Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Rekor Buruk Manchester United setelah Kalah dari Newcastle United

ilustrasi logo Manchester United (pixabay.com/AllenDo04)

Manchester United kembali menderita kekalahan pada pekan ke-19 English Premier League 2024/2025. Menjamu Newcastle United di Old Trafford, Selasa (31/12/2024) dini hari WIB, Manchester United kalah 0-2. Gol-gol Newcastle dihasikan oleh Alexander Isak dan Joelinton.

Hasil ini membuat Manchester United belum lepas dari kekalahan. Pergantian pelatih dari Erik ten Hag ke Ruben Amorim juga belum bisa membuat tim bangkit. Akibat kekalahan ini, Manchester United mencatatkan sejumlah rekor buruk. Apa saja itu? Simak di bawah ini. 

1. Manchester United menduduki peringkat terburuk di klasemen Premier League ketika pergantian tahun

Untuk pertama kalinya sejak 1989, Manchester United menduduki peringkat terendah ketika pergantian tahun. Kekalahan dari Newcastle United membuat Manchester United berada di peringkat 14 klasemen Premier League 2024/2025. Catatan terburuk pada tahun 1989 itu adalah peringkat 15. Pada akhir musim tersebut, Manchester United finis di posisi 13. 

Pada 2024/2025, Manchester United telah memainkan 19 laga di Premier League. Dari jumlah laga ini, Manchester United hanya mampu mencatatkan 6 kali menang dan 4 kali imbang dengan koleksi 22 poin. Sementara, sembilan laga sisanya berakhir dengan kekalahan. Ini juga menjadi catatan terburuk Manchester United di era Premier League sejak 1992. 

Kedatangan Ruben Amorim nyatanya belum bisa membuat Manchester United bangkit. Sejak mengambil alih kursi kepelatihan pada November 2024 lalu, Manchester United sudah kalah enam kali di Premier League. Jumlah ini hanya kalah dari Southampton dengan menderita tujuh kekalahan, yang kini berada di dasar klasemen Premier League 2024/2025.

2. Manchester United mengulangi catatan buruk 62 tahun silam

Kekalahan Manchester United kontra Newcastle United merupakan yang kekalahan kelima selama Desember 2024. Ini merupakan catatan buruk mengingat Manchester United bermain sebanyak tujuh kali pada periode akhir tahun ini. Manchester United hanya menang dua kali. 

Lima kekalahan tersebut membuat Manchester United mengulangi rekor buruk 62 tahun silam. Manchester United untuk pertama kalinya menderita lima kekalahan dalam sebulan sejak 1962. Ini merupakan catatan buruk yang dibuat oleh Rubern Amorim di Manchester United. 

Sementara, dua kemenangan Manchester United diperoleh ketika bersua Everton (4-0) dan Manchester City (2-1). Kemenangan ini sempat membuka asa Manchester United bangkit. Sayangnya, inkonsistensi permainan membuat mereka malah terpuruk pada Desember 2024. 

3. Manchester United menderita tiga kekalahan beruntun di Old Trafford

Rekor buruk lain juga tercipta akibat kekalahan Manchester United dari Newcastle United. Ini merupakan kekalahan ketiga secara beruntun Manchester United di kandang sendiri, Old Trafford. Sebelumnya, Manchester United sudah menelan hasil buruk sebagai tuan rumah. 

Manchester United dipermalukan Bournemouth dengan skor 0-3 ketika berlaga pada 22 Desember 2024. Sementara, satu kekalahan lain diderita saat menjamu Nottingham Forest pada 8 Desember 2024. Manchester United mengalami kekalahan dengan skor 2-3. 

Selain itu, kekalahan dari Newcastle membuat Manchester United sudah kalah dalam dua laga akhir tahun secara beruntun. Pada akhir tahun 2023 lalu, Manchester United kalah 1-2 dari Nottingham. Terakhir kali Manchester United mengalami kekalahan ini pada 1985 dan 1986.

Serangkaian hasil buruk ini membuat Manchester United kehilangan muruahnya sebagai klub elite Inggris. Ruben Amorim yang diharapkan membawa tim bangkit justru malah terpuruk. Kekalahan demi kekalahan membuat Manchester United harus berbenah. Bursa transfer Januari 2025 bisa menjadi momentum tim bangkit dengan menambah amunisi pemain baru. Menarik dinantikan kiprah Manchester United hingga akhir musim 2024/2025. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Khasan Rochmad
EditorKhasan Rochmad
Follow Us