4 Pemain Amerika Selatan yang Capai 300 Penampilan di Premier League

Willian baru saja menasbihkan diri sebagai pemain Amerika Selatan yang paling sering berlaga di Premier League. Pada Sabtu (3/5/2025), penggawa asal Brasil itu mencatatkan penampilan yang ke-326. Sayangnya, pria yang kini berusia 36 tahun tersebut tidak bisa mengakhiri momen istimewa ini dengan kemenangan. Fulham menyerang di tangan Aston Villa dengan skor 0-1. 

Sosok yang memiliki nama lengkap Willian Borges da Silva itu mengukir semua caps di EPL yang sudah dibuatnya sejauh ini bersama klub London. Selain Fulham (67 penampilan), ia pernah membela Chelsea (234 penampilan) dan Arsenal (25 penampilan). Bersama The Blues, sosok setinggi 1,75 meter ini pernah dua kali menjadi juara, yaitu pada 2014/2015 dan 2016/2017. Willian juga sudah mencetak 47 gol dan 45 assist di EPL.

Antonio Valencia menjadi sosok yang dilewati Willian dalam daftar pemain Amerika Selatan dengan jumlah penampilan terbanyak di Premier League. Mantan bek kanan asal Ekuador ini bermain 325 kali bersama dua klub. Wigan Athletic menjadi yang pertama memakai jasanya pada 2006--2009. Direkrut dari Villarreal, Valencia berlaga 84 kali di EPL dan mencetak 7 gol serta 4 assist dengan seragam The Latics.

Manchester United lantas membelinya dengan harga sekitar 16 juta poundsterling (Rp326 miliar). Mantan pemain setinggi 1,8 meter ini bertahan sampai 2019 sebelum dilepas secara gratis kepada LDU Quito. Selama itu, Valencia membuat 241 penampilan dan mencetak 17 gol serta 42 assist. Dengan begitu, ia menjadi bagian dari skuad Setan Merah yang menjuarai EPL pada 2010/2011 dan 2012/2013. 

Keistimewaan Valencia tampak pula dari fakta dirinya yang pernah mengenakan nomor punggung tujuh legendaris milik MU. Valencia menggunakannya pada 2012/2013 sebelum akhirnya berganti kembali ke nomor 25 pada musim-musim berikutnya. Selain itu, pada musim terakhirnya, Valencia juga pernah memimpin MU sebagai kapten. Ia pun tercatat sebagai kapten MU pertama yang berasal dari luar Eropa.

Pablo Zabaleta menempati posisi ketiga dalam daftar pemain Amerika Selatan yang paling sering tampil di Premier League. Mantan bek kanan asal Argentina ini bermain 303 kali pada 2008--2020. Zabaleta melewati masa keemasannya bersama Manchester City.

Direkrut dari Espanyol, pria setinggi 1,76 meter itu membantu mereka meraih dua trofi Premier League pertama pada 2011/2012 dan 2013/2014. Zabaleta bertahan bersama The Cityzens sampai akhir 2016/2017. Di EPL, ia mencatatkan 230 penampilan, 9 gol, dan 18 assist.

West Ham United lantas menampungnya setelah kontraknya habis. Zabaleta membela The Hammers sampai 2020 sebelum akhirnya memutuskan untuk pensiun. Ia bermain 73 kali dan membuat 2 assist bersama mereka di EPL.

Nolberto Solano menjadi pemain Amerika Selatan terakhir yang sejauh ini bisa mencapai 300 penampilan di Premier League. Mantan penggawa asal Peru itu bermain 302 kali pada 1998--2008. Ia melakukannya bersama tiga klub, yaitu Newcastle United, Aston Villa, dan West Ham United.

Perjalanan Solano di Inggris dimulai bersama Newcastle United setelah direkrut dari Boca Juniors. Ia bermain 230 kali dan mencetak 37 gol serta 54 assist. Namun, Solano melakukannya dalam dua kesempatan. Pada Januari 2004, ia sempat dilepas kepada Aston Villa sebelum akhirnya dibeli kembali 16 bulan kemudian. 

Ketika membela Aston Villa, Solano yang berposisi utama sebagai sayap kanan mencatatkan 49 penampilan, 8 gol, dan 5 assist. Lantas, setelah pulang ke Newcastle United, ia sempat dipinjamkan kepada West Ham United pada 2007/2008. Pada musim terakhirnya bermain di EPL itu, Solano tampil 23 kali dan mencetak 4 gol serta 2 assist.

Di bawah Willian, Ederson menjadi pemain Amerika Selatan yang masih aktif bermain di EPL dengan jumlah penampilan terbanyak. Namun, kiper asal Brasil itu masih berselisih cukup jauh untuk bisa masuk daftar ini. Per 5 Mei 2025, penggawa milik Manchester City tersebut baru bermain 273 kali.