Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Pemain Swiss yang Pernah Memenangi Liga Champions Eropa

ilustrasi Liga Champions Eropa (unsplash.com/Janosch Diggelmann)
Intinya sih...
  • Yann Sommer menjadi pahlawan Inter Milan di semifinal Liga Champions Eropa 2024/2025 dengan banyak penyelamatan penting.
  • Berkat Sommer, Inter Milan melaju ke final dan akan berebut gelar juara dengan PSG, yang bisa membuatnya mengikuti jejak empat pemain Swiss sebelumnya.
  • Stephane Chapuisat, Ciriaco Sforza, Xherdan Shaqiri, dan Manuel Akanji adalah pemain Swiss sebelumnya yang sukses menjuarai Liga Champions Eropa.

Yann Sommer menjadi pahlawan Inter Milan saat menyingkirkan Barcelona pada semifinal Liga Champions Eropa 2024/2025. Kiper asal Swiss itu membuat banyak penyelamatan penting dalam dua laga. Gawang Inter Milan memang akhirnya tetap jebol enam kali. Namun, mereka bisa kebobolan lebih banyak kalau bukan karena Sommer.

Berkat Sommer, Inter Milan menang agregat 7-6 dan sukses melaju ke final. Selanjutnya, mereka bakal berebut gelar juara dengan raksasa Prancis, Paris Saint-Germain (PSG). Sommer hampir pasti akan kembali jadi andalan Nerazzurri pada laga final tersebut. Aksi heroiknya di bawah mistar bisa menjadi penentu keberhasilan Inter Milan.

Kemenangan atas PSG bakal menghasilkan gelar Liga Champions keempat bagi Inter Milan. Sementara, Sommer akan mengangkat trofi Liga Champions untuk pertama kalinya. Ia juga akan mengikuti jejak empat pemain Swiss yang lebih dulu melakukannya. Inilah keempat pemain tersebut.

1. Stephane Chapuisat turut membawa Borussia Dortmund juara Liga Champions untuk pertama kali

Pemain Swiss pertama yang sukses menjuarai Liga Champions Eropa adalah Stephane Chapuisat. Ia adalah striker yang paling dikenal saat membela Borussia Dortmund pada 1991–1999. Chapuisat turut menikmati era kejayaan Dortmund pada 1994–1997. Mereka memenangi enam trofi pada periode tersebut, termasuk Liga Champions 1996/1997.

Tak hanya bagi Chapuisat, itu juga adalah gelar Liga Champions perdana bagi Borussia Dortmund. Chapuisat sendiri punya andil penting dalam keberhasilan tersebut. Ia tampil 10 kali sepanjang turnamen dan membuat 3 gol serta 4 assist. Itu termasuk penampilan sebagai starter saat Dortmund menundukkan Juventus pada laga final.

2. Ciriaco Sforza menjuarai Liga Champions 2000/2001 bersama Bayern Munich

Ciriaco Sforza menyusul jejak Stephane Chapuisat dengan memenangi Liga Champions 2000/2001. Seperti Chapuisat, Sforza melakukannya bersama klub Jerman, tepatnya Bayern Munich. Sforza sendiri adalah gelandang Swiss yang juga bisa bermain sebagai bek. Ia punya peran penting dalam keberhasilan Die Roten saat itu.

Sforza tampil penuh dalam delapan laga pertama Bayern Munich di Liga Champions musim tersebut. Ia lalu sempat absen lama sebelum tampil lagi pada laga kedua semifinal. Saat Bayern Munich menghadapi Valencia di final, Sforza hanya duduk di bangku cadangan. Namun, ia turut mengangkat trofi setelah Bayern meraih kemenangan 2-1.

3. Xherdan Shaqiri mengangkat trofi Liga Champions bareng Bayern Munich dan Liverpool

Xherdan Shaqiri adalah satu-satunya pemain Swiss yang pernah menjuarai Liga Champions dua kali. Bahkan, Shaqiri melakukannya bersama dua klub berbeda. Sukses pertama Shaqiri diraih saat membela Bayern Munich pada 2012/2013. Bahkan, Bayern tak sekadar juara Liga Champions musim tersebut, tetapi juga meraih treble

Shaqiri lalu mengangkat trofi Si Kuping Besar untuk kedua kali pada 2018/2019. Itu adalah musim pertamanya membela Liverpool, dan ia lebih sering menjadi pelapis. Shaqiri pun hanya tampil empat kali di Liga Champions musim tersebut. Namun, ia sempat bermain penuh pada leg kedua semifinal melawan Barcelona.

Dalam laga tersebut, Shaqiri sempat menyumbang satu assist. Ia pun turut berperan dalam aksi comeback luar biasa Liverpool atas Barcelona. Kalah 0-3 pad leg pertama, Liverpool balas menang 4-0 pada laga kedua. Maka, sukses Liverpool di Liga Champions 2018/2019 tak bisa dilepaskan dari peran Shaqiri.

4. Manuel Akanji membawa Manchester City meraih treble pada 2022/2023

Pemain Swiss terbaru yang sukses menjuarai Liga Champions Eropa adalah Manuel Akanji. Akanji adalah bagian skuad Manchester City yang menjadi kampiun pada edisi 2022/2023. Tak hanya bagi Akanji, itu merupakan trofi Liga Champions perdana bagi Manchester City.

Peran Akanji dalam keberhasilan The Citizens saat itu amat vital. Ia berlaga sebelas kali sepanjang turnamen, hampir seluruhnya tampil penuh. Sebagai bek tengah, Akanji juga berhasil membuat pertahanan timnya sulit ditembus. Manchester City hanya kebobolan empat kali selama Akanji berada di atas lapangan.

Akanji bahkan tak hanya tampil apik di Liga Champions musim tersebut. Ia juga solid di English Premier League dan Piala FA hingga membawa Manchester City juara. Dengan demikian, Akanji menjadi pemain Swiss kedua yang merasakan raihan treble

Yann Sommer selangkah lagi bakal mengikuti jejak empat pemain Swiss di atas. Syaratnya adalah membawa Inter Milan mengalahkan PSG pada final Liga Champions 2024/2025. Mampukah ia melakukannya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Peter Eduard
EditorPeter Eduard
Follow Us