Sekilas tentang James Hunt, Pembalap Formula 1 Playboy

Gaya hidupnya terbilang nyentrik

James Hunt, yang bernama lengkap James Simon Wallis Hunt, adalah pembalap Formula 1 yang sangat terkenal pada era 1970-an. Pembalap berkebangsaan Inggris ini adalah salah satu tokoh utama dalam peta persaingan gelar juara dunia pembalap paling dramatis sepanjang sejarah Formula 1. Menjadi pesaing berat Niki Lauda, Hunt memaksimalkan perjalanan hidupnya yang penuh gejolak.

James Hunt merupakan pembalap Formula 1 kontroversial dengan kumis ikonisnya yang sukses memikat hati penonton. Sifatnya yang unik adalah salah satu alasan di balik kesuksesannya yang sarat akan kontroversi. Selama kiprahnya dalam membalap, James Hunt memiliki sejumlah julukan, yang terdiri dari Hunt si Shunt, Superstar, dan Anak Emas.

1. James Hunt lahir pada 29 Agustus 1947 dari keluarga pialang saham

Sekilas tentang James Hunt, Pembalap Formula 1 PlayboyJames Hunt (twitter.com/McLarenF1)

James Hunt lahir di Belmont, Inggris, pada 29 Agustus 1947 dari keluarga yang bekerja sebagai pialang saham. Ayahnya dikenal sebagai Wallis, sedangkan ibunya dikenal sebagai Sue. Hunt sendiri adalah anak yang hiperaktif, gemar membantah, dan selalu memberontak.

Pada usia 18 tahun, James Hunt menyaksikan balapan pertamanya dalam sebuah pertemuan klub di Silverstone. Pengalaman ini membawanya kepada impian untuk menjadi juara dunia pembalap di Formula 1. Akan tetapi, Wallis dan Sue menolak mendukung impian tersebut.

Terlepas dari penolakan kedua orang tuanya, James Hunt tidak diam saja. Dirinya bekerja serabutan, sehingga akhirnya mampu membeli mobil mini yang sudah rusak. Hunt yang tak patah semangat menghabiskan 2 tahun untuk mempersiapkan mobil ini. Hanya saja, entri pertama James Hunt dengan mobil ini berakhir gagal karena kursi pengemudinya adalah kursi taman yang sudah usang.

Hunt si Shunt adalah julukan yang menempel erat sejak lama dalam diri James Hunt, karena pembalap nakal ini sangat sering mengalami kecelakaan pada awal kariernya. Suatu ketika, dirinya mengalami kecelakaan pada balapan Formula Ford yang membuat mobilnya tenggelam di danau. Syukurnya, Hunt tidak ikut tenggelam pada kecelakaan tersebut.

James Hunt melaju di Formula 3 pada 1969--1972. Di ajang ini, dia pernah mengalami kecelakaan yang lebih parah dibandingkan kecelakaannya di Formula Ford. Pola pikir tidak tenang selama mengemudi adalah alasan di balik banyaknya kecelakaan yang dialami pembalap liar ini.

Baca Juga: 3 Destinasi Wisata untuk Penggemar Formula 1

2. James Hunt memiliki catatan karier Formula 1 yang tersohor

Sekilas tentang James Hunt, Pembalap Formula 1 PlayboyJames Hunt (twitter.com/F1)

James Hunt memulai debutnya di Formula 1 pada Grand Prix Monako 1973. Pada pekan balap ini, dirinya mengandalkan mobil March 731 yang didaftarkan Hesketh Racing. Dalam musim debutnya di Formula 1, pembalap setinggi 1,86 meter ini sukses membukukan dua podium, yaitu pada GP Belanda dan GP Amerika Serikat. Hunt menyelesaikan Formula 1 1973 dengan finis kedelapan pada klasemen pembalap.

Memasuki Formula 1 1974, James Hunt kembali mengandalkan pasokan Hesketh Racing. Dengan mengendarai mobil Hesketh 308, Hunt berhasil menorehkan podium di Swedia, Austria, dan Amerika Serikat. Namun, Hunt si Shunt hanya mampu finis kedelapan pada klasemen pembalap Formula 1 musim ini karena mobilnya sering bersenggolan.

Pada Formula 1 1976, James Hunt beralih membela McLaren. Ini adalah musim di mana Hunt akhirnya merengkuh gelar juara dunia pembalap Formula 1 setelah mengalahkan rival terberatnya, Niki Lauda. Kesuksesan ini tidak terlepas dari kecelakaan yang sangat merugikan Lauda pada Formula 1 GP Jerman 1976.

James Hunt pensiun dari Formula 1 pada 1979 dengan alasan untuk menjaga diri. Dia memutuskan demikian karena antusiasmenya untuk membalap telah memudar. Terlebih lagi, dirinya mengaku tidak pernah benar-benar menikmati balapan.

Pada 1980, James Hunt bekerja untuk BBC sebagai komentator Formula 1 dengan ditemani narator legendaris, Murray Walker. Pada awalnya, pembalap Inggris ini tidak serius dalam menjadi komentator, mengingat ia bahkan meminum dua botol anggur pada siaran pertamanya. Akan tetapi, James Hunt nyatanya sukses menjadi komentator Formula 1 yang sangat dihormati berkat kepiawaiannya dalam berbicara dan beropini.

3. Pesona James Hunt sangat jauh berbeda dibandingkan pembalap pada umumnya

https://www.youtube.com/embed/2YyX4Ogj8OA

James Hunt adalah pembalap dengan gaya yang eksentrik. Dirinya tidak suka berdandan, selalu mengenakan celana jin biru compang-camping, dan sering berjalan dengan kaki telanjang. Yang paling unik, ia senang minum-minum, merokok 40 batang sehari, terkadang menggunakan narkoba, dan memiliki banyak pasangan. Dengan begitu, Hunt memiliki reputasi sebagai playboy.

Meski dilihat sebagai perwujudan kebebasan dan pemberontakan pada era 1970-an, James Hunt sebenarnya adalah sosok yang ramah. Ia merupakan advokat yang sangat vokal dalam mendorong peningkatan keselamatan pembalap di Formula 1. Selain itu, pembalap yang mengidolakan Muhammad Ali ini juga memiliki kecintaan yang mendalam kepada hewan dan aktif terlibat dalam berbagai program konservasi satwa liar.

James Hunt meninggal dunia pada 15 Juni 1993 saat berumur 45 tahun. Kematiannya terjadi di Wimbledon, Inggris, yang disebabkan serangan jantung hebat. Peristiwa mengejutkan ini terjadi hanya beberapa jam setelah Hunt melamar seorang perempuan berambut pirang yang usianya separuh dari usia Hunt.

"Kami memiliki hubungan yang saling menghormati dan menyenangkan. Kami saling percaya satu sama lain. Dia tidak akan mendorong Anda keluar dari jalan, yang pada masa itu sangat penting," begitu kata Niki Lauda tentang James Hunt, seperti dilansir F1-Fansite.com.

Baca Juga: Mengenal Monako, Negaranya Pembalap Formula 1

Written by IRIZU Photo Verified Writer Written by IRIZU

Selamat datang di Written by IRIZU, sebuah bisnis individual yang bercerita tentang apa pun dari sudut pandang data yang dikoleksi.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya