19 Peraturan Tolak Peluru dan Tekniknya, Wajib Dipatuhi

Dikelompokkan menjadi 3 aturan

Olahraga tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik nomor lempar. Sama seperti olahraga lainnya, ada beberapa peraturan tolak peluru yang wajib dipatuhi oleh pemainnya. 

Tidak hanya untuk profesional, olahraga tolak peluru biasanya juga menjadi materi belajar bagi siswa SMP maupun SMA. Oleh sebab itu, kamu yang tertarik dengan olahraga ini harus mengetahui aturan dalam bermain tolak peluru agar tidak melakukan kesalahan.

Ada 19 peraturan tolak peluru yang dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu aturan dasar, aturan tembakan, dan aturan pelanggaran. Simak penjelasannya berikut ini yuk!

1. Pengertian Tolak Peluru

19 Peraturan Tolak Peluru dan Tekniknya, Wajib Dipatuhitolak peluru (worldathletics.org)

Sebelum mengetahui peraturannya, kamu harus ketahui dulu pengertian olahraga ini. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tolak peluru adalah olahraga dengan menolak peluru sejauh mungkin sesuai aturan yang ada. Alat yang digunakan untuk olahraga ini berupa peluru berbentuk bola yang terbuat dari besi atau kuningan.

Berat peluru antara putri dan putra pun berbeda. Peluru untuk kategori putri seberat 4 kg, sedangkan putra 7,25 kg. Dalam satu pertandingan, biasanya pemain atau atlet akan bertanding selama 6 sesi. Jika hasilnya seri, maka akan lanjut percobaan berikutnya. 

Negara yang paling berprestasi di cabang olahraga ini salah satunya adalah Amerika Serikat. Amerika Serikat sejak 1896 sering meraih emas pada cabang olahraga tolak peluru di ajang olimpiade.

2. Peraturan dasar tolak peluru

19 Peraturan Tolak Peluru dan Tekniknya, Wajib DipatuhiTeknik memegang peluru sebagai teknik dasar tolak peluru (canva.com)

Ada beberapa peraturan tolak peluru yang paling dasar dan wajib dipatuhi setiap pemain atau atlet, yaitu:

1. Atlet menyiapkan diri selama kurang lebih 1 menit setelah namanya dipanggil.

2. Atlet tidak diperkenankan menggunakan sarung tangan, tetapi dibolehkan memakai tape/tapping untuk mengurangi risiko cedera.

3. Peluru diposisikan di dekat leher sepanjang gerakan. Jika peluru terlepas, maka hasil tolakan dianggap tidak sah.

4. Tolakan peluru harus dilepaskan di atas ketinggian bahu dan hanya menggunakan satu tangan.

5. Peluru diletakkan dan tidak dilempar dengan gerakan di atas kepala.

6. Saat membidik, atlet boleh menyentuh permukaan bagian dalam lingkaran tempat melakukan tembakan. Namun tidak boleh menyentuh bagian luar lingkaran.

7. Tolakan peluru harus mendarat di dalam sektor lempar dan tidak termasuk garis.

8. Atlet tidak boleh meninggalkan wilayah lingkaran sebelum peluru mendarat.

9. Saat meninggalkan lingkaran, atlet hanya boleh lewat bagian belakang.

10. Atlet diberikan 3 kesempatan lemparan di putaran awal untuk menentukan kualifikasi. Lalu jika sampai final, baru bertanding selama 3 putaran.

11. Gerakan tolakan dianggap sah jika wasit sudah selesai menghitung titik pendaratan peluru dan jumlah sektor pendaratannya di sudut 34,92 derajat.

12. Pemenang tolak peluru adalah yang memiliki tembakan paling jauh.

3. Peraturan dalam tembakan tolak peluru

19 Peraturan Tolak Peluru dan Tekniknya, Wajib Dipatuhiteknik memegang bola besi pada tolak peluru (worldathletics.org)

Masih menyambung peraturan sebelumnya, ada juga beberapa peraturan tolak peluru terkait penghitungan jarak tembakan peluru. Berikut ini aturannya:

13. Jarak tembakan harus diukur dari bagian dalam stop board atau papan berhenti sampai tanda terdekat di tanah bekas peluru yang mendarat. Angka pada jaraknya juga dibulatkan ke sentimeter terdekat.

14. Tanda tembakan terdekat harus diukur dari ujung nol pita.

4. Peraturan tentang pelanggaran dalam tolak peluru

19 Peraturan Tolak Peluru dan Tekniknya, Wajib Dipatuhiatlet tolak peluru Joe Kovacs sedang melakukan teknik tolakan (lehighvalleylive.com)

Peraturan yang terakhir adalah terkait pelanggaran dalam tolak peluru. Ada beberapa aturan yang harus dipatuhi atlet agar tidak dianggap melakukan pelanggaran, yaitu:

15. Tembakan peluru tidak boleh terlepas dari leher.

16. Tembakan peluru tidak boleh jatuh di bawah garis bahu.

17. Tembakan peluru tidak boleh mendarat di luar 35 derajat.

18. Atlet harus menunggu peluru mendarat baru boleh meninggalkan lingkaran.

19. Atlet meninggalkan lapangan lewat belakang lingkaran.

Nah, itu dia pembahasan tentang peraturan tolak peluru yang wajib dipatuhi oleh setiap pemain atau atlet. Semakin sering bermain, kamu juga akan terbiasa dan hafal sendiri dengan aturan yang ada.

Baca Juga: 5 Teknik Dasar Tolak Peluru, Ciptakan Tolakan Terjauh!

Topik:

  • Yogama W
  • Yunisda D
  • Bayu Nur Seto

Berita Terkini Lainnya