3 Pemain Termuda Manchester City yang Terkena Kartu Merah di Laga EPL

Manchester City beberapa kali mengorbitkan pemain muda berbakat dari akademinya sejak English Premier League (EPL) digelar pertama kali pada 1992. Beberapa dari talenta muda The Citizens mampu menorehkan rekor apik terkait capaian gol, assist, dan penampilan. Akan tetapi, sebagian dari mereka juga mengukir catatan buruk kala tampil di EPL. Misalnya, menjadi pemain termuda Manchester City yang terkena kartu merah dalam pertandingan EPL.
Sebagian besar pemain muda yang menorehkan rekor ini merupakan jebolan akademi Manchester City. Mereka rata-rata melakukan pelanggaran kasar kepada pemain lawan sehingga diusir keluar lapangan oleh wasit. Inilah tiga pemain termuda Manchester City yang terkena kartu merah dalam laga EPL.
1. Michael Brown terkena kartu merah pertama kali di EPL saat usianya 18 tahun 213 hari
Michael Brown merupakan gelandang asal Inggris binaan akademi Manchester City pada era 1990-an. Ia melakoni debutnya di EPL saat Manchester City bertandang ke kandang Queens Park Rangers (QPR) pada 26 Agustus 1995. Brown kala itu masuk menggantikan Steve Lomas pada menit ke-76. Akan tetapi, ia harus meninggalkan lapangan saat baru bermain selama 12 menit.
Brown mendapat kartu merah saat melakukan pelanggaran keras terhadap pemain QPR pada menit ke-88. Ia menodai laga debutnya di tim utama Manchester City dengan catatan buruk tersebut. Brown kala itu masih berusia 18 tahun 213 hari. Ia menjadi pemain termuda dalam sejarah Manchester City yang menerima kartu merah dalam pertandingan EPL. Meski begitu, Brown mampu menorehkan total 3 gol dan 1 assist dari 101 penampilan di semua kompetisi selama berseragam Manchester City pada 1995--2000.
2. Dedryck Boyata mendapat kartu merah dalam laga EPL kala berusia 19 tahun 330 hari
Dedryck Boyata mengawali kariernya sebagai pesepak bola saat menimba ilmu di akademi Manchester City. Penampilannya bersama Manchester City U-18 dinilai cukup impresif. Boyata kala itu digadang-gadang bakal menjadi bintang masa depan Manchester City. Ia melakoni debutnya bersama tim utama Manchester City saat bermain sebagai bek tengah utama dalam kemenangan 1-0 atas Middlesbrough di laga babak ketiga Piala FA pada 2 Januari 2010.
Sementara itu, Boyata berlaga di EPL untuk pertama kalinya saat Manchester City mengalahkan Blackburn Rovers dengan skor 4-1 pada 11 Januari 2010. Ia mendapat kartu merah perdananya di laga EPL ketika Manchester City kalah 0-3 dari Arsenal pada 24 Oktober 2010. Boyata kala itu tampil sejak menit pertama dalam laga ini.
Sayangnya, ia langsung mendapat kartu merah saat pertandingan baru berjalan 5 menit. Boyata menekel striker Arsenal, Marouane Chamakh, dari belakang. Chamakh saat itu menjadi pemain terakhir dan hendak berhadapan 1 lawan 1 dengan kiper Manchester City, Joe Hart. Boyata langsung menekelnya dari belakang sehingga wasit mengeluarkan kartu merah. Ia saat itu masih berusia 19 tahun 330 hari.
3. Rico Lewis terkena kartu merah di laga EPL saat usianya masih 20 tahun 16 hari
Rico Lewis menjadi salah satu pemain akademi yang diorbitkan manajer Manchester City, Pep Guardiola. Ia dinilai punya potensi sebagai pemain serbabisa. Lewis dapat bermain sebagai bek kanan, bek kiri, gelandang bertahan, gelandang tengah, dan penyerang sayap kanan. Manchester City yang sedang mengalami krisis pemain belakang akibat cedera, membuat Guardiola mengandalkan Lewis untuk mengisi posisi bek kanan dan gelandang bertahan. Performa sang pemain dinilai cukup memuaskan Guardiola.
Ia berhasil mencetak gol pertamanya di EPL 2024/2025 saat membobol gawang Crystal Palace pada 7 Desember 2024. Gol Lewis berhasil menyeimbangkan skor menjadi 2-2. Akan tetapi, penampilan impresifnya itu ternodai akibat pelanggaran keras terhadap pemain Crystal Palace.
Lewis sebelumnya sudah mendapat kartu kuning pada menit ke-70. Ia lalu menekel pemain Crystal Palace pada menit ke-84. Aksinya tersebut dinilai pelanggaran keras oleh wasit sehingga Lewis mendapat kartu kuning kedua yang berarti kartu merah. Lewis mendapat hukuman tersebut dalam laga EPL saat usianya masih 20 tahun 16 hari.
Ketiga pemain muda di atas mengukir rekor buruk kala bermain di tim utama Manchester City. Mereka mendapat kartu merah dan Manchester City selalu gagal meraih kemenangan ketika insiden tersebut terjadi. Kartu merah Brown membuat Manchester City harus kalah 0-1 dari QPR pada EPL 1995/1996. Boyata bikin permainan The Citizens tidak seimbang sehingga harus takluk 0-3 dari Arsenal. Di sisi lain, aksi Lewis menghilangkan momentum Manchester City dalam mengejar kemenangan sehingga harus seri 2-2 menghadapi Crystal Palace pada pekan ke-15 2024/2025.