11 Pemain Asia yang Pernah Mencetak Hattrick di Eropa, Son Terbanyak

Pertama ada Son Heung Min, penyerang asal Korea Selatan yang sering dianggap pemain Asia terbaik saat ini. Musim lalu Son membuat sejarah sebagai pemain Asia pertama yang mencetak tak sekadar hattrick, tapi 4 gol dalam satu laga di Premier League. Itu terjadi pada laga melawan Southampton yang dimenangi Spurs 5-2.

Sebelum bergabung dengan Spurs, Son juga sudah pernah mencetak hattrick di Eropa. Ia melakukannya bersama Bayer Leverkusen di Bundesliga sebanyak dua kali, yaitu musim 2013/14 dan 2014/15. Dengan demikian, Son sudah mencetak 3 hattrick di liga top Eropa, rekor terbanyak di antara para pemain Asia.

Son ternyata bukan pemain Asia pertama yang mencetak hattrick di Premier League. Predikat itu dimiliki oleh Shinji Kagawa, gelandang Jepang yang membuat hattrick bagi Manchester United ke gawang Norwich City musim 2012/13.

Partai itu berakhir dengan skor 4-0 bagi MU. Di akhir musim tersebut, Setan Merah keluar sebagai juara Premier League sehingga Kagawa pun menjadi pemain Jepang pertama yang berhasil meraih gelar tersebut.

Koo Ja Cheol adalah gelandang Korea Selatan yang pernah cukup lama bermain di Bundesliga Jerman. Pada musim 2015/16, Koo menjadi pemain Asia kedua yang mencetak hattrick di Bundesliga, berkat 3 golnya bagi Augsburg ke gawang Bayer Leverkusen. Sayangnya, laga tersebut tetap gagal gagal dimenangi Augsburg karena berakhir imbang 3-3.

Tak hanya Jepang dan Korea Selatan, pemain asal Iran pun pernah unjuk gigi dengan mencetak hattrick di kompetisi liga Eropa. Alireza Jahanbakhsh adalah salah satunya. Ia melakukannya di Eredivisie Belanda sebanyak dua kali semasa membela AZ Alkmaar.

Hebatnya, kedua hattrick tersebut ia ciptakan di musim yang sama, yaitu musim 2017/18. Pertama ke gawang Vitesse Arnhem yang dimenangi AZ dengan skor 4-3, lalu ke gawang PEC Zwolle yang berakhir 6-0. Dua hattrick tersebut pun turut membuat Jahanbakhsh merebut gelar top skor Eredivisie di akhir musim dengan 21 gol.

Ada pula Reza Ghoochannejhad, striker Iran yang membela PEC Zwolle sejak 2019 hingga 2021. Di musim 2019/20, Ghoochannejhad pernah berhasil membuat tak sekadar hattrick, tapi 4 gol sekaligus ke gawang RKC Waalwijk yang membawa timnya menang 6-2. Hebatnya, saat itu Ghoochannejhad baru masuk sebagai pemain pengganti di menit 56.

Tak sampai di situ saja, Ghoochannejhad lagi-lagi mencetak hattrick sebagai pemain pengganti di laga Eredivisie musim lalu melawan Willem II. Tiga gol Ghoochannejhad membuat Zwolle membalikkan ketertinggalan jadi kemenangan 3-1. Ghoochannejhad pun jadi pemain Asia pertama yang sukses membuat 2 hattrick sebagai pemain pengganti di Eropa.

Beralih ke Primeira Liga Portugal, ada Mehdi Taremi yang juga berasal dari Iran. Taremi membuat hattrick di musim 2019/20 saat membela Rio Ave menghadapi Desportivo das Aves sehingga timnya menang 5-1. Taremi sendiri saat ini sudah bermain di klub yang lebih besar, yaitu FC Porto sejak musim lalu.

Ada lagi pemain Asia yang pernah membuat hattrick di Liga Portugal, yaitu Sardor Rashidov. Winger asal Uzbekistan ini melakukannya di musim 2018/19 saat membela Nacional melawan Feirense. Rashidov sendiri hanya membela Nacional selama setengah musim dan itu adalah satu-satunya periode dimana ia bermain di Eropa.

Shunsuke Nakamura adalah gelandang legendaris Jepang yang terkenal punya tendangan bebas mematikan selama masih bermain. Nakamura pernah membela Reggina di Serie A dan Espanyol di LaLiga, tapi periode tersuksesnya adalah saat berseragam Glasgow Celtic pada 2005 hingga 2009.

Nakamura pun pernah membuat hattrick bagi Celtic, tepatnya di laga Premiership Skotlandia melawan Dundee United pada musim 2006/07. Lalu, ia melakukannya lagi untuk kedua kali di musim 2008/09, kali ini ke gawang Saint Mirren. Secara total, Nakamura membuat 29 gol dalam 128 pertandingan Liga Skotlandia.

Musim ini, Celtic kedatangan pemain anyar asal Jepang yang bisa jadi titisan Nakamura, yaitu Kyogo Furuhashi. Di pekan kedua Liga Skotlandia musim ini, Furuhashi sudah langsung pamer ketajaman dengan mencetak hattrick ke gawang Dundee United. Sejauh ini, Furuhashi sudah mencetak 7 gol dalam 9 laga bagi Celtic di semua ajang.

Takumi Minamino juga pernah mencetak hattrick di Eropa, tapi bukan di ajang liga domestik melainkan Europa League. Minamino melakukannya saat masih membela Red Bull Salzburg di laga Europa League 2018/19 menghadapi Rosenborg. Bertindak sebagai tamu, trigol Minamino mengantarkan Salzburg menang telak 5-2 atas tim tuan rumah.

Red Bull Salzburg ternyata juga pernah dibobol hattrick oleh pemain asal Jepang di Europa League. Di musim 2019/20, Daichi Kamada yang membela Frankfurt membuat 3 gol ke gawang Salzburg di babak 32 besar. Frankfurt menang 4-1 di laga tersebut, lalu imbang di leg kedua sehingga lolos ke 16 besar meski setelah itu langsung tersingkir.

Para pemain di atas berhasil membuktikan pemain Asia juga bisa unjuk gigi di kompetisi Eropa dengan mencetak hattrick. Ada yang bahkan berhasil melakukannya lebih dari satu kali. Siapa lagi pemain Asia yang bakal menyusul pencapaian mereka?