Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Rekor Buruk yang Didapat Leicester City pada Pekan 31 EPL 2024/2025

ilustrasi bendera Leicester City (pixabay.com/jorono)
ilustrasi bendera Leicester City (pixabay.com/jorono)

Leicester City menelan kekalahan dari Newcastle United dengan skor 0-3 pada pekan ke-31 English Premier League 2024/2025, Selasa (8/4/2025) dini hari WIB. Mereka dibobol dua kali oleh Jacob Murphy (2' & 11') dan sekali oleh Harvey Barnes (34').

Hasil ini tidak hanya membuat mereka makin dekat dengan kepastian terdegradasi, tetapi juga terkena tiga rekor yang memalukan.

1. Tim kedua yang kalah delapan pertandingan kandang beruntun tanpa mencetak gol

Leicester City bermain di kandang, King Power Stadium, saat kalah dari Newcastle United dengan skor 0-3 pada pekan ke-31 Premier League 2024/2025. Ini menjadi pertandingan kandang kedelapan secara beruntun ketika The Foxes tidak mampu membobol gawang lawan. Mereka pun tercatat sebagai tim kedua dalam sejarah kompetisi teratas di Inggris yang tidak mampu mencetak gol di kandang selama delapan laga beruntun. Manchester City menjadi yang pertama mengalaminya pada Januari--Mei 2007.

Dalam tujuh pertandingan sebelumnya, tim asuhan Ruud van Nistelrooy memang gagal menorehkan sebiji gol pun. Bahkan, Leicester City juga sebetulnya gagal mencetak gol dalam empat pertandingan tandang terakhir. Mereka kalah dengan skor 0-2 dari Manchester City (3/4/2025), 0-1 dari Chelsea (9/3/2025), 0-2 dari West Ham United (28/2/2025), dan 0-4 dari Everton (1/2/2025). Sebelum 8 April 2025, terakhir kali Leicester City bisa mencetak gol adalah saat mengalahkan Tottenham Hotspur dengan skor 2-1 pada 26 Januari 2025.

2. Tim pertama yang kalah delapan pertandingan kandang beruntun tanpa mencetak gol

Hasil yang didapat Leicester City dari Newcastle United pada Selasa (8/4/2025) dini hari juga membuat mereka melewati delapan pertandingan kandang terakhir dengan kekalahan. Mereka pun tercatat sebagai tim pertama di empat kompetisi tertinggi di Inggris yang menelan delapan kekalahan kandang secara beruntun dan tanpa mampu mencetak gol. Empat kompetisi tersebut adalah Premier League, Championshiop, League Two, dan League One yang semuanya berstatus profesional.

Sebelum kalah 0-3 dari Newcastle United, Leicester City menyerah dari Manchester United (0-3, 17/3/2025), Brentford (0-4, 22/2/2025), Arsenal (0-2, 15/2/2025), Fulham (0-2, 18/1/2025), Crystal Palace (0-2, 16/1/2025), Manchester City (0-2, 29/12/2024), dan Wolverhampton Wanderers (0-3, 22/12/2024). Leicester City mencetak gol terakhirnya di kandang saat imbang 2-2 melawan Brighton & Hove Albion pada 8 Desember 2024. Sementara, kemenangan kandang terakhirnya didapat dari West Ham United dengan skor 3-1 pada 4 Desember 2024.

3. Leicester City untuk pertama kalinya menelan sebelas kekalahan kandang dalam semusim

Rekor buruk terakhir yang didapat Leicester City usai kalah dari Newcastle United pada Selasa (8/4/2025) dini hari WIB adalah jumlah kekalahan kandang terbanyak. Mereka kini sudah mencatatkan sebelas kekalahan kandang. Itu merupakan yang tertinggi dalam satu musim yang mereka jalani sejak klub terbentuk pada 1884.

Selain delapan kekalahan yang sudah dirinci di atas, tiga hasil minor lain yang dirasakan Leicester City di kandang di Premier League 2024/2025 hingga pekan ke-31 adalah saat bersua Chelsea (1-2, 23/11/2025), Nottingham Forest (1-3, 26/10/2025), dan Aston Villa (1-2, 31/8/2024). Sementara, 5 pertandingan kandang sisa berakhir dengan 2 kemenangan dan 3 keimbangan. Mereka menang atas AFC Bournemouth (1-0, 5/10/2024) dan West Ham United (3-1, 4/12/2025) serta imbang dengan Tottenham Hotspur (1-1, 20/8/2024), Everton (1-1, 21/9/2024), dan Brighton & Hove Albion (2-2, 8/12/2024).

Per pekan 31 EPL 2024/2025, Leicester City berada di posisi 19 dengan 17 poin. Jamie Vardy dan kolega tertinggal 16 angka dari Wolverhampton Wanderers yang berada di peringkat 17 sebagai batas aman terakhir dari degradasi. Selisih tersebut membuat peluang Leicester City lolos dari turun kasta sangat kecil. Ditambah, mereka pun tengah berada dalam tren yang begitu buruk yang terlihat dari sederet rekor memalukan di atas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gifar Ramzani
EditorGifar Ramzani
Follow Us