4 Fakta Menarik Jelang Real Madrid Vs Chelsea
Jakarta, IDN Times - Chelsea bakal bertandang ke markas Real Madrid, Estadio Alfredo Di Stefano, dalam semifinal leg 1 Liga Champions, Rabu (28/4/2021). Mereka dipastikan bakal tampil mati-matian demi memetik kemenangan atau mencuri gol tandang sebagai modal dalam pertarungan leg 2 nanti.
Tapi, tugas Chelsea tak akan mudah karena Los Blancos tentu juga tak mau kalah. Walau tampil kurang greget di kompetisi domestik, mereka biasanya tampil berbeda dan membuat lawannya kalang kabut dalam ajang Liga Champions. Hal itu tak lepas dari sejarah klub yang tampil menawan di ajang tersebut.
The Blues tentu tak mau ciut hanya dengan sejarah lawannya. Terlebih, Chelsea benar-benar tampil berbeda saat ditangani Thomas Tuchel. Hal itu membuat sang manajer optimistis timnya bakalan tampil perkasa di semifinal Liga Champions melawan Madrid.
Melihat ambisi kedua tim, duel nanti diprediksi bakal berjalan panas. Beberapa catatan pun menjadi pelengkap menariknya pertarungan di laga pertama semifinal ini.
Berikut fakta menarik jelang pertarungan Madrid melawan Chelsea.
1. Real Madrid belum terkalahkan
Chelsea harus waspada dengan performa Real Madrid akhir-akhir ini. Pelatih Zinedine Zidane berhasil mengantarkan tim asuhannya tak terkalahkan sepanjang 17 laga terakhir di semua kompetisi, dengan rincian menang dalam 12 kesempatan dan lima kali bermain imbang.
Semakin luar biasa, lantaran gawang mereka sulit dibobol. Dalam 17 laga terakhir itu, Karim Benzema dan kawan-kawan cuma kemasukan delapan gol saja. Menariknya, mereka tak pernah kebobolan lebih dari satu gol dalam setiap pertandingan yang dijalani di periode tersebut.
Tentu, lini depan Chelsea yang kurang tajam mesti berpikir keras. Terlebih, Madrid juga tak pernah kebobolan dalam empat laga terakhir.
2. Dua kali membuat klub Spanyol terkapar
Meski begitu, Chelsea tak bisa dianggap remeh Madrid. Mereka hanya pernah mengalami dua kekalahan selama ditangani Tuchel di semua kompetisi.
Semua dialami saat bermain di Stamford Bridge. Sisanya, mereka mampu menang di 14 laga dan seri dalam lima kesempatan dengan torehan 27 gol dan kemasukan sembilan kali.
Chelsea sudah bersua dua klub asal Spanyol musim ini. Pertama, mereka bertemu Sevilla di babak penyisihan. Hasilnya, bermain imbang 0-0 di kandang dan mampu mencukur Sevilla saat laga tandang dengan skor 4-0.
Kedua, Chelsea harus bentrok dengan tim yang sedang tampil perkasa musim ini di ajang LaLiga, Atletico Madrid, dalam babak 16 besar. Hasilnya, mereka tampil perkasa karena menang secara back to back dalam dua leg, dan mengunci agregat 3-0.
3. Chelsea dominan atas Madrid
Chelsea kini bakal menjalani semifinal ke-8 di Liga Champions. Jumlah itu jadi yang terbanyak di antara seluruh wakil Inggris kala tampil dalam Liga Champions.
Mayoritas, laga di semifinal leg 1 lebih banyak diakhiri dengan hasil imbang oleh Chelsea, yakni dua kali menang, empat imbang, dan sekali kalah. Jika catatan imbang kembali terulang, setidaknya hasil itu bisa mempermudah Chelsea saat menjamu lawannya di leg 2.
Mereka juga masih mendominasi pertemuannya dengan Madrid di semua ajang. Bahkan, Madrid jadi tim yang sering gagal menang jika bersua Chelsea ketimbang klub lainnya dalam sejarah turnamen level Eropa. Dalam tiga duelnya, Chelsea menang dua kali dan imbang sekali.
Ini juga menjadi pertemuan pertama Madrid dan Chelsea di Liga Champions. Sebelumnya, tiga pertemuan kedua klub terjadi di Piala Winners dan Piala Super Eropa. Terakhir keduanya bersua, Chelsea mampu memenangkan duel melawan raksasa LaLiga tersebut saat mentas di Piala Super Eropa 1998.
4. Tuchel pernah pecundangi Zidane
Sejak ditangani Tuchel, Chelsea bertransformasi jadi tim menakutkan. Mereka bahkan tak pernah tersentuh kekalahan dalam semua laga tandang sejak dipimpin manajer asal Jerman tersebut. Dia mampu mengantarkan delapan kemenangan dan dua hasil imbang, dalam laga tandang di semua kompetisi.
Tuchel dan Zidane sudah bertemu sebanyak empat kali. Tuchel selalu membawa klub berbeda ketika bersua Zidane yang hingga saat ini masih berstatus sebagai pelatih Madrid. Hasilnya, dia hanya bisa meraih satu kemenangan dan tiga kali imbang.
Kemenangan satu-satunya itu diraih saat masih menangani PSG. Mereka mampu mencukur Madrid dengan skor 3-0. Selain itu tiga laga berakhir imbang, dengan rincian meraih hasil imbang 2-2 saat memimpin PSG berduel lawan Madrid. Lalu, dua laga lainnya diakhiri Tuchel dengan hasil serupa saat menangani Borussia Dortmund (2-2 dan 2-2).
