4 Laga ketika Juventus Dibantai dengan Skor 0-4 di Kandang

- Juventus dibantai Atalanta 0-4 di kandang sendiri, Allianz Stadium, Turin
- Para tifosi Si Nyonya Tua menyanyikan lagu-lagu mengejek, banyak yang meninggalkan stadion
- Posisi Juventus di klasemen menjadi terdesak, hanya unggul dua angka dari Lazio dan Bologna
Juventus harus menanggung malu pada pekan ke-28 Serie A Italia 2024/2025, Senin (10/3/2025) dini hari. Pasalnya, mereka dibantai oleh Atalanta dengan skor 0-4 di kandang sendiri, Allianz Stadium, Turin, Italia. Hasil ini menorehkan noda baru dalam sejarah mereka.
Kekalahan atas Atalanta merupakan kali keempat Juventus dibekuk dengan skor 0-4 di kandang sendiri. Terakhir kali mereka merasakannya adalah pada 1967 silam. Lantas, seperti apa detail dari kekalahan memalukan yang dirasakan oleh Juventus tersebut? Berikut ulasan lengkapnya.
1. Juventus dibantai oleh Atalanta pada pekan ke-28 Serie A 2024/2025
Juventus tidak berkutik ketika menjamu Atalanta di Allianz Stadium pada Senin (10/3/2025) dini hari WIB. Mereka dibobol empat kali oleh Mateo Retegui (29' penalti), Marten de Roon (46'), Davide Zappacosta (66'), dan Ademola Lookman (77'). Hasil ini pun memicu reaksi yang negatif dari para pendukungnya.
Menurut laporan Football Italia, sepanjang pertandingan para tifosi Si Nyonya Tua menyanyikan lagu-lagu yang bernada mengejek. Nico Gonzalez menjadi korban langsung dari kekecewaan ini. Pemain asal Argentina tersebut mendapat umpatan ketika digantikan oleh Samuel Mbangula pada menit 53. Puncaknya, banyak dari para penonton yang memilih untuk meninggalkan stadion ketika pertandingan masih menyisakan 10 menit.
Hasil ini sekaligus membuat posisi Juventus di klasemen menjadi terdesak. Mereka tetap berada di posisi keempat dengan 52 poin. Juventus hanya unggul dua angka dari Lazio dan Bologna yang berada di bawahnya. Dengan begitu, peluang mereka untuk bisa meraih tiket Liga Champions Eropa (UCL) 2025/2026 pun terancam.
Sebaliknya, Juventus makin berjarak dengan tiga tim yang ada di atasnya. Atalanta meninggalkan mereka dengan koleksi 58 poin di posisi ketiga. Sementara, harapan Juventus untuk menjadi juara pun sudah tampak menjadi angan-angan. Inter Milan berada di puncak dengan 61 poin dan Napoli bertengger di peringkat kedua dengan 60 angka.
2. Nestor Combin menghantui Juventus pada Derby della Mole 1967
Sebelum Senin (10/3/2025) dini hari WIB, terakhir kali Juventus menelan kekalahan dengan skor 0-4 di kandang adalah pada 22 Oktober 1967. Mereka menyerah di tangan sang rival, Torino. Saat itu, Derby della Mole tersebut digelar di rumah lama Juventus, Stadio Delle Alpi.
Menariknya, pada pertandingan ini Juventus dihukum oleh mantan pemain mereka, Nestor Combin. Penyerang asal Prancis tersebut mencetak hattrick (3', 7', 60'). Sementara, satu gol terakhir Torino dibuat oleh Alberto Carelli (67').
Combin memang memulai kariernya di Italia bersama Juventus pada 1964/1965. Ia direkrut dari Olympique Lyon. Sosok yang sebetulnya lahir di Argentina ini hanya bertahan 1 musim bersama Juventus. Dalam periode itu ia mampu mencetak sepuluh gol.
Setelah itu, Combin pindah ke Varese. Pada 1966, Combin akhirnya bergabung dengan Torino. Ia membela mereka sampai 1969 dengan sumbangan 32 gol. Setelah Torino, Combin direkrut oleh AC Milan dan bertahan sampai 1971. Setelah itu, Combin pulang ke Prancis untuk bergabung dengan FC Metz. Setelah FC Metz, ia sempat membela Red Star dan Hyeres. Combin akhirya pensiun pada 1977.
3. Juventus kalah dari Fiorentina pada 2 Oktober 1955
Pada 2 Oktober 1955, Juventus menjamu Fiorentina di Stadio Delle Alpi untuk melakoni pertandingan Serie A 1955/1956 pekan ketiga. Fiorentina memang lebih diunggulkan karena posisi akhir pada musim sebelumnya. Mereka berada di peringkat kelima, sedangkan Juventus ada di posisi ketujuh.
Hasilnya, Fiorentina pun mampu memenuhi ekspektasi tersebut. Mereka mencetak 4 gol melalui 3 pemain berbeda. Miguel Montuori membuka papan skor pada menit keempat. Giuseppe Virgili menggandakannya pada menit 18. Ardico Magnini mencetak gol ketiga Fiorentina pada menit 54. Akhirnya, Virgili mencatatkan brace pada menit 88.
Pada akhir musim, Fiorentina berhasil menjadi juara Serie A untuk pertama kalinya. Sementara itu, Juventus hanya bisa berakhir di posisi 12. Mereka bahkan berada tepat di bawah sang rival sekota, Torino.
4. Juventus kalah dari Pro Patria et Libertate pada pekan terakhir Serie A 1947/1948
Kekalahan pertama Juventus dengan skor 0-4 di kandang terjadi pada 3 Juli 1948. Saat itu, mereka menyerah di tangan Pro Patria et Libertate yang kini bernama Aurora Pro Patria 1919. Keduanya melakoni laga terakhir di Serie A 1947/1948.
Pro Patria mencetak gol pertamanya melalui Pierino Pozzi pada menit 40. Mereka melanjutkan pesta pada babak kedua. Angelo Turconi mencetak brace dalam kurun waktu kurang dari 2 menit (53', 54'). Lelio Antoniotti akhirnya menutup papan skor pada menit 60. Hasil ini membuat Juventus berakhir di posisi keempat, sedangkan Pro Patria di peringkat ketujuh.
Selain 4 hasil di atas, Juventus sebetulnya pernah menelan 4 kekalahan yang jauh lebih besar di kandang. Mereka dibantai dengan skor 2-6 oleh US Triestina (4 Februari 1940) dan AC Vicenza (25 April 1943). Kemudian, mereka juga pernah kalah dengan skor 1-7 dari AC Milan (5 Februari 1950) dan US Pro Vercelli (5 Maret 1922).