Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Kekalahan Beruntun Manchester City di EPL Era Pep Guardiola 

Manchester City kalah 1-2 dari Brighton & Hove Albion pada pekan kesebelas English Premier League 2024/2025. (premierleague.com)
Manchester City kalah 1-2 dari Brighton & Hove Albion pada pekan kesebelas English Premier League 2024/2025. (premierleague.com)
Intinya sih...
  • Manchester City kalah 1-2 dari Brighton & Hove Albion dan AFC Bournemouth di EPL 2024/2025.
  • Kekalahan ini menjadi yang kedua secara beruntun di EPL, setelah sebelumnya tak terkalahkan dalam 32 pertandingan.
  • Pep Guardiola baru mengalami empat kali kekalahan beruntun di EPL bersama Manchester City sejak 2016.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Manchester City mengalami kekalahan 1-2 atas Brighton & Hove Albion pada pekan kesebelas English Premier League (EPL), Minggu (10/11/2024) dini hari WIB. Kekalahan ini merupakan yang kedua secara beruntun di EPL. Sebelumnya, Manchester City juga takluk 1-2 dari AFC Bournemouth.

Padahal, sebelum bertemu kedua tim itu, Manchester City tak terkalahkan dalam 32 pertandingan EPL. Bahkan, sejak diasuh Pep Guardiola pada 2016, Manchester City jarang mengalami dua kekalahan secara beruntun di EPL. Catatan negatif itu baru terjadi sebanyak empat kali. Berikut deretan tim EPL yang memberikan kekalahan beruntun bagi Manchester City.

1. Manchester City kalah dari Leicester City dan Chelsea pada 2016/2017

Manchester City kalah 1-3 dari Chelsea pada 2016/2017. (premierleague.com)
Manchester City kalah 1-3 dari Chelsea pada 2016/2017. (premierleague.com)

Kekalahan Manchester City dalam dua pertandingan beruntun di EPL pertama kali terjadi pada 2016/2017. Musim itu juga merupakan musim pertama Guardiola menangani Manchester City. Kekalahan itu didapat pada pekan ke-14 dan ke-15 dari Chelsea dan Leicester City. 

Manchester City kalah dari Chelsea dengan skor 1-3. Manchester City sebenarnya unggul terlebih dahulu melalui gol bunuh diri Gary Cahill. Namun, mereka harus rela mengakhiri pertandingan tanpa poin setelah Diego Costa, Willian dan Eden Hazard mencetak gol bagi Chelsea.

Sepekan berselang, mereka kembali menelan kekalahan dari Leicester City dengan skor 2-4. Hattrick Jamie Vardy serta satu gol Andrew King membuat Leicester membawa pulang tiga poin. Sementara itu, Manchester City hanya mampu membalas dua gol melalui sontekan Aleksandar Kolarov dan Nolito.

2. Manchester City tumbang dari Crystal Palace dan Leicester City pada 2018/2019

Manchester City kalah 1-2 dari Leicester City pada 2018/2019. (mancity.com)
Manchester City kalah 1-2 dari Leicester City pada 2018/2019. (mancity.com)

Pep Guardiola menelan dua kekalahan beruntun bersama Manchester City untuk kali kedua pada 2018/2019. Kekalahan itu diberikan oleh Crystal Palace dan Leicester City pada pekan ke-18 dan ke-19. Jadwal padat pada akhir tahun membuat Manchester City harus kehilangan enam poin.

Manchester City tumbang dari Crystal Palace dengan skor ketat 2-3. Tiga gol The Eagles dicetak Jeffrey Schlupp, Andros Townsend, dan eksekusi penalti Luka Milivojevic. Sementara itu, Manchester City hanya mampu menyarangkan dua gol melalui aksi Ilkay Guendogan dan Kevin De Bruyne.

Selang 4 hari kemudian, Manchester City kembali takluk dengan skor 1-2 dari Leicester City pada boxing day. Sempat unggul melalui gol Bernardo Silva, Leicester City kemudian bangkit berkat aksi Marc Albrighton dan Ricardo Pereira. Manchester City bahkan harus mengakhiri pertandingan dengan sepuluh pemain setelah Fabian Delph dikartu merah.

3. Manchester City takluk dari Wolverhampton Wanderers dan Arsenal pada 2023/2024

Manchester City kalah 0-1 dari Arsenal pada 2023/2024. (mancity.com)
Manchester City kalah 0-1 dari Arsenal pada 2023/2024. (mancity.com)

Manchester City menjalani start apik pada 2023/2024 dengan memenangi enam pertandingan pembuka. Namun, catatan apik itu berakhir pada pekan ketujuh dan kedelapan. Anak asuh Pep Guardiola takluk ketika berhadapan dengan Wolverhampton Wanderers dan Arsenal.

Pada pertandingan kontra Wolves, Manchester City tertinggal lebih dulu melalui gol bunuh diri Ruben Dias. Mereka sempat menyamakan kedudukan berkat aksi Julian Alvarez. Namun, gol Hwang Hee Chan membuat Manchester City takluk dengan skor 1-2.

Sepekan berselang, Manchester City kembali kehilangan tiga poin dari Arsenal. Pertandingan alot membuat kedua tim kesulitan mencetak gol. Arsenal akhirnya keluar sebagai pemenang berkat gol tunggal Gabriel Martinelli pada menit ke-86.

4. Manchester City kalah dari AFC Bournemouth dan Brighton & Hove Albion pada 2024/2025

Matt O'Riley mencetak gol kemenangan Brighton & Hove Albion ke gawang Manchester City. (premierleague.com)
Matt O'Riley mencetak gol kemenangan Brighton & Hove Albion ke gawang Manchester City. (premierleague.com)

Manchester City menelan kekalahan dengan skor 1-2 dari Brighton & Hove Albion pada pekan kesebelas EPL 2024/2025. Manchester City sempat unggul terlebih dahulu melalui sontekan Erling Haaland. Namun, dua gol dari Joao Pedro dan Matt O'Riley membuat tiga poin lenyap seketika.

Kekalahan itu menambah penderitaan Manchester City yang pada pekan sebelumnya takluk 1-2 dari AFC Bournemouth. The Cherries tampil mengejutkan dengan unggul dua gol terlebih dahulu melalui aksi Antoine Semenyo dan Evanilson. Manchester City hanya mampu menipiskan kedudukan melalui Josko Gvardiol jelang pertandingan berakhir.

Dua kekalahan dari Bournemouth dan Brighton memang cukup disayangkan. Sebab, mereka akan bertemu Tottenham Hotspur dan Liverpool dalam dua pekan mendatang. Jika kembali kehilangan poin, Manchester City mungkin akan cukup kesulitan untuk mempertahankan gelar juara EPL.

Pep Guardiola baru mengalami empat kali kekalahan secara back to back di EPL bersama Manchester City sejak 2016. Misi untuk bangkit pada pekan berikutnya juga tak mudah karena mereka harus berhadapan dengan Tottenham Hotspur dan Liverpool.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Genady Althaf
EditorGenady Althaf
Follow Us