3 Pemain Prancis yang Capai 50 Gol di Liga Champions, Ada Mbappe

Prancis memiliki sederet bomber yang mampu tampil apik dalam sejarah Liga Champions Eropa (UCL). Beberapa di antaranya bahkan menunjukkan performa yang konsisten dan mencetak banyak gol. Dalam sejarah kompetisi paling bergensi antarklub Eropa tersebut, ada tiga pemain asal Prancis yang mengemas 50 gol atau lebih. Salah satu diantaranya ialah Kylian Mbappe.
Gol ke-50 Mbappe tercipta pada matchday ke-6 UCL 2024/2025, Rabu (11/12/2024) dini hari WIB. Gol tersebut juga menjadikannya pemain termuda kedua yang mencapai 50 gol dalam sejarah UCL. Termasuk Mbappe, berikut tiga pemain Prancis yang telah mencetak minimal 50 gol di UCL.
1. Karim Benzema mencetak 90 gol di Liga Champions bersama 2 klub berbeda
Karim Benzema memegang rekor sebagai pemain Prancis dengan koleksi gol terbanyak di Liga Champions. Pemain yang kini berlaga di Saudi Pro League bersama Al-Ittihad tersebut mengoleksi 90 gol dari 152 penampilan. Torehan gol itu juga membuatnya berada di urutan keempat top skor sepanjang masa UCL.
Pemilik 97 caps untuk timnas Prancis tersebut memulai kiprahnya di UCL dengan performa mengesankan. Berusia 17 tahun 11 bulan 17 hari, ia mencetak satu gol pada laga debutnya dan membawa Olympique Lyon menang 2-1 atas Rosenborg pada fase grup UCL 2005/2006. Gol tersebut juga menjadikannya pencetak gol termuda Lyon di UCL.
Penampilan Benzema di UCL makin ganas sejak bergabung dengan Real Madrid pada musim panas 2009. Dirinya bahkan sempat meraih gelar top skor pada 2021/2022 dengan torehan 15 gol. Selain itu, ia juga berhasil mempersembahkan lima trofi UCL untuk Los Blancos.
3. Thierry Henry mengemas 50 gol dari 112 pertandingan di Liga Champions
Thierry Henry tampil di Liga Champions bersama tiga klub berbeda sepanjang kariernya. Selain AS Monaco yang merupakan klub pertamanya, ada juga Arsenal dan Barcelona. Dari total 112 penampilan, ia mampu mengemas 50 gol dan 23 assist.
Debut Henry di UCL tak kalah impresif dibanding dengan Benzema. Ia tampil ganas dan mencetak 2 gol dan 1 assist. Berkat kontribusinya, AS Monaco menang telak 4-0 atas Bayer Leverkusen di fase grup UCL 1997/1998.
UCL 2008/2009 menjadi musim terbaik bagi pemilik 123 caps untuk timnas tersebut. Ia tampil impresif di lini serang Barcelona dan mampu mencetak 5 gol dan 3 assist dari 10 laga. Dirinya juga turut membawa Blaugrana meraih trofi juara dengan mengalahkan Manchester United di final.
3. Kylian Mbappe menjadi pemain termuda kedua yang mencapai 50 gol dalam sejarah Liga Champions
Kylian Mbappé resmi menyamai pencapaian Thierry Henry. Dirinya telah mengemas 50 gol dari total 79 laga di UCL. Tak hanya itu, torehan tesebut juga menjadikannya pemain termuda kedua yang mencapai 50 gol di UCL. Ia berada di bawah Lionel Messi yang mengoleksi 50 gol di UCL ketika berusia 24 tahun 284 hari.
Pemilik 86 caps untuk timnas tersebut memulai kiprahnya di UCL bersama AS Monaco pada 2016/2017. Dari 9 penampilan di ajang itu, ia tampil tajam dengan torehan 6 gol. Sayangnya, langkah AS Monaco terhenti di semifinal setelah kalah agregat 1-4 dari Juventus.
Pemain kelahiran 20 Desember 1998 tersebut memang belum mampu memenangi trofi UCL. Capaian terbaiknya ialah saat membawa Paris Saint-Germain ke final pada 2019/2020. Meski begitu, ia telah memenangi penghargaan individu berupa gelar top skor di UCL 2023/2024.
Kylian Mbappe menjadi satu-satunya pemain yang belum meraih trofi juara dalam daftar ini. Apalagi, ia sempat mendapat kritik usai tampil tak maksimal pada awal bergabung dengan Real Madrid. Namun, dengan pencapaian spesial ini, ia berpeluang untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya dan meraih trofi Liga Champions pertama dalam kariernya.