Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Reaksi Pelatih AS Roma Usai Timnya Berhasil Tundukkan Barcelona

www.marca.com
www.marca.com

Misi nyaris mustahil harus dilakoni tim Italia, AS Roma bila ingin lolos ke babak semifinal Liga Champions 2017/18. Kekalahan 1-4 di perempat final leg pertama (4/4/2018) lalu membuat AS Roma harus menang dengan skor minimal 3-0, saat menjamu Barcelona di Olimpico pada leg kedua perempat final, Selasa (10/4/2018) malam waktu setempat, atau Rabu (11/4/2018) dini hari waktu Indonesia.

Akankah terjadi keajaiban di Olimpico yang membuat AS Roma lolos ke semifinal? Atau, pertandingan nanti hanya sekadar formalitas bagi Barcelona? Pelatih AS Roma, Eusobio Di Francesco punya jawaban menarik.

1. Percaya bakal ada keajaiban untuk AS Roma

fourfourtwo.com
fourfourtwo.com

Jelang menjamu Barcelona pada leg kedua perempat final, pelatih AS Roma, Eusobio Di Francesco tahu persis tantangan seperti apa yang telah menunggu timnya. Roma ibaratnya akan mendaki sebuah gunung yang terjal bernama Barcelona.

Dan memang, akan sangat sulit--untuk tidak menyebut mustahil--bagi AS Roma membalik defisit gol 1-4 di leg pertama. Namun, mantan pemain sayap Roma di era akhir 90 an masih percaya timnya akan bisa membuat keajaiban.

"Kenapa tidak bisa ada keajaiban? Kami memiliki kewajiban untuk memberikan yang terbaik. Kami harus berusaha melakukan sesuatu yang penting, memberikan yang terbaik untuk mempertahankan kebanggaan kami," tegas Eusobio, seperti dikutip dari Marca.com.

Dalam sejarah Liga Champions, kisah come back epik tim yang di leg pertama tertinggal lantas bisa membalikkan situasi, memang beberapa kali terjadi. Masalahnya, jarang ada tim Italia yang bisa come back.

Terlebih dengan margin tiga gol dan yang dihadapi tim seperti Barcelona, tentunya menjadi hal yang sangat tidak mudah bagi AS Roma.

2. Siapkan "dua jurus" kalahkan Barcelona

nowreadthisnews.com
nowreadthisnews.com

Untuk bisa mewujudkan misi nyaris mustahil, come back dengan mengalahkan Barcelona minimal 3-0, Eusobio Di Francesco telah menyiapkan dua jurus. Jurus pertama, dia meminta pemain-pemain Roma untuk lebih efektif dalma memaksimalkan peluang sekecil apapun di pertahanan Barcelona.

"Kami mampu menciptakan beberapa peluang di Barcelona tetapi gagal menjadi gol. Kini, kami harus lebih baik di depan gawang mereka," ujarnya.

Jurus kedua, dia menginstruksikan kepada Danielle de Rossi dan kawan-kawan untuk siap 'memeras keringat' di lapangan, dengan tidak membiarkan pemain-pemain Barcelona memainkan passing gamenya. 

"Tentu saja ini akan sulit, tetapi kami harus yakin dulu. Kami akan mencoba seperti di leg pertama untuk membatasi ruang gerak umpan mereka," sambung mantan pelatih Sassuolo ini.

3. Roma mendapat kabar bagus kembalinya "bocah ajaib" asal Turki

as.com
as.com

AS Roma mendapatkan kabar bagus jelang menjamu Barcelona di Olimpico. Penyerang mereka, Cengiz Under dilaporkan sudah pulih dari cedera dan siap turun menghadapi Lionel Messi dan kawan-kawannya, seperti dikutip dari Football-italia.net

Under tidak ikut tampil di leg pertama karena masih cedera. Kembali tampilnya penyerang berkebangsaan Turki berusia 20 tahun ini dan berduet bersama Edin Dzeko, tentunya akan membuat lini depan Roma lebih berbahaya.

Di musim pertamanya di Roma, Cengiz Under langsung menjadi pemain inti. Dia sudah membuat 6 gol. Di antaranya ke gawang Shakhtar Donetsk di babak 16 besar Liga Champions yang membantu meloloskan Roma ke perempat final. Bisakah Under menjebol gawang Barcelona?

AS Roma mungkin bisa menjebol gawang Barcelona lebih dari sekali. Namun pertanyaannya, bisakah gawang mereka juga tidak kebobolan oleh agresivitas Messi dan Suarez? Bagaimana menurutmu?

Share
Topics
Editorial Team
Hadi Santoso
EditorHadi Santoso
Follow Us