Jakarta, IDN Times - Diego Maradona sudah berpulang ke akhirat. Hampir di seluruh dunia, jutaan pasang mata menangisi kepergian pemain yang besar bersama Napoli dan Timnas Argentina tersebut.
Beriringan dengan tangisan dan rasa pilu, muncul beragam penghormatan yang diberikan oleh berbagai kalangan, mulai dari kalangan olahraga sampai non-olahraga, dari Eropa sampai Selandia Baru.
Berikut adalah tiga pihak yang dianggap memberikan penghormatan paling epik buat sosok Maradona.
Hubungan antara kota Naples, Napoli, dan Maradona memang sangat spesial. Ia mampu mengangkat Napoli, menyejajarkan mereka dari segi prestasi dengan tim-tim kaya dari Italia Utara macam Inter Milan, AC Milan, dan Juventus.
Oleh karena itu, Naples jadi salah satu tempat yang paling sedih--selain Argentina tentunya--saat Maradona dinyatakan meninggal. Fans berbondong-bondong turun ke jalan, menangisi kematian sang legenda. Napoli pun turut memberikan penghormatan yang epik.
Dalam laga pekan 9 Serie A 2020/21 melawan AS Roma, alih-alih mengenakan seragam biru langit kebanggaan mereka, Napoli justru mengenakan jersey strip vertikal biru-putih, khas Timnas Argentina. Semua menjadi makin manis tatkala Napoli menang 4-0 atas Roma di laga itu.
Tidak hanya itu, Wali Kota Naples, Luigi De Magistris, mengumumkan bahwa Stadion San Paolo berganti nama menjadi Stadion Diego Armando Maradona. Ini dilakukan sebagai penghormatan tertinggi kota Naples dan Napoli kepada sosok Maradona.
Lionel Messi dan Diego Maradona adalah sosok yang kerap dibandingkan. Punya kemampuan olah bola jago dan sama-sama berasal dari Argentina, membuat Messi kerap digadang-gadang sebagai juru selamat Argentina yang lain.
Namun, di balik itu semua, Messi masih menyimpan rasa hormat untuk seniornya itu. Alhasil, ketika Maradona dinyatakan meninggal, Messi turut memberikan penghormatan. Sebuah penghormatan yang terbilang cukup epik.
Dalam laga pekan 11 La Liga 2020/21 kontra Osasuna, Messi mencetak salah satu gol kemenangan Barcelona. Saat merayakan gol, Messi melepas jersi Barcelona-nya dan ia ternyata sudah mengenakan jersey tim Newell's Old Boys junior. Ia lalu melakukan sselebrasi dengan mengangkat tangannya.
Selebrasi ini serupa dengan apa yang dilakukan Maradona saat membela Newell's. Kala itu, Newell's menghadapi Emelec dalam sebuah laga persahabatan, dan Maradona mencetak gol di laga itu. Ia merayakannya dengan mengangkat kedua tangannya ke atas.
Nah, ternyata, Messi yang baru berusia enam tahun menyaksikan laga tersebut. Ia pun turut menghormati Maradona dengan membangkitkan memori yang terngiang dalam ingatannya sejak kecil.
Pada tahun 1984 sampai 1991, Serie A jadi kompetisi yang begitu berwarna. Selain karena kehadiran pemain-pemain legendaris, Serie A juga dihiasi oleh permainan indah yang kala itu dipertontonkan Maradona bersama Napoli.
Alhasil, ketika Maradona meninggal, Serie A memutuskan untuk melakukan penghormatan terakhir. Semua laga pekan 9 Serie A harus dihentikan pada menit 10 untuk menghormati sosok Maradona yang selama di Napoli mengenakan jersey nomor 10.
Jadi, setiap laga pekan 9 Serie A memasuki menit 10, semua pemain akan berhenti bermain dan bertepuk tangan untuk memberikan penghormatan kepada Diego Maradona. Benar-benar penghormatan yang epik.