Sejarah Senam Lantai: Sarana Pengobatan dan Pemujaan Dewa

Sudah dimulai sejak ribuan tahun sebelum masehi

Senam lantai adalah salah satu cabang olahraga senam yang gerakan-gerakannya dilakukan di lantai. Namun, biasanya menggunakan matras agar menghindari risiko cedera saat melakukan gerakan.

Senam lantai bahkan termasuk olahraga yang ekstrem karena membutuhkan keluwesan, kekuatan, dan keseimbangan tubuh. Ada banyak gerakan senam lantai, seperti berguling, melompat, dan bertumpu pada tangan atau kaki.

Namun, tahukah kamu kalau gerakan-gerakan senam lantai dulunya ditujukan untuk pengobatan dan pemujaan kepada dewa? Supaya gak penasaran, berikut sejarah senam lantai yang diperkirakan sudah ada sejak ribuan tahun sebelum masehi di China. Simak di bawah ini, yuk!

1. Sejarah senam lantai dari China

Sejarah Senam Lantai: Sarana Pengobatan dan Pemujaan DewaSenam lantai sebagai macam-macam senam (pexels.com/gustavo-fring)

Olahraga senam memang baru populer dan menyebar ke seluruh dunia sejak abad ke-20. Saat itu, berkembang pula senam lantai yang merupakan cabang dari olahraga senam lantai. Pada kompetisi resmi, olahraga senam lantai menggunakan matras berukuran 12x12 meter.

Jika ditelusuri lebih jauh, sejarah olahraga senam bermula dari negara Yunani. Namun, sejarah senam lantai berawal dari Negeri Tirai Bambu, China yang diperkirakan sudah ada sejak tahun 2700 sebelum masehi.

Saat itu, para biara China kuno mengenal gerakan-gerakan sederhana dari senam lantai. Namun, gerakan-gerakan sederhana tersebut dilakukan untuk pengobatan dan bela diri.

Gerakan-gerakan sederhana itu terdapat dalam catatan peninggalan berupa kitab warisan Kong Hu Cu dan muridnya. Konon kitab tersebut menceritakan gerakan-gerakan sederhana untuk pengobatan.

2. Gerakan untuk pengobatan di India

Sejarah Senam Lantai: Sarana Pengobatan dan Pemujaan Dewailustrasi gerakan senam lantai (Pexels/Elly Fairytale)

Sejarah senam lantai juga bisa dilihat sebagai cabang olahraga yang bermula dari India. Sudah sejak lama India dipandang sebagai negara yang memiliki gerakan khusus untuk pengobatan dan teknik pernapasan.

Salah satu gerakan pengobatan India yang sering dikaitkan dengan senam lantai adalah yoga. Ada beberapa kesamaan gerakan antara gerakan yoga dan senam lantai, salah satunya gerakan kayang yang terdapat pada keduanya.

Gerakan yoga harus dilakukan dengan kelenturan tubuh dan pengambilan napas yang dinamis. Hal itu sama seperti gerakan-gerakan pada senam lantai.

Orang India dulu melakukan gerakan yoga sebagai metode untuk menyembuhkan sakit dan gerakan untuk memuja dewa.

3. Digambarkan di piramida Mesir

Sejarah Senam Lantai: Sarana Pengobatan dan Pemujaan DewaSikap lilin sebagai macam-macam gerakan senam lantai (freepik.com)

Selain China dan India, sejarah senam lantai juga bisa dilihat dari perkembangan Mesir. Diketahui, banyak piramida Mesir yang menggambarkan cerita tentang gerakan-gerakan yang dilakukan oleh nenek moyang bangsa Mesir. Gerakan-gerakan olahraga tersebut dinilai identik dengan gerakan sederhana pada senam lantai dan gerakan yoga.

Baca Juga: 6 Unsur Senam Ritmik, Bantu Tingkatkan Performa Senam

4. Sejarah senam lantai di Indonesia

Sejarah Senam Lantai: Sarana Pengobatan dan Pemujaan DewaRifda Irfanalutfi, atlet senam lantai asal Indonesia (instagram.com/rifda_irfanaluthfi)

Sedangkan di Indonesia, sejarah senam lantai dibawa oleh Jepang. Mulanya, olahraga senam dikenalkan oleh tentara PETA Jepang dengan nama senam Talso.

Kemudian olahraga senam pertama kali diperlombakan pada ajang GANEFO (Games The New Amarging Force) pada 1963. Pada tahun yang sama, dibentuk juga induk organisasi olahraga senam di Indonesia, yaitu Persani atau Persatuan Senam Seluruh Indonesia.

Nah, itulah tadi sejarah senam lantai di dunia yang diperkirakan dimulai sejak ribuan tahun sebelum masehi di China. Sementara di Indonesia, olahraga senam mulanya dibawa oleh tentara PETA Jepang dan baru dipertandingkan pada ajang internasional tahun 1963.

Baca Juga: 13 Gerakan Senam Lantai, Mudah Dilakukan Tanpa Instruktur

Topik:

  • Yogama W
  • Yunisda D

Berita Terkini Lainnya