Dalam sebuah tim sepak bola, kapten adalah peran yang sangat penting. Seorang kapten bertugas memimpin rekan-rekannya di lapangan serta membangkitkan semangat mereka. Maka, sukses sebuah tim jadi juara tentu tak lepas dari andil krusial sang kapten.
Seorang kapten tim bisa bermain di posisi apa pun, termasuk kiper. Namun, cukup jarang ada kiper yang bisa mengapteni timnya meraih gelar juara, apalagi juara liga-liga sepak bola. Meski begitu, keempat kiper ini rupanya punya pengecualian sendiri.
Iker Casillas adalah salah satu kiper terbaik yang pernah dimiliki Real Madrid. Los Blancos pantas berbangga karena Casillas merupakan hasil didikan akademi mereka sendiri. Casillas menghabiskan nyaris seluruh kariernya bersama Real Madrid, tepatnya pada 1999–2015.
Selama periode tersebut, Casillas sukses meraih 18 trofi bersama Real Madrid. Sebanyak tujuh trofi di antaranya didapat saat ia menjabat sebagai kapten pada 2010–2015. Ketujuh trofi itu mencakup gelar juara LaLiga 2011/2012 dan Liga Champions 2013/2014.
Casillas bahkan tak hanya sukses sebagai kapten di level klub. Ia juga adalah kapten Timnas Spanyol saat juara Piala Eropa 2008 dan 2012 serta Piala Dunia 2010. Jelas, kualitas Casillas sebagai kapten tak perlu diragukan.
Gianluigi Buffon juga pernah punya loyalitas yang luar biasa kepada satu klub, yaitu Juventus. Buffon berseragam Juventus sejak 2001. Pada 2012, menyusul kepergian Alessandro Del Piero, ban kapten Juventus pun diserahkan kepada Buffon.
Buffon terus memimpin Juventus sebagai kapten hingga 2018. Selama 6 tahun, ia membawa Bianconeri menikmati dominasi luar biasa di Serie A Italia. Mereka tak pernah melewatkan satu pun scudetto selama Buffon menjabat kapten, plus raihan tujuh trofi lain.
Secara keseluruhan, Buffon meraih 21 trofi mayor selama 19 tahun berseragam Juventus. Kini, Buffon masih menjabat sebagai kapten, tetapi bukan di Juventus. Saat ini ia tengah memimpin klub pertamanya, Parma, yang bermain di Serie B Italia.
Tak hanya Buffon, Samir Handanovic juga pernah mengapteni timnya juara Serie A Italia. Kiper asal Slovenia itu menjadi kapten Inter Milan saat memenangi scudetto 2020/2021. Itu adalah scudetto pertama Inter Milan sejak 2010 sekaligus pemutus dominasi Juventus di Serie A.
Sejak itu, Handanovic telah berhasil mengapteni Inter Milan meraih tiga gelar tambahan. Musim 2022/2023 ini, Handanovic memang tak lagi jadi kiper inti Inter Milan. Namun, ia masih dipercaya menjabat sebagai kapten utama Nerazzurri.
Manuel Neuer juga dikenal kiper sekaligus kapten yang hebat bagi klubnya, Bayern Munich. Neuer mulai menjabat sebagai kapten Bayern Munich pada 2017. Ia menggantikan Philipp Lahm, kapten yang mengawali dominasi Bayern Munich di Bundesliga Jerman sejak 2012.
Berkat Neuer, Bayern Munich tetap digdaya di Bundesliga setelah ditinggal Lahm. Die Roten masih terus mempertahankan gelar juara Bundesliga secara beruntun. Neuer juga telah mengapteni Bayern Munich meraih sembilan trofi lain.
Sudah berusia 37 tahun, Neuer masih dipercaya jadi kapten Bayern Munich hingga kini. Performa Neuer sendiri memang sudah mulai menurun karena termakan usia. Namun, pengalaman dan mental juara Neuer masih dibutuhkan untuk memimpin skuad Die Roten.
Selain piawai mengawal gawangnya, empat kiper di atas juga berhasil membawa klubnya juara liga top Eropa. Akankah ada kiper lain yang dipercaya menjadi kapten klub besar dan menyusul kesuksesan mereka?