4 Manajer yang Berhasil Juara EPL pada Musim Debut, Slot Menyusul?

Jose Mourinho tiba di Inggris dengan status The Special One setelah menjuarai Liga Champions Eropa bersama Porto. Dengan filosofi pertahanan yang kini dikenal sebagai parkir bus, ia membentuk Chelsea menjadi tim yang nyaris tak tertembus. Hasilnya, The Blues hanya kebobolan 15 gol sepanjang musim, rekor terbaik dalam sejarah Premier League.

Keberhasilan Chelsea juga didukung rekrutan cerdas, seperti Ricardo Carvalho dan Petr Cech. Kombinasi pemain baru dan pilar lama, seperti John Terry dan Claude Makelele, membuat Chelsea dominan. Mereka berhasil mengumpulkan 95 poin dan mengakhiri musim dengan torehan 25 clean sheet, pencapaian yang sangat sulit diulang hingga sekarang.

Carlo Ancelotti tiba di Chelsea pada 2009/2010 dengan misi mengembalikan performa klub yang sempat anjlok. Berbeda dari Mourinho, Ancelotti menerapkan gaya menyerang yang agresif serta menghibur. Di bawah asuhannya, Chelsea berhasil mencetak rekor 103 gol hanya dalam semusim Premier League.

Pemain seperti Didier Drogba dan Frank Lampard tampil luar biasa di bawah kepemimpinan Ancelotti. Chelsea juga berhasil meraih double winners dengan menjuarai Piala FA. Prestasi mentereng ini mulai membuatnya dilirik sebagai salah satu manajer terbaik. Namun, perjalanan Ancelotti tak bertahan lama di Stamford Bridge. Ia harus hengkang akibat gagal meraih satu pun trofi pada musim kedua.

Antonio Conte mengambil alih Chelsea pada 2016/2017. Ia ditunjuk untuk menggantikan Jose Mourinho yang gagal membawa prestasi pada periode keduanya di Stamford Bridge. Pelatih asal Italia itu menerapkan formasi yang berbeda dari pelatih-pelatih sebelumnya, yaitu 3-4-2-1. Menariknya, taktik tersebut efektif. Chelsea berhasil mencatatkan 13 kemenangan beruntun pada Oktober hingga Desember.

Kemenangan beruntun tersebut membuat Chelsea lebih mudah untuk meraih gelar juara. Performa luar biasa Chelsea pada paruh musim pertama ini juga membuat mereka sulit terkejar para rival. Chelsea berhasil memastikan gelar juara Premier League sebelum musim berakhir. Conte menjadi manajer ketiga yang sukses meraih trofi pada musim pertamanya bersama Chelsea.

Manuel Pellegrini menjadi satu-satunya manajer yang meraih gelar juara pada musim debut di luar Chelsea. Pelatih asal Chile ini datang setelah Manchester City berpisah dengan Roberto Mancini pada 2013. Pada musim pertamanya, Pellegrini berhasil membawa Manchester City kembali ke jalur juara dengan permainan menyerang yang atraktif. Liverpool, yang saat itu dipimpin Brendan Rodgers, menjadi pesaing terberat.

Manchester City berhasil keluar sebagai juara dengan selisih dua poin dari Liverpool. Insiden terpelesetnya Steven Gerrard yang berujung kekalahan Liverpool dari Chelsea menjadi momen kunci. Manchester City langsung memanfaatkan situasi tersebut. Mereka tancap gas memenangkan laga-laga selanjutnya untuk mengunci gelar juara. Bagi Pellegrini, gelar juara Premier League ini menjadi satu-satunya sepanjang karier kepelatihannya di Eropa.

Arne Slot kini berada di ambang sejarah bersama Liverpool. Pelatih asal Belanda ini memiliki modal kuat dengan skuad Liverpool yang solid dan inkonsistensi Arsenal sebagai pesaing utama. Mampukah Slot dan anak asuhnya memanfaatkan situasi ini?