Sekilas tentang Mille Miglia, Balapan Klasik nan Fenomenal

Didominasi Alfa Romeo

Italia adalah negara yang memiliki sejarah panjang di berbagai kompetisi olahraga balap. Negara ini bertengger di posisi kesembilan dari 39 negara tersukses di Formula 1. Hingga detik ini, terdapat seratus pembalap Italia yang berhasil mencicipi indahnya persaingan di Formula 1.

Di Formula 1, pembalap Italia memang tidak sesukses pembalap Inggris. Akan tetapi, sejarah panjang negara ini dalam olahraga balap dapat ditarik mundur ke awal abad 20. Saat itu, Mille Miglia digelar untuk yang pertama kalinya dan sukses meraih perhatian banyak pihak.

1. Mille Miglia pertama kali diselenggarakan sekelompok bangsawan

Sekilas tentang Mille Miglia, Balapan Klasik nan FenomenalMille Miglia (commons.wikimedia.org/Jaguar MENA)

Mille Miglia adalah balapan mobil jalan raya Italia terpopuler. Terlepas dari rutenya yang bervariasi, balapan ketahanan tahunan ini berlangsung dari Brescia ke Roma dan sebaliknya. Balapan ini menggunakan jalanan umum yang menyusuri perkotaan, pedesaan, dan pegunungan Italia.

Mille Miglia diselenggarakan sekelompok bangsawan Italia pada 1927. Penyelenggaraan ini diinisiasi Pangeran Aymo Maggi dan Franco Mazzotti yang mendapatkan sedikit bantuan dari Manajer Olahraga Renzo Castagneto, Jurnalis Otomotif Giovanni Canestrini, dan sejumlah investor kaya raya. Maggi, Mazzotti, Castagneto, dan Canestrini dikenal sebagai Empat Penembak.

Balapan yang dicetuskan Empat Penembak menempuh rute 1,6 ribu kilometer yang setara dengan 1.000 mil. Franco Mazzotti, yang baru saja pulang dari Amerika Serikat, menyadari kebetulan ini. Oleh karena itu, balapan ini dinamakan Mille Miglia atau Piala Mille Miglia. Mille miglia sendiri memiliki arti 'seribu mil'.

Mille Miglia pertama kali diadakan pada 26–27 Maret 1927. Pemenangnya adalah Ferdinando Minoja dan Giuseppe Morandi yang mengemudikan mobil sport OM 665. Mereka menyelesaikan Mille Miglia 1927 tidak kurang dari 21 jam.

Baca Juga: 3 Tim Formula 1 yang Langsung Menang pada Balapan Debut

2. Mille Miglia terbukti memakan banyak korban jiwa

Sekilas tentang Mille Miglia, Balapan Klasik nan FenomenalMille Miglia (commons.wikimedia.org/Franco Vannini)

Pemenang Mille Miglia 1938 menuntaskan balapan ini kurang dari 12 jam. Sayangnya, terdapat kecelakaan mengenaskan yang menghiasi gelaran. Kecelakaan ini menewaskan beberapa penonton dan membuat Benito Mussolini, pemimpin fasis Italia, melarang penyelenggaraan Mille Miglia 1939.

Walaupun dilarang pada 1939, Mille Miglia kembali digelar pada 1940. Akan tetapi, pecahnya Perang Dunia II membuat balapan ini tidak diadakan pada 1941–1946. Mille Miglia kembali lagi untuk yang kedua kalinya pada 1947.

Pada Mille Miglia 1957, mobil Ferrari menabrak keramaian penonton. Akibatnya, paling tidak sembilan penonton tewas dan banyak lainnya luka-luka. Alfonso de Portago, pembalap yang mengemudikan mobil ini, dan navigatornya turut tewas.

Selepas kecelakaan Mille Miglia 1957, pemerintah Italia melarang balapan di jalanan umum. Dengan begitu, 1957 adalah terakhir kalinya Mille Miglia diadakan. Enzo Ferrari, pendiri Ferrari, didakwa dengan tuduhan pembunuhan atas kecelakaan ini.

"Jalanannya benar-benar sangat sempit. Mereka memperkirakan 5 juta orang menyaksikan balapan, dan penonton menjadi masalah besar karena jika mereka berbaris di bagian dalam tikungan, Anda tidak bisa melihat di mana Anda ingin mencapai apex. Mereka benar-benar berada di sisi jalan yang terkutuk. Anda tidak bisa melihat seperti apa bentuk tikungannya," begitu kata Stirling Moss tentang Mille Miglia, sebagaimana dilansir Encyclopedia Britannica.

Sepanjang sejarahnya yang berlangsung pada 1927–1957, Mille Miglia didominasi kejayaan Alfa Romeo. Perusahaan ini meraup tidak kurang dari 11 kemenangan dalam 24 balapan Mille Miglia. Sementara itu, Ferrari mendominasi balapan ini sejak 1948 dan sukses menyabet delapan kemenangan.

3. Mille Miglia digelar kembali dengan formula baru

Sekilas tentang Mille Miglia, Balapan Klasik nan FenomenalMille Miglia (commons.wikimedia.org/Jaguar MENA)

Kegiatan menyerupai reli, yang disebut sebagai Mille Miglia, diadakan pada 1958–1959 dan 1961. Kegiatan ini adalah tur besar yang mengelilingi utara Italia dalam kecepatan legal dan hanya memiliki sedikit kemiripan dengan Mille Miglia yang asli. Formula ini tidak lagi mengacu pada kecepatan murni dan terbukti tak berhasil.

Mille Miglia kembali diorganisasi oleh penggemar Italia pada 1977, kali ini dalam format reli reguler. Edisi Mille Miglia ini dikenal resmi sebagai 1000 Miglia dan terus berlanjut sampai sekarang. Balapan 1000 Miglia diadakan tiap tahun di banyak jalanan umum yang sama dengan rute Mille Miglia asli.

Banyak nama-nama beken yang berpartisipasi dalam Mille Miglia modern. Bahkan, Stirling Moss hadir pada 1987 untuk bersenang-senang di rute Mille Miglia modern. Daniel Day Lewis, David Gandy, dan Jenson Button serta politikus Italia, produser film Amerika, dan walikota Moskow juga demikian.

Mille Miglia menegaskan kecintaan masyarakat Italia terhadap olahraga balap. Selain itu, balapan ini juga merupakan gambaran jelas semangat olahraga balap pada masa lampau. Meski memakan banyak korban jiwa, Mille Miglia tetap lekang dalam nurani penikmat olahraga balap.

Baca Juga: Deretan Pembalap Tim Satelit yang Pernah Menang Balapan di Era MotoGP

Written by IRIZU Photo Verified Writer Written by IRIZU

Selamat datang di Written by IRIZU, sebuah bisnis individual yang bercerita tentang apa pun dari sudut pandang data yang dikoleksi.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya