3 Pemain Atalanta Paling Subur dalam 7 Laga Serie A Pertamanya

Atalanta bukan salah satu klub elite Serie A Italia dengan segudang trofi juara. Meski begitu, klub berjuluk La Dea itu kerap kali menghadirkan penyerang tajam yang mampu mengukir rekor apik di Serie A Italia. Salah satunya dengan mengoleksi gol terbanyak dalam tujuh pertandingan perdananya di Serie A bersama Atalanta.
Mereka sudah meyakinkan para penggemar akan kualitasnya dalam membobol gawang lawan di tujuh pertandingan pertamanya di Serie A. Beberapa dari mereka bertahan cukup lama, sementara lainnya hanya sebentar membela La Dea. Inilah tiga pemain Atalanta paling subur dalam tujuh laga pertamanya di Serie A.
1. Luis Muriel mencetak 8 gol dari 7 laga Serie A pertamanya

Luis Muriel bergabung dengan Atalanta dari Sevilla pada Juli 2019. Ia kala itu ditebus dengan harga yang cukup mahal sebesar 21,2 juta euro atau Rp359 miliar. Muriel sebelumnya sudah pernah berkarier di Serie A bersama Udinese, Lecce, Sampdoria, dan Fiorentina. Ia mengawali kiprahnya di Serie A kala berseragam Atalanta dengan torehan brace dalam kemenangan 3-2 atas SPAL pada pekan pertama 2019/2020. Ia lalu mencetak satu gol ke gawang Genoa ketika Atalanta menang dengan skor 2-1.
Muriel sempat absen dalam dua pertandingan Atalanta akibat sakit. Ia merumput kembali kala Atalanta mengalahkan Lecce dengan skor 3-1 pada pekan ketujuh. Muriel tampil memukau kala menghadapi Lazio lewat torehan brace. Namun, ia gagal mengantarkan La Dea meraih kemenangan setelah ditahan imbang Genoa -2-2.
Muriel lalu menunjukkan ketajamannya di laga kintra Udinese pada pekan kesembilan. Ia mencetak hattrick dalam pertandingan ini. Muriel secara keseluruhan berhasil mencetak 8 gol dari 7 laga Serie A pertamanya saat berseragam Atalanta. Ia kemudian menorehkan 68 gol dan 28 assist dalam 184 pertandingan di semua kompetisi bersama Atalanta. Muriel lalu pindah ke Major League Soccer (MLS) kala bergabung dengan Orlando City pada Februari 2024.
2. Matteo Retegui mampu mencetak 7 gol dari 7 laga Serie A saat baru berseragam Atalanta

Matteo Retegui didatangkan untuk menjaga kedalaman skuad Atalanta di lini depan. Manajer Atalanta, Gian Pierro Gasperini, berniat memberikan persaingan antara Gianluca Scamacca dan Retegui. Akan tetapi, Scamacca malah mengalami cedera ligamen di lututnya sehingga harus absen cukup panjang pada 2024/2025. Beruntung La Dea sudah mendatangkan Retegui yang biasa memerankan striker bertipe nomor 9.
Ia langsung menampilkan performa apik kala melakoni debutnya di Serie A Italia bersama Atalanta. Retegui mencetak brace dalam kemenangan Atalanta 4-0 atas Lecce pada pekan pertama. Ia menorehkan satu gol ke gawang Torino, tetapi Atalanta takluk dengan skor 1-2. Retegui kembali berkontribusi lewat torehan satu gol dalam kemenangan Atalanta 3-2 atas Fiorentina pada pekan keempat. Retegui kemudian mencetak hattrick ke gawang mantan klubnya, Genoa, saat Atalanta menang besar 5-1 pada pekan ketujuh.
3. Filippo Inzaghi mencetak 6 gol dalam 8 laga awal Serie A dengan Atalanta

Filippo Inzaghi mulai dikenal sebagai salah satu penyerang potensial Italia kala masih berseragam Atalanta pada 1996/1997. Ia bergabung dengan La Dea dari Parma pada Juli 1996. Inzaghi gagal mencetak gol di laga Serie A pertamanya sebagai pemain Atalanta.
Gol pertamanya hadir ketika menorehkan brace saat Atalanta seri 2-2 dengan Fiorentina pada pekan kedua. Ia kemudian mencetak masing-masing satu gol ke gawang Vicenza, Inter Milan, dan Perugia. Sayangnya, Atalanta tidak meraih kemenangan ketika menghadapi tiga tim tersebut. La Dea baru mencatat kemenangan pertamanya saat menaklukan Lazio dengan skor 2-1 pada pekan ketujuh. Inzaghi menorehkan total 6 gol dari 7 laga Serie A bersama Atalanta.
Dari tiga pemain di atas, hanya Inzaghi yang hanya bertahan selama setahun. Ia memutuskan menerima tawaran Juventus pada Juli 1997. Sementara itu, Muriel tampil tajam saat membela 4,5 tahun membela Atalanta. Retegui baru memulai kiprahnya di Serie A kala didatangkan dari Genoa pada musim panas 2024. Mampukah ia memberikan prestasi kepada Atalanta? Patut dinanti.