Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Klub Paling Sering Ditaklukkan AC Milan di Liga Champions, Apa Saja?

Zlatan Ibrahimovic, striker AC Milan (kanan), melawan Carles Puyol, bek Barcelona, di Liga Champions Eropa. (uefa.com)
Zlatan Ibrahimovic, striker AC Milan (kanan), melawan Carles Puyol, bek Barcelona, di Liga Champions Eropa. (uefa.com)

AC Milan menjadi salah satu semifinalis Liga Champions Eropa 2022/2023. Ini kesempatan bagi Rossoneri untuk kembali mengangkat trofi Liga Champions. Mereka terakhir meraihnya pada 2006/2007.

Meskipun sudah lama tidak juara, AC Milan masih tercatat sebagai klub tersukses kedua di kompetisi antarklub Eropa ini. Hingga saat ini, mereka telah menorehkan tujuh trofi. Jumlah tersebut hanya kalah dari Real Madrid di urutan teratas dengan 14 trofi.

Raihan trofi tersebut menunjukkan jika AC Milan menjadi salah satu klub perkasa di Liga Champions. Dalam sejarahnya, ada beberapa klub yang menjadi langganan dikalahkan AC Milan. Berikut daftar klub yang paling sering dikalahkan AC Milan di Liga Champions.

1. Celtic

Andrea Pirlo, pemain AC Milan (kiri), melawan pemain Celtic pada babak 16 besar Liga Champions 2006/2007. (uefa.com)

Klub pertama yang paling sering dikalahkan AC Milan di Liga Champions adalah Celtic. Klub berjuluk The Hoops tersebut cukup sering mewakili Skotlandia di Liga Champions. Mereka tak terhindarkan bertemu AC Milan di ajang ini.

Hingga saat ini, AC Milan telah berhadapan dengan Celtic dalam delapan pertandingan. Dari jumlah tersebut, lima di antaranya berhasil dimenangi Rossoneri. Sisanya, 1 kemenangan untuk Celtic dan 2 laga berakhir imbang.

Momen terakhir kedua tim ini bertemu sudah cukup lama. Tepatnya pada fase grup Liga Champions 2013/2014. Kala itu, Rossoneri menang atas Celtic dalam dua pertandingan, baik kandang maupun tandang.

2. Bayern Munich

Bayern Munich (uefa.com)
Bayern Munich (uefa.com)

Berikutnya, ada Bayern Munich yang dikenal cukup perkasa di Liga Champions. Klub asal Jerman itu menjadi klub tersukses ketiga di ajang ini. Bersama Liverpool, Bayern Munich telah merengkuh trofi Liga Champions sebanyak enam kali.

Meskipun cukup kuat, Bayern Munich justru menjadi lawan yang mudah bagi AC Milan. Dari enam pertandingan antara keduanya, Bayern Munich belum sekali pun mengalahkan AC Milan. Sebaliknya, AC Milan telah sukses menaklukkan The Bavarians dalam empat pertandingan.

Pertemuan terakhir kedua tim terjadi saat AC Milan terakhir kali juara Liga Champions, tepatnya pada 2006/2007. AC Milan bertemu Bayern Munich pada babak perempat final. AC Milan berhasil mengungguli The Bavarians saat itu.

3. Barcelona

Robinho, penggawa AC Milan (kanan), melawan Barcelona di Liga Champions Eropa. (uefa.com)
Robinho, penggawa AC Milan (kanan), melawan Barcelona di Liga Champions Eropa. (uefa.com)

Klub ketiga ini tak kalah kuat di Liga Champions. Barcelona hanya terpaut dua trofi dengan AC Milan. Blaugrana memang klub yang konsisten mewakili Spanyol di kompetisi antarklub Eropa ini.

Tak heran jika Barcelona cukup sering bertemu dengan AC Milan. Bahkan, Barcelona menjadi klub paling sering dihadapi Rossoneri dengan 15 pertemuan di Liga Champions. Dari jumlah tersebut, AC Milan berhasil mengalahkan Blaugrana dalam empat pertandingan.

Barcelona memang masih unggul rekor pertemuan dengan total enam kemenangan. Dalam pertemuan terakhir pada 2013/2014, Barcelona juga berhasil menaklukkan Rossoneri. Sementara, momen terakhir kali AC Milan mengalahkan Barcelona terjadi pada 2011/2012.

4. Shakhtar Donetsk

Shakhtar Donetsk (uefa.com)
Shakhtar Donetsk (uefa.com)

Klub terakhir dalam daftar ini adalah Shakhtar Donetsk. Sama seperti dua klub sebelumnya, klub asal Ukraina ini juga telah dikalahkan empat kali oleh AC Milan di Liga Champions. Uniknya, AC Milan dan Shakhtar Donetsk baru bertemu empat kali di ajang ini.

Kedua tim pernah bertemu pada fase grup Liga Champions dalam 2 musim berbeda. Tepatnya pada 2004/2005 dan 2007/2008. AC Milan tampaknya masih terlalu tangguh bagi Shakhtar Donetsk.

Keperkasaan AC Milan di depan klub-klub di atas terjadi sudah cukup lama. Namun, keberhasilan mereka melaju ke semifinal Liga Champions 2022/2023 ini seperti menunjukkan jika tim ini masih bisa bersaing. Bukan tidak mungkin mereka akan makin perkasa pada musim-musim berikutnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aswar Riki
EditorAswar Riki
Follow Us