Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Manajer Klub Liga Top Eropa yang Dipecat pada April 2025

ilustrasi manajer/pelatih (pixabay.com/RaphiD)
ilustrasi manajer/pelatih (pixabay.com/RaphiD)

April 2025 telah terlewati. Bulan tersebut menjadi akhir bagi perjalanan sejumlah manajer/pelatih dalam membesut tim asuhan mereka. Sebab, beberapa manajer dipecat karena tak sanggup memberikan hasil yang baik bagi tim yang mereka latih.

Ini seperti 3 manajer dari 3 liga top Eropa ini yang harus menerima pil pahit karena dipecat manajemen klub. Kebanyakan dari mereka dipecat karena hasil kurang memuaskan yang membuat mantan tim asuhannya dalam posisi sulit. Siapa sajakah ketiga manajer klub liga top Eropa yang dipecat selama April 2025?

1. Ivan Juric gagal memenuhi ekspektasi manajemen Southampton

Ivan Juric menjadi satu-satunya manajer klub English Premier League yang dipecat pada April 2025. Ia itu gagal memenuhi ekspektasi manajemen dan penggemar Southampton yang ingin klub kesayangannya beranjak dari posisi berbahaya. Namun, saat ia dipecat, The Saints masih berada di posisi 20.

Karena posisi yang tak bisa diangkat Juric, Southampton pun resmi terdegradasi. Padahal, manajer asal Kroasia ini belum genap setahun menangani Southampton. Ia ditunjuk pada 23 Desember 2024 untuk menggantikan Russell Martin. Namun, pada 7 April 2025, ia telah dipecat.

Secara statistik, Juric memang sangat mengecewakan. Dari 16 laga yang ia pimpin, eks manajer AS Roma itu hanya bisa mengumpulkan rata-rata 0,44 poin per laga. Sebagai gantinya, Southampton belum menunjuk manajer baru hingga saat ini. Posisi tersebut masih diisi Simon Rusk sebagai caretaker manager.

2. Xavier Garcia Pimienta masih belum bisa mengangkat prestasi Sevilla

Sevilla masih berada dalam keadaan yang kritis dalam beberapa musim terakhir. Raja Europa League ini belum menemukan sosok manajer yang tepat untuk memimpin tim mereka. Xavier Garcia Pimienta yang melatih ditunjuk pada awal 2024/2025 juga terbukti belum bisa mengangkat posisi Sevilla.

Manajer berkebangsaan Spanyol itu hanya bisa menempatkan Sevilla di posisi 14 LaLiga Spanyol 2024/2025. Posisi tersebut bukan habitat Sevilla yang biasanya berada di papan atas. Oleh karena itu, Pimienta terpaksa dipecat pada 13 April 2025.

Sebagai gantinya, Sevilla menunjuk Joaquin Caparros sebagai manajer baru. Ia bukanlah sosok baru di tim kepelatihan Sevilla. Sebelum menerima tawaran pada 14 April 2025, ia juga tercatat pernah dua kali melatih tim ini, tepatnya pada 2000--2005 dan 2019.

3. Jean-Louis Gasset menempatkan Montpellier sebagai juru kunci Ligue 1

Segudang pengalaman yang dimiliki Jean-Louis Gasset ternyata bukan jaminan jika ia bisa membawa sebuah klub berprestasi. Hal tersebut terlihat ketika manajer berusia 71 tahun itu membesut SC Montpellier. Ia gagal membawa klub tersebut beranjak dari posisi juru kunci Ligue 1 Prancis 2024/2025.

Gasset sendiri baru ditunjuk sebagai manajer Montpellier pada 22 Oktober 2024. Kala itu, ia dipilih sebagai pengganti Michel Der Zakarian. Namun, karena kegagalan mengangkat prestasi, ia pun dipecat dan diganti Zoumana Camara pada 7 April 2025.

April 2025 ternyata tak banyak memakan korban manajer yang dipecat. Namun, keadaan tersebut mungkin berubah pada Mei 2025. Sebab, ini merupakan bulan yang krusial dan merupakan akhir dari kompetisi Eropa musim 2024/2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us