Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Tim Spanyol yang Menyingkirkan AS Roma pada Fase Gugur Liga Europa

ilustrasi tribun stadion (unsplash.com/tamentali)
Intinya sih...
  • AS Roma tersingkir dari Liga Europa 2024/2025 setelah kalah dari Athletic Club, Sevilla, Villarreal, dan Atletico Madrid.
  • Kekalahan pahit terjadi saat AS Roma terkena comeback di leg kedua pertandingan melawan Athletic Club dan Sevilla.
  • Pada musim sebelumnya, AS Roma juga pernah dikalahkan oleh Villarreal dalam babak 16 besar Liga Europa.

AS Roma mengalami kemunduran di tengah kebangkitan yang luar biasa sejak dilatih oleh Claudio Ranieri pada 14 November 2024. I Giallorossi baru saja tersingkir dari babak 16 besar Liga Europa 2024/2025. Langkah mereka di kompetisi kasta kedua antarklub Eropa ini dihentikan oleh Athletic Club.

Selain Athletic Club, ada tiga klub Spanyol lain yang pernah menjegal AS Roma pada fase gugur Liga Europa. Mereka adalah Atletico Madrid, Villarreal, dan Sevilla. Seperti apa detail dari kekalahan AS Roma atas keempat tim Spanyol tersebut pada fase gugur Liga Europa? Berikut ulasan lengkapnya.

1. AS Roma kalah comeback dari Athletic Club

AS Roma kalah menyakitkan dari Athletic Club pada babak 16 besar Liga Europa 2024/2025. Mereka terkena comeback. Kemenangan pada leg pertama terhapus oleh kekalahan pada leg kedua.

Pada leg pertama (7 Maret 2025), AS Roma menang dengan skor 2-1 di Stadio Olimpico, Roma, Italia. Mereka meraih kemenangan secara dramatis. Sempat tertinggal oleh gol Inaki Williams pada menit 50, AS Roma bisa membalikkan keadaan berkat gol dari Angelino pada menit 56 dan Igor Shomurodov pada menit 90+3. Mereka sukses memanfaatkan keunggulan jumlah pemain usai Yeray Alvarez terkena kartu merah pada menit 85.

Sayangnya, saat bertandang ke Estadio de San Mames, Bilbao, Spanyol, pada Jumat (14/3/2025) dini hari WIB, AS Roma tidak bisa membendung keperkasaan Athletic Club. Mereka kalah dengan skor 1-3. Nico Williams mencetak brace bagi Athletic Club pada menit 45+3 dan 82. Yuri Berchiche mencetak satu gol mereka lainnya pada menit 68.

AS Roma sempat mendapat asa ketika Leandro Paredes mencetak gol lewat tendangan penalti pada menit 90+3. Dengan begitu, agregat pun menjadi 3-4. Sayangnya, pertandingan terlanjur usai tanpa mereka mampu menyamakan kedudukan. Kekalahan pada leg kedua ini ikut disebabkan oleh kondisi mereka yang bermain dengan 10 orang mulai menit 11 akibat Mats Hummels yang mendapat kartu merah.

2. Sevilla dua kali menaklukkan AS Roma, termasuk pada final 2022/2023

Sevilla menjadi tim Spanyol terberat yang pernah dihadapi oleh AS Roma pada fase gugur Liga Europa. Pasalnya, mereka sudah dua kali merasakan kekalahan dari klub yang terbentuk pada 1890 itu. Salah satunya bahkan terjadi pada partai final musim 2022/2023.

Saat itu, AS Roma gagal menjadi juara usai kalah lewat adu penalti. Kedua tim bermain imbang 1-1 pada waktu normal. AS Roma mampu memimpin lebih dahulu lewat Paulo Dybala pada menit 35. Sayangnya, keunggulan mereka hilang usai Gianluca Mancini mencetak gol bunuh diri pada menit 55.

Pada adu penalti, Mancini yang maju sebagai eksekutor kedua AS Roma juga gagal mencetak gol. Jejaknya diikuti oleh Roger Ibanez. Sevilla akhirnya memastikan gelar juara lewat eksekusi ulangan dari Gonzalo Montiel.

