3 Pesepak Bola Muda Bosnia yang Siap Gebrak Dunia, Faktor Migrasi

Pernah terkoyak perang sipil pada 1990-an, Bosnia Herzegovina kini diuntungkan dengan persebaran diaspora mereka di luar negeri. Beberapa tahun belakangan, sejumlah pemain muda asal negara Balkan itu mulai meramaikan liga-liga Eropa, terutama di Jerman dan Belanda.
Didominasi pemain kelahiran pertengahan tahun 2000-an, tak sedikit bahkan yang diprediksi bakal jadi bintang besar di masa depan. Siapa saja mereka dan apa implikasinya untuk sepak bola Bosnia?
1. Esmir Bajraktarevic baru saja meneken kontrak dengan PSV Eindhoven Januari 2025
Esmir Bajraktarević adalah putra bungsu dari pasutri asal Bosnia-Herzegovina yang bermigrasi ke Amerika Serikat karena perang sipil. Lahir dan besar di Appleton, Wisconsin, Bajraktarević sempat tergabung dalam akademi SC Wave Milwaukee, sebelum akhirnya hijrah ke Massachusetts bersama tim muda New England Revolution. Kepindahannya membuatnya jadi murid akademi pertama dari luar wilayah New England yang berhak atas fasilitas asrama dari klub. Saat itu usianya baru 16 tahun.
Pada Mei 2022, saat usianya masih 17 tahun, Bajraktarević promosi ke tim utama berhasil debut di Major League Soccer (MLS) kala klubnya bertemu New York City FC. Dua setengah tahun kemudian, tawaran datang dari klub Eredivisie, PSV Eindhoven dan jelas disambut gembira. Secara statistik, performa Bajraktarević memang tak bisa diremehkan. Selama musim 2024, ia dikenal superior saat dribbling dan carrying.
2. Kerim Alajbegovic dipercaya bisa jadi bintang baru Bayer Leverkusen
Sosok lain yang berpotensi mengisi talent pool timnas Bosnia Herzegovina adalah Kerim Alajbegovic. Ia menuai sorotan berkat penampilannya di tim kelompok usia Bayer Leverkusen selama beberapa musim terakhir. Kini berada di tim U-19, sepanjang musim 2024/2025 (data per akhir Februari 2025) Alajbegovic sudah tampil dalam 23 laga dan menciptakan 12 gol serta 8 umpan dalam berbagai kompetisi, termasuk UEFA Youth League.
Ia juga sempat diturunkan sebagai bagian dari tim utama Leverkusen pada salah satu laga DFB Pokal melawan SV 07 Elversberg. Tidak seperti seniornya, Bajraktarević yang pernah bermain untuk timnas negara kelahirannya, Kerim Alajbegovic sejak awal memilih membela timnas Bosnia-Herzegovina. Padahal, Alajbegovic mengantongi dwi kewarganegaraan, Jerman dan Bosnia sekaligus. Ia jadi langganan timnas kelompok usia sejak 2022 dan berpeluang jadi andalan di timnas senior bila performanya konsisten.
3. Luka Kulenovic bikin timnas Kanada menyesal sudah mengabaikan potensinya
Luka Kulenovic mungkin pemain paling senior dalam daftar ini. Seperti dua pemain sebelumnya, Kulenovic berstatus diaspora karena migrasi yang dilakukan kedua orangtuanya saat perang sipil. Lahir dan besar di Toronto, Kanada, Kulenovic pernah bergabung di akademi sepak bola milik Toronto FC hingga usia 15 tahun. Sayang, klub gagal melihat potensinya. Kulenovic akhirnya pulang ke Bosnia untuk melanjutkan karier sepak bolanya di klub lokal, Borac Banja Luka.
Ia berpindah-pindah tim di seputaran Balkan dan Eropa Tengah sampai akhirnya mendarat di klub asal Ceko, Slovan Liberec pada 2023. Semusim bersama Slovan Liberec, tawaran dari klub Belanda datang dan kini ia jadi berstatus pemain Heracles Almelo. Dari 16 pertandingan sepanjang musim 2024/2025, Kulenovic berkontribusi dalam 8 gol dan 2 umpan untuk tim papan bawah Eredivisie itu.
Tak heran pada November 2024, ia berhasil debut di timnas senior Bosnia-Herzegovina untuk UEFA Nations League. Kabar debutnya itu sempat bikin pengamat sepak bola Kanada menyesal. Bagaimana tidak, mereka sudah kehilangan pemain potensial yang bisa memperkuat skuad gubahan Jesse Marsch.
Dulu hanya dikenal lewat segelintir pemain seperti Edin Dzeko, Bosnia-Herzegovina punya peluang untuk mengekor sukses Maroko di berbagai kompetisi internasional. Sama seperti Maroko, faktor migrasi membuat mereka punya talent pool yang cukup luas untuk dijajaki. Terutama di berbagai negara yang perkembangan sepak bolanya sudah berada pada level lanjut.