4 Laga Manchester United Bersama Ruud van Nistelrooy, Nyaris Sempurna

- Manchester United memulai era baru bersama Ruben Amorim pada 11 November 2024.
- Ruud van Nistelrooy berhasil membawa Setan Merah meraih 3 kemenangan dan 1 hasil imbang dalam 4 laga di bawah kepemimpinannya.
- Kemenangan atas PAOK Salonika membangkitkan asa Manchester United untuk lolos ke fase knockout Liga Europa 2024/2025.
Pada 11 November 2024 mendatang, Manchester United akan memulai era baru bersama Ruben Amorim. Manajer Portugal itu menggantikan Erik ten Hag yang dipecat pada 28 Oktober lalu.
Dalam masa transisi, ada sosok Ruud van Nistelrooy yang sempat mengisi kekosongan. Ia menjabat manajer interim Setan Merah sejak kepergian Ten Hag hingga kedatangan Amorim.
Selama periode tersebut, Van Nistelrooy sempat memimpin Manchester United dalam empat laga. Ternyata, hasilnya cukup memuaskan. Van Nistelrooy hampir membawa Setan Merah menyapu bersih keempat partai dengan kemenangan. Inilah empat laga yang dilakoni Manchester United di bawah kepemimpinan Ruud van Nistelrooy.
1. Manchester United membantai Leicester City pada laga pertama di bawah Van Nistelrooy

Laga pertama Manchester United di bawah Ruud van Nistelrooy digelar di Piala Liga 2024/2025. Berlatar putaran keempat, Setan Merah menjamu sesama klub English Premier League (EPL), Leicester City. Hasilnya, tuan rumah menang telak 5-2. Casemiro dan Bruno Fernandes masing-masing membuat brace ditambah satu gol Alejandro Garnacho.
Debut Van Nistelrooy sebagai manajer Manchester United pun berbuah tiket ke perempat final. Selain itu, kemenangan tersebut spesial karena skornya. Itu adalah kali pertama Setan Merah mencetak lima gol ke gawang sesama klub EPL sejak Agustus 2021. Saat itu, mereka menang 5-1 atas Leeds United bersama Manajer Ole Gunnar Solskjaer.
Penampilan Manchester United pun jauh lebih meyakinkan dibanding beberapa laga sebelumnya. Mereka menguasai pertandingan dan agresif. Setan Merah bahkan berani membuat 23 percobaan tembakan. Namun, di sisi lain juga kebobolan dua gol menandai belum tuntasnya masalah lini belakang mereka.
2. Manchester United tertahan 1-1 oleh Chelsea pada debut Van Nistelrooy sebagai manajer di EPL

Berselang 4 hari setelah debut manisnya, Van Nisterlooy memimpin Manchester United pada laga EPL. Mereka kedatangan Chelsea yang saat itu duduk di lima besar klasemen EPL 2024/2025. Itu menjadi laga EPL pertama Van Nistelrooy sebagai manajer.
Meski bertajuk big match, tensi duel di Old Trafford itu terbilang rendah. Kedua tim tampil berhati-hati, khususnya di babak pertama. Pada babak kedua, barulah ada gol tercipta. Setan Merah membuka skor lebih dulu via penalti Bruno Fernandes pada menit ke-70. Namun, Moises Caicedo menyamakan kedudukan hanya 4 menit kemudian.
Tak ada lagi gol yang tercipta hingga akhir laga. Debut Van Nistelrooy sebagai manajer di EPL berakhir imbang 1-1. Hasil itu tak berpengaruh banyak bagi Setan Merah. Mereka hanya naik satu tingkat ke peringkat 13 klasemen EPL.
3. Manchester United mengalahkan PAOK Salonika pada laga keempat fase Liga Europa 2024/2025

Berikutnya, Van Nistelrooy memimpin Manchester United untuk pertama kalinya di kancah Eropa. Setan Merah menjamu wakil Yunani, PAOK Salonika, pada matchday keempat Liga Europa 2024/2025. Dalam tiga matchday sebelumnya, Manchester United hanya menuai hasil imbang. Maka, kemenangan atas PAOK menjadi harga mati.
Hasilnya, Van Nistelrooy berhasil membawa Manchester United memenuhi target. Setan Merah menang 2-0 berkat brace Amad Diallo. Itu adalah kemenangan pertama Manchester United di Eropa sejak Oktober 2023, alias setahun silam. Saat itu, Setan Merah unggul 1-0 atas FC Copenhagen pada fase grup Liga Champions Eropa 2023/2024.
Kemenangan atas PAOK juga membangkitkan asa Manchester United untuk lolos ke fase knockout. Mereka kini punya enam poin dan duduk di peringkat 15 klasemen grup Liga Europa 2024/2025. Setan Merah hanya berjarak tiga poin dari delapan besar klasemen alias zona lolos langsung ke babak 16 besar.
4. Era Van Nistelrooy sebagai manajer Manchester United ditutup dengan kemenangan atas Leicester City

Era Van Nistelrooy di Manchester United dibuka dan ditutup duel dengan lawan yang sama, Leicester City. Ia kembali memimpin Setan Merah menjamu The Foxes pada laga keempat sekaligus terakhirnya. Kali ini, latarnya adalah pekan ke-11 EPL. Namun, hasilnya pun serupa, yaitu kemenangan dengan selisih tiga gol bagi tuan rumah.
Manchester United menang 3-0 berkat aksi Bruno Fernandes dan Alejandro Garnacho. Fernandes membuka skor bagi Setan Merah dan berperan dalam gol bunuh diri Victor Kristiansen. Garnacho melengkapi kemenangan tuan rumah dengan gol sepakan jarak jauh pada babak kedua.
Selesai laga, publik tuan rumah menyanyikan nama Van Nistelrooy seraya ia memberikan salam perpisahan. Belum diketahui apakah Ruud Van Nistelrooy akan masuk dalam staf kepelatihan Ruben Amorim atau tidak. Namun, yang pasti ia meninggalkan posisinya sebagai manajer interim Setan Merah dengan kepala tegak.
Manchester United meraih 3 kemenangan dan 1 hasil imbang dalam 4 laga di bawah Ruud van Nistelrooy. Meski singkat, era kepemimpinan sang manajer asal Belanda di Manchester United terbilang memuaskan. Akankah Setan Merah meraih hasil lebih baik lagi bersama Ruben Amorim?