Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Striker AS Roma dengan 10 Gol Serie A pada Musim Debut

ilustrasi suasana pertandingan di stadion Olimpico Roma (pixabay.com/Marco_Pomella)
ilustrasi suasana pertandingan di stadion Olimpico Roma (pixabay.com/Marco_Pomella)

AS Roma beberapa kali mendatangkan striker top dari luar Italia pada bursa transfer musim panas dan dingin. Sebagian dari mereka mampu menampilkan ketajamannya dalam membobol gawang pada musim perdananya dengan mencetak sepuluh gol di Serie A Italia. Uniknya, mayoritas striker asing tersebut hanya bersinar pada musim debutnya. Performa mereka kemudian merosot kala memasuki musim kedua dan ketiga. Berikut tiga striker AS Roma yang mencetak sepuluh gol Serie A pada musim debutnya.

1. Borja Mayoral tampil tajam dengan mencetak 10 gol dalam 31 laga Serie A 2020/2021

Borja Mayoral merupakan jebolan akademi La Fabrica yang lebih sering menjalani masa peminjaman ketimbang bermain untuk tim utama Real Madrid. Ia tercatat pernah dipinjamkan kepada VfL Wolfsburg, Levante, dan AS Roma. Mayoral sempat menampilkan performa apik kala berseragam AS Roma pada 2020/2021. Ia mencetak 10 gol dan 4 assist dalam 31 pertandingan Serie A dan 7 gol serta 2 assist Liga Europa (UEL).

Sayangnya, penampilan Mayoral menurun drastis kala memasuki musim keduanya bersama AS Roma pada 2021/2022. Ia tidak menorehkan gol dalam 5 laga Serie A dan hanya mencetak 1 gol dari 5 penampilan di Liga Konferensi Eropa (UEL). Mayoral bukan pilihan utama pelatih AS Roma kala itu, Jose Mourinho, setelah kedatangan Tammy Abraham dari Chelsea pada musim panas 2021. Alhasil, ia mengakhiri masa peminjaman di AS Roma pada Januari 2022. Mayoral kemudian dipinjamkan kepada Getafe pada paruh kedua 2021/2022.

2. Tammy Abraham menorehkan 17 gol dalam 37 laga Serie A 2021/2022

Tammy Abraham bergabung dengan AS Roma pada musim panas 2021. Ia baru saja menjuarai Liga Champions Eropa (UCL) bersama Chelsea pada 2020/2021 saat itu. AS Roma menebus Abraham dengan harga cukup mahal sebesar 41 juta euro atau Rp740 miliar. Striker asal Inggris itu langsung menunjukkan ketajamannya dengan mencetak 17 gol dalam 37 laga Serie A 2021/2022. Abraham berhasil mengantarkan AS Roma meraih gelar juara Liga Konferensi Eropa (UECL) dengan menorehkan 9 gol dalam 13 laga.

Performa Abraham merosot kala memasuki musim keduanya pada 2022/2023. Ia hanya menorehkan 8 gol dan 3 assist dalam 38 laga Serie A. Abraham juga gagal menjuarai Liga Europa setelah AS Roma kalah adu penalti melawan Sevilla pada musim tersebut. Kariernya di AS Roma makin memburuk usai mengalami cedera ligamen pada pramusim 2023. Abraham kini tengah menjalani masa peminjaman bersama AC Milan selama semusim pada 2024/2025.

3. Artem Dovbyk mengoleksi 10 gol dalam 25 laga Serie A per 19 Maret 2025

Artem Dovbyk menampilkan performa memukau kala berseragam Girona pada 2023/2024. Ia memenangkan penghargaan top skor LaLiga Spanyol dengan mencetak 24 gol dalam 36 pertandingan. Dovbyk berperan besar bagi Girona yang mengukir sejarah usai pertama kali lolos ke Liga Champions Eropa 2024/2025 usai finis di peringkat ketiga klasemen akhir LaLiga. Ia kemudian memutuskan mencari pengalaman baru dengan menerima tawaran AS Roma pada musim panas 2024.

Sayangnya, performa Dovbyk terbilang belum konsisten pada 2024/2025. Ia memang sudah mencetak 10 gol dalam 25 laga Serie A per 19 Maret 2025. Namun, Dovbyk tidak mencetak gol secara reguler tiap pekan. Hal tersebut tidak lepas dari AS Roma yang menampilkan performa buruk dan memecat pelatih dua kali. Meski begitu, penampilan Dovbyk perlahan menajam setelah AS Roma ditangani Claudio Ranieri.

Dari 3 striker di atas, 2 di antaranya mengalami kemerosotan performa saat memasuki musim kedua. Mayoral yang mencetak 10 dalam 31 laga Serie A 2020/2021 gagal menorehkan 1 gol pada 2021/2022. Begitu juga Abraham yang menorehkan 17 gol dalam 37 pertandingan Serie A pada musim debutnya pada 2021/2022. Ia justru tumpul kala memasuki 2022/2023.

Kedua pemain ini bisa menjadi pelajaran penting bagi Dovbyk yang saat ini tercatat sebagai pemain AS Roma pada 2024/2025. Mampukah pemain asal Ukraina itu meningkatkan level permainan dan kebugarannya agar makin tajam secara konsisten?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Audi Rahmantio
EditorAudi Rahmantio
Follow Us