3 Pelatih Argentina yang Menukangi Klub LaLiga 2024/2025
Argentina dikenal sebagai negara penghasil talenta sepak bola. Tak cuma para pemain, Negeri Tango juga tempat lahirnya banyak pelatih berkualitas. Sebut saja macam Jorge Sampaoli, Marcelo Bielsa, hingga Hector Cuper. Mereka punya pengalaman matang di dunia pelatih.
Salah satu yang juga tak boleh dilupakan adalah Diego Simeone. Pelatih Atletico Madrid ini menjadi sosok yang konsisten. Kariernya di LaLiga Spanyol sudah lebih dari sedekade. Namun, tak hanya dirinya pelatih asal Argentina yang kini berkarier di kasta teratas Liga Spanyol.
Pada 2024/2025, terdapat sejumlah pelatih dari Argentina yang menjajal LaLiga. Termasuk Diego Simeone, berikut tiga pelatih Argentina yang menukangi klub LaLiga.
1. Diego Simeone memasuki tahun ke-13 melatih Atletico Madrid
Diego Simeone merupakan pelatih dengan masa bakti terlama di LaLiga. Kariernya di Atletico Madrid sudah dimulai sejak 2011 silam. Pada 23 Desember 2024 lalu, tepat menjadi tahun ke-13 baginya menukangi klub ibu kota Spanyol. Ini menunjukkan loyalitasnya kepada klub.
Dalam perjalanannya, Simeone membawa Atletico Madrid kompetitif. Ia konsisten membawa Atletico Madrid bertarung meraih trofi. Ia sudah memimpin 707 pertandingan di berbagai ajang. Secara perinci, ia mencatatkan 421 kemenangan, 153 keimbangan, dan 133 kekalahan.
Juru taktik berusia 54 tahun ini juga berhasil menghadirkan trofi ke Wanda Metropolitano. Simeone telah membawa Atletico Madrid menjuarai 2 LaLiga, 2 Liga Europa, 2 UEFA Super Cup. Ini juga dilengkapi masing-masing satu gelar juara Copa del Rey dan Supercopa de Espana.
Pada musim 2024/2025, Simeone kembali membawa Atletico Madrid bersaing memperebutkan gelar juara. Di LaLiga, Atletico Madrid kini berada di peringkat kedua dengan perolehan 41 poin. Dari 18 kali berlaga, Atletico Madrid baru kalah 1 kali. Mereka sudah meraih 15 kali menang dan 3 kali imbang. Mereka hanya teringgal dua poin dari Real Madrid di puncak klasemen LaLiga.
2. Eduardo Coudet baru ditunjuk sebagai pelatih baru Deportivo Alaves pada Desember 2024
Eduardo Coudet menjalani karier di Spanyol bersama Deportivo Alaves. Sebelumnya, ia merupakan pelatih klub Brasil, Internacional, pada 2023–2024. Ia berpengalaman melatih klub Brasil dan Argentina, seperti Atletico Mineiro, Racing Club, hingga Rosario Central.
Kedatangan pelatih 50 tahun ke Mendizorrotza Stadium ini bertujuan mengangkat performa tim. Coudet ditunjuk pada 2 Desember 2024 lalu menggantikan Luis Garcia yang dipecat. Coudet kini diharapkan bisa membawa tim menjauh dari zona degradasi LaLiga 2024/2025.
Kendati banyak menghabiskan waktu melatih di klub-klub Amerika Selatan, Coudet mempunyai pengalaman melatih di Spanyol. Ia pernah menukangi Celta Vigo selama 2 tahun pada 2020–2022. Pencapaian terbaiknya saat itu mampu membawa tim finis di urutan kedelapan klasemen LaLiga 2020/2021. Dengan pengalaman tersebut, Alaves tentu berharap banyak kepadanya.
Hingga pekan ke-18 LaLiga 2024/2025, Alaves masih berada di peringkat 16 dengan koleksi 17 poin. Jumlah tersebut masih belum aman sebab hanya terpaut dua poin dari batas terakhir zona degradasi. Sejauh ini, Coudet sudah memimpin tiga laga dengan semuanya berakhir imbang. Bursa transfer musim dingin Januari 2025 akan menjadi kesempatan Alaves berbenah.
3. Diego Cocca baru bergabung sebagai pelatih anyar Real Valladolid pada paruh musim
Real Valladolid baru saja memecat Paulo Pezzolano pada 1 Desember 2024 lalu. Pemecatan ini tidak terlepas dari performa buruk tim di LaLiga 2024/2025. Berstatus sebagai tim promosi, Real Valladolid gagal kompetitif sehingga terpuruk di dasar klasemen.
Sebagai gantinya, Real Valladolid menunjuk Diego Cocca untuk menduduki kursi pelatih. Ini merupakan pekerjaan pertamanya menukangi klub Eropa, khususnya Spanyol. Sebelumnya, ia malang melintang melatih klub-klub Argentina, Kolombia, dan Meksiko sejak 2007. Pekerjaan terakhirnya adalah melatih Timnas Meksiko pada Februari–Juni 2023.
Dari daftar pelatih Argentina di atas, hanya Diego Simeone yang sudah terbukti berprestasi ketika menukangi klub LaLiga. Meski demikian, hal ini cukup dimaklumi mengingat masa baktinya yang telah lama. Para pelatih lainnya juga berstatus baru sehingga masih perlu beradaptasi dengan LaLiga. Menarik ditunggu kiprah para pelatih ini hingga akhir musim nanti.