Sebelum musim ini, Sevilla juga berhasil menjadi juara Liga Europa pada 2019/2020. Dalam perjalanannya, mereka mengalahkan AS Roma dengan skor 2-0 pada babak 16 besar. Dua gol mereka dicetak oleh Sergio Reguilon pada menit 22 dan Youssef En-Neysri pada menit 44.

Menariknya, Mancini juga kembali menyita perhatian pada pertandingan tersebut. Ia membuat AS Roma bermain dengan sepuluh orang mulai menit 90 usai mendapat kartu merah. Sebagai catatan, setiap pertandingan fase gugur Liga Europa pada musim itu memang hanya digelar sekali akibat pandemi Covid-19.

3. AS Roma kalah tipis dari Villarreal pada 2003/2004

Pada babak 16 besar Liga Europa 2003/2004, AS Roma bertemu dengan Villarreal. Mereka gagal melaju ke perempat final setelah kalah dengan agregat yang tipis. Pada leg pertama (12 Maret 2004), AS Roma kalah dengan skor 0-2. Bermain sebagai tamu di Estadio de la Ceramica, Villarreal, Spanyol, mereka dibobol oleh Sonny Anderson (29') dan Jose Mari (34').

Pada leg kedua (26 Maret 2004), AS Roma yang bermain di Stadio Olimpico sebetulnya sempat mampu menyamakan kedudukan. Agregat kembali imbang usai gol dari Emerson pada menit 10 dan Antonio Cassano pada menit 50. Sayangnya, Anderson kembali membobol gawang AS Roma pada menit 66. Hasilnya, Villarreal pun menang dengan agregat 3-2.

Sebagai catatan, pada babak 32 besar Liga Europa 2016/2017, AS Roma dan Villarreal juga sebetulnya sempat kembali bertemu. Namun, AS Roma berhasil unggul dalam kesempatan ini. Mereka menang dengan skor 4-0 pada leg pertama (17 Februari 2017) dan hanya kalah 0-1 pada leg kedua (24 Februari 2017).

4. Atletico Madrid membungkam AS Roma pada perempat final Liga Europa 1998/1999

AS Roma dan Atletico Madrid pernah bertemu pada perempat final Liga Europa 1998/1998. Saat itu, Atletico Madrid merebut tiket semifinal dengan meyakinkan. Mereka berhasil mengakhiri dua pertandingan dengan kemenangan.

Pada leg pertama (3 Maret 1999), Atletico Madrid menang dengan skor 2-1 di Estadio Vicente Calderon, Madrid, Spanyol. Mereka mencetak gol melalui Jose Mari (13') dan Roberto Fresnedoso (46'). AS Roma membalas lewat tendangan bebas Luigi Di Biagio (75'). 

Pada leg kedua (17 Maret 1999), Atletico Madrid juga menang dengan skor yang sama. Mereka sempat tertinggal oleh gol dari Marco Delvecchio pada menit 32. Namun, situasi berbalik berkat gol dari Juan Carlos Aguilera (60') dan Fresnedoso (88').

Salah satu faktor keberhasilan Atletico Madrid melakukan comeback adalah AS Roma yang bermain dengan 10 orang ketika 2 gol mereka tercipta. Penyebabnya, Pierre Wome mendapat kartu merah pada menit 28. Jelang pertandingan usai, AS Roma juga harus kembali kehilangan satu pemain usai Francesco Totti mendapat hukuman yang sama.

Selain empat tim di atas, ada dua klub Spanyol lain yang juga pernah dihadapi oleh AS Roma pada fase gugur Liga Europa. Namun, AS Roma berhasil menang atas dua tim tersebut. AS Roma mengalahkan Valencia dengan agregat 3-2 pada babak 32 besar Liga Europa 1990/1991. Sementara, Real Sociedad dibekuk dengan agregat 2-0 pada babak 16 besar musim 2022/2023.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gifar Ramzani
EditorGifar Ramzani
Follow Us