbulkan perdebatan di antara para penikmat F1. Salah satu peristiwa yang tidak akan terlupakan ialah sesi balapan GP Belgia 2021 yang berlangsung sepanjang 6,88 kilometer saja.

Sejak 1985, GP Belgia digelar di Sirkuit Spa-Francorchamps yang berlokasi di Spa. Akan tetapi, mundur ke 1982, pekan balap tersebut diadakan Sirkuit Zolder yang berlokasi di Heusden-Zolder. Pada pekan balap itulah seorang pembalap berkebangsaan Kanada, Gilles Villeneuve, kehilangan nyawanya.

1. Tubuhnya terlempar keluar dari mobil saat kecelakaan

Mengulik Kisah di Balik Kematian Gilles Villeneuve, Mencekam!Gilles Villeneuve tengah duduk di samping Ferrari 312T4 miliknya di Sirkuit Imola pada 1979. (commons.wikimedia.org/ideogibs)

GP Belgia 1982 berada di urutan ke-5 dari 16 ronde yang dipentaskan untuk musim tersebut. Villeneuve datang ke pekan balap itu dengan seragam Ferrari yang mengandalkan mobil 126 C2 berkonfigurasi mesin V6 yang andal. Pada momen tersebut, dirinya sedang terlibat konflik dengan rekan satu timnya, Didier Pironi, akibat insiden yang melibatkan keduanya pada pekan balap sebelumnya.

Ketika berjalannya sesi kualifikasi yang digelar pada 8 Mei, catatan waktu Villeneuve tertinggal sepersekian detik di belakang Pironi. Jelas dirinya harus kembali terjun ke lintasan untuk memperbaiki catatan waktunya agar dapat memulai sesi balapan dengan mengasapi Pironi. Saat waktu yang tersisa hanya 8 menit, Villeneuve memasuki lintasan untuk mencetak catatan waktu terakhirnya.

Mendekati tikungan Terlamenbocht, pembalap bernomor 27 ini hendak menyalip Jochen Mass dari March Grand Prix yang tengah melambat untuk pulang ke garasi timnya. Ia bergerak ke sisi kanan lintasan, tetapi Mass juga berbelok ke sisi yang sama. Padahal, Mass berniat memberikan jalan agar Villeneuve bisa mendahuluinya dengan mudah.

Villeneuve tak sempat menghindar. Kecelakaan pun tidak terelakkan. Roda kanan depan mobilnya menghunus roda kiri belakang mobil Mass pada kecepatan kurang lebih 225 km/jam yang menyebabkan dirinya melesat ke udara. Yang lebih menyeramkannya lagi, mobilnya berputar sekian kali di udara dan beberapa kali menghantam tanah serta pagar pembatas hingga hancur tak berbentuk.

Tidak berhenti sampai di situ, sabuk pengaman mobil Villeneuve sampai terputus. Ia lalu terlempar keluar dari mobilnya sebelum mendarat di dekat pagar pembatas yang terletak di luar tikungan. Dalam video amatir, terlihat Villeneuve yang berbaring dalam keadaan tak sadarkan diri.

Baca Juga: Mengenal Jacques Villeneuve, Juara Dunia Formula 1 asal Kanada

2. Meninggal dunia pada usia yang terbilang masih muda

Mengulik Kisah di Balik Kematian Gilles Villeneuve, Mencekam!Gilles Villeneuve (kiri) berusaha menyalip Riccardo Patrese (kanan). (commons.wikimedia.org/John)

Mengutip Motorsport Memorial, Gilles Villeneuve mengalami cedera parah yang tidak bisa disembuhkan. Ia dilaporkan mengidap patah tulang leher. Tak lama berselang dari kecelakaan horornya, dirinya meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Leuven, yang sejauh kira-kira 50 kilometer dari Sirkuit Zolder. Pembalap jawara Ferrari ini berpulang pada usia yang masih muda, yaitu 32 tahun.

Persemayaman Villeneuve dihadiri Perdana Menteri Kanada Pierre Trudeau, Perdana Menteri Quebec Rene Levesque, dan Walikota Montreal Jean Drapeau. Ia disemayamkan secara besar-besaran di sebuah pusat rekreasi di kota kelahirannya, seperti dilansir AP Archive. Jenazahnya lalu dikremasi dan abunya dikembalikan kepada sang istri, Joann Villeneuve.

"Saya tidak menyangka akan ada persemayaman yang begitu besar, acara yang begitu terbuka. Saya pikir orang-orang di sana benar-benar berduka, karena dia (Villeneuve) adalah pahlawan nasional yang mewakili Quebec," ungkap Joann.

3. Figurnya begitu dimuliakan

Mengulik Kisah di Balik Kematian Gilles Villeneuve, Mencekam!F1 GP Kanada 2017 di Sirkuit Gilles-Villeneuve (commons.wikimedia.org/pedrik)

Pada 1988, Museum Gilles-Villeneuve di Berthierville resmi dibuka. Terletak di kota kelahiran Gilles Villeneuve, museum ini merangkum karier balap keluarga Villeneuve dan sejumlah pembalap Quebec lainnya yang populer, salah satunya adalah Patrick Carpentier. Menurut situs resmi Musée Gilles-Villeneuve, tercatat sudah ada lebih dari 310 ribu pengunjung yang menginjakkan kaki di museum fenomenal ini.

Kemudian, pada 1993, Villeneuve dilantik ke dalam Balai Pengkhidmatan Olahraga Motor Kanada. Tak hanya itu, pada 1997, Pemerintah Kanada merilis sebuah edisi prangko peringatan sebagai bentuk penghormatan kepadanya. Tim Kuda Jingkrak turut memberikan sanjungan melalui monumen yang dibangun di Sirkuit Fiorano 1 tahun setelah kematiannya.

Paling mengagumkan, Sirkuit Notre-Dame diubah namanya menjadi Sirkuit Gilles-Villeneuve. Sirkuit ini berlokasi di Montreal dan memiliki panjang 4,361 kilometer yang berpadu dengan tikungan-tikungan memukau. Sirkuit ciamik ini terkesan ikonis di ranah F1 karena telah rutin menjadi tuan rumah GP Kanada sejak 1978. Menariknya, gelaran F1 perdana dari Sirkuit Gilles-Villeneuve ternyata dimenangi Gilles Villeneuve itu sendiri.

Lahir di Berthierville, Quebec, Gilles Villeneuve memulai debutnya di F1 pada GP Inggris 1977. Sang anak, Jacques Villeneuve, sukses mengharumkan nama ayahnya sekaligus bangsanya lewat raihan gelar Juara Dunia F1 1997. Tak hanya itu, ia juga sukses mengukuhkan diri sebagai juara dunia Kejuaraan Tim Balap Mobil (CART) 1995 dan memenangi Indianapolis 500 pada musim yang sama.

Baca Juga: Formula 1 GP Eropa 1997, Saat Villeneuve Kalahkan Schumacher di Jerez

Written by IRIZU Photo Verified Writer Written by IRIZU

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya