7 Pencetak Gol AEK Athens pada Fase Liga Conference League 2025/2026

- AEK Athens mencetak 14 gol dalam fase liga Conference League 2025/2026
- Luka Jovic, Dereck Kutesa, dan Aboubakary Koita masing-masing mencetak tiga gol
- Razvan Marin, Niclas Eliasson, Mijat Gacinovic, dan Domagoj Vida juga turut menyumbang gol
AEK Athens mencetak gol paling banyak pada fase liga UEFA Conference League (UECL) 2025/2026. Wakil asal Yunani ini membobol gawang lawan hingga 14 kali dari 6 pertandingan. Produktivitas tersebut membantu mereka lolos otomatis ke 16 besar dengan menduduki peringkat ketiga. Ada tujuh pemain yang membuat gol bagi Athens pada fase liga UECL 2025/2026.
1. Luka Jovic menyumbang tiga gol
Luka Jovic bergabung secara permanen dengan AEK Athens dari AC Milan pada musim panas 2025. Penyerang asal Serbia tersebut berhasil membuktikan kualitasnya sebagai pemain nomor 9. Jovic menjadi salah satu top skor tim pada fase liga UECL 2025/2026 dengan tiga gol. Pria yang kini berusia 27 tahun tersebut menyumbang satu gol saat klub menang 6-0 atas Aberdeen, imbang 1-1 melawan Shamrock Rovers, dan mengalahkan CS Universitatea Craiova dengan skor 3-2.
2. Dereck Kutesa juga mencetak tiga gol
Seperti Luka Jovic, Dereck Kutesa berhasil membayar kepercayaan manajemen AEK Athens yang telah memboyongnya pada musim panas 2025. Winger asal Swiss berusia 28 tahun ini bergabung dari klub di negaranya, Servete. Kutesa menyamai torehan gol milik Jovic pada fase liga UECL 2025/2026. Hebatnya, Kutesa membuatnya hanya dalam empat penampilan. Ia mencetak gol saat Athens kalah 1-3 dari NK Celje, membantai Aberdeen 6-0, dan menang 3-2 melawan Universitatea Craiova.
3. Aboubakary Koita mengoleksi jumlah gol yang sama seperti Luka Jovic dan Dereck Kutesa
Aboubakary Koita menjadi satu pemain lain yang menyumbang tiga gol untuk AEK Athens pada fase liga UECL 2025/2026 selain Luka Jovic dan Dereck Kutesa. Winger asal Senegal ini mengukir brace ketika klub menang telak 6-0 atas Abedereen. Pemain berusia 27 tahun itu lantas menciptakan satu gol dalam kemenangan 2-1 atas Samsunspor.
4. Razvan Marin membuat dua gol
Selain Luka Jovic dan Dereck Kutesa, Razvan Marin menjadi satu pemain baru AEK Athens yang berhasil mencetak gol pada fase liga UECL 2025/2026. Gelandang asal Rumania berusia 29 tahun ini bergabung dari Cagliari. Marin menyumbang satu gol saat Athens menang 6-0 atas Aberdeen dan 2-1 melawan Samsunpor. Pada pertandingan terakhir melawan Universitatatea Craiova, Marin juga menciptakan satu assist yang membantu Athens menang 3-2.
5. Niclas Eliasson mencetak gol ketiga saat AEK Athens menang 6-0 atas Aberdeen
Seperti Luka Jovic, Aboubakary Koita, Dereck Kutesa, dan Razvan Marin, Niclas Eliasson ikut mencatatkan namanya di papan skor saat AEK Athens berpesta enam gol ke gawang Aberdeen. Pemain asal Swedia berusia 30 tahun ini mencetak gol ketiga mereka pada menit 27. Ia berhasil menuntaskan umpan dari Orbelin Pineda.
6. Mijat Gacinovic mencetak gol tunggal AEK Athens saat menang atas Fiorentina
Mijat Gacinovic menjadi pahlawan AEK Athens saat bertemu Fiorentina pada matchday keempat fase liga UECL 2025/2026. Gelandang asal Serbia berusia 30 tahun ini mencetak gol tunggal mereka. Gacinovic melakukannya pada menit 35 setelah mendapat umpan dari Stavros Pillios. Gacinovic digantikan Marko Grujic pada menit 81. Gacinovic juga menyumbang satu assist ketika Athens menang 6-0 atas Aberdeen.
7. Domagoj Vida memulai comeback AEK Athens saat melawan Universitatea Croiva
Satu pemain lain yang mencetak gol untuk AEK Athens pada fase liga UECL 2025/2026 adalah Domagoj Vida. Bek asal Kroasia berusia 36 tahun ini melakukannya pada pertandingan terakhir. Gol Vida begitu krusial karena memulai comeback Athens. Tertinggal dua gol, ia memperkecil ketertinggalan usai menanduk umpan sepak pojok Razvan Marin pada menit 65. Setelahnya, Athens membalikkan keadaan lewat gol Dereck Kutesa (90+8’) dan Luka Jovic (90+15’).
AEK Athens mengumpulkan 13 poin di klasemen akhir fase liga UEFA Conference League 2025/2026. Ada tiga tim lain yang memiliki perolehan angka yang sama seperti mereka. Namun, tim asuhan Marko Nikolic tersebut berhak atas tempat ketiga karena memiliki selisih gol paling baik. Ini menunjukkan produktivitas akan membantu usaha mereka untuk terus melangkah pada babak-babak selanjutnya.













