4 Pemain yang Sukses Cetak Quattrick di Piala Dunia U-17

Meskipun gagal menjadi juara, Spanyol melahirkan sejumlah pemain top saat mengikuti Piala Dunia U-17 1997 yang berlangsung di Mesir. Dua nama yang populer adalah Iker Casillas dan Xavi Hernandez. Selain itu, jangan lupakan juga David Rodriguez-Fraile yang kala itu menjadi juru gedor utama La Furia Roja.

Yup, David keluar sebagai top skor turnamen setelah mencetak 7 gol, unggul 2 gol dari Hashim Saleh asal Oman. Nah, dari jumlah tersebut, 4 gol di antaranya ia buat saat Spanyol mengandaskan Selandia Baru 13-0 di fase grup. David sekaligus menjadi pencetak quattrick pertama di ajang Piala Dunia U-17.

Nahas, karier gemilangnya di level junior tidak berlanjut. Sakit punggung kronis mengubur mimpi David untuk menjadi pemain profesional. Pada 2001, ia terpaksa pensiun dini di usia yang masih 20 tahun. Berbekal gelar MBA di Harvard Business School, David sekarang menjadi seorang pengusaha yang sukses.

Cesc Fabregas memang menjadi bintang dalam gelaran Piala Dunia U-17 2003 yang diadakan di Finlandia. Walau Spanyol cuna menjadi runner-up, eks pemain Arsenal dan Barcelona itu keluar sebagai top skor sekaligus pemain terbaik turnamen. Namun, masih ada satu nama yang juga mencuri perhatian, yakni Carlos Daniel Hidalgo.

Penyerang asal Kolombia itu bersanding dengan Fabregas dan Manuel Curto di daftar top skor kompetisi dengan 5 gol. Namun, yang spesial adalah Hidalgo mampu membuat 4 gol alias quattrick. Momen itu terjadi saat Kolombia menggulung tuan rumah Finlandia di fase grup dengan skor 9-1.

Sayangnya, Hidalgo gagal mempertahankan performanya di level senior. Ia sempat membela klub lokal Deportivo Pasto, tetapi tidak cukup gemilang. Saat dipinjamkan ke tim Spanyol, Sporting Gijon, Hidalgo juga tidak mampu memenuhi ekspektasi. Alhasil, panggilan timnas senior Kolombia pun tidak kunjung datang.

Langkah Pantai Gading di Piala Dunia U-17 2011 memang harus terhenti di 16 besar. Namun, ada satu nama yang menjadi sorotan. Ia adalah Souleymane Coulibaly yang keluar sebagai top skor turnamen setelah membuat 9 gol. Itu menjadi catatan gol terbanyak sebelum dipecahkan Victor Osimhen pada 2015.

Dari total 9 gol yang dicetak Coulibaly, 4 gol di antaranya tercipta saat bersua Denmark. Jebolan akademi Tottenham Hotspur itu memborong semua gol kemenangan Pantai Gading atas Denmark dengan skor 4-2. Pada laga selanjutnya kontra Brasil, Coulibaly membuat hattrick dan mengantarkan Pantai Gading lolos dari fase grup.

Sempat dipanggil tim senior Tottenham Hotspur, sayangnya Coulibaly gagal menembus skuad utama. Dia dipinjamkan ke Grosseto sebelum akhirnya dilepas ke Bari. Setelah itu, kariernya berkutat di klub-klub medioker, seperti Peterborough United dan Kilmarnock. Coulibaly juga sempat memperkuat tim Afrika, seperti Al Ahly dan Etoile Sportive du Sahel.

Pencetak quattrick selanjutnya di Piala Dunia U-17 adalah Kelechi Iheanacho. Ia melakukannya ketika Nigeria berhadapan dengan Meksiko di fase grup Piala Dunia U-17 2013 yang berlangsung di Uni Emirat Arab. Saat itu, tim Golden Eaglets sukses melumat wakil Concacaf dengan skor 6-1.

Uniknya, kedua tim kembali bertemu di partai final. Seperti pertemuan pertama, Nigeria kembali membungkam Meksiko, kali ini dengan skor 3-0. Saat itu, Iheanacho bikin sebiji gol dan mengantarkan negaranya menjadi kampiun sekaligus membuatnya terpilih sebagai pemain terbaik yang berhak atas Golden Ball.

Tidak seperti pencetak quattrick sebelumnya, Iheanacho mampu menjaga performanya di tingkat senior. Ia dipanggil memperkuat Nigeria pada 2015 dan telah mencatatkan lebih dari 40 caps. Sementara itu di level klub, Iheanacho sempat menjuarai League Cup 2015/2016 bersama Manchester City dan FA Cup 2020/2021 saat berseragam Leicester City.

Piala Dunia U-17 2023 digelar di Indonesia. Banyak pemain berbakat yang ikut ambil bagian dalam edisi kali ini. Siapa lagi yang berhasil mencetak quattrick di turnamen tersebut?