Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Penyerang Akademi Chelsea yang Membela Tim Lain di EPL 2023/2024

Dominic Solanke (instagram.com/solanke)
Dominic Solanke (instagram.com/solanke)

Chelsea dikenal memiliki dana melimpah untuk membangun skuad yang solid. Mereka tidak ragu-ragu merogoh kocek dalam demi mendaratkan pemain incaran ke Stamford Bridge. Selain itu, The Blues juga tidak lupa memperkuat akar rumput permainan dengan menjalankan dengan baik dan benar program akademi sepak bola.

Ini membuat mereka tak khawatir dengan regenerasi karena rutin mengorbitkan talenta muda potensial. Kombinasi tersebut berbuah manis, tim London Barat ini telah berhasil memenangkan berbagai gelar bergengsi.

Tak hanya memperkuat Chelsea, para pemain lulusan akademi tersebut juga sering menjadi komoditas rebutan bagi banyak tim. Mereka dianggap memiliki rekam jejak meyakinkan dan potensi besar.

Ini membuat pesepak bola tersebut mampu meniti karier di berbagai kompetisi elite Eropa, termasuk English Premier League (EPL). Pada 2023/2024, ada sekitar empat penyerang jebolan akademi Chelsea yang membela tim lain di Premier League.

1. Dominic Solanke masih berpeluang menjadi top skor Premier League 2023/2024

Dominic Solanke (instagram.com/solanke)
Dominic Solanke (instagram.com/solanke)

Dominic Solanke adalah penyerang tengah yang pernah menimba ilmu bersama akademi sepak bola Chelsea. Pemain kelahiran Basingstoke ini telah tampil di berbagai kelompok umur. Dirinya bahkan sempat melakoni masa peminjaman di Vitesse Arnhem. Hal tersebut bertujuan agar membuat permainannya lebih matang dan berkembang.

Pesepak bola berusia 26 tahun ini ternyata kesulitan menembus tim utama sehingga hanya mencatatkan satu penampilan bersama skuad senior Chelsea. Minim kesempatan, Dominic Solanke memutuskan tidak memperpanjangan kontrak sehingga dilepas gratis pada musim panas 2017. Tak sampai menganggur, dirinya kemudian setuju untuk melanjutkan karier bersama Liverpool.

Perjalanannya tak sesuai harapan, Dominic Solanke kesulitan bersaing di lini depan Liverpool. Hal tersebut membuatnya harus puas diplot sebagai pelapis sehingga minim kontribusi terhadap performa The Reds. Selain itu, cedera juga sempat mengganggu performanya. Penyerang bertinggi 186 cm ini tercatat hanya tampil sebanyak 27 kali dengan menyumbang 1 gol dan 1 assist di berbagai kompetisi.

Bertahan singkat, Dominic Solanke memutuskan hengkang dari Liverpool untuk bergabung dengan Bournemouth pada musim dingin 2019. Keputusannya tepat, dirinya perlahan bisa mendapat peran penting di lini depan. Dia bahkan sukses bertransformasi menjadi mesin pencetak gol.

Pesepak bola berkebangsaan Inggris tersebut juga ikut menemani pasang surut perjalan The Cherries di berbagai divisi. Performa impresif tersebut membuatnya mendapat perpanjangan kontrak sampai 2027.

Dominic Solanke sulit tergeser sebagai ujung tombak utama Bournemouth 2023/2024. Dirinya sering mendapat kesempatan untuk bermain selama 90 menit di berbagai ajang. Hingga pekan ke-34 musim ini, penyerang yang tengah naik daun tersebut sudah mengoleksi 20 gol dan 4 assist dari 37 penampilan. Dia juga masih berpeluang menjadi top skor Premier League. Sejauh ini, Solanke sudah mencatatkan total kontribusi dalam 211 pertandingan dengan mencetak 75 gol dan 31 assist bersama The Cherries.

2. Eddie Nketiah sering masuk sebagai pengganti karena ketatnya persaingan lini depan Arsenal

Eddie Nketiah (instagram.com/eddienketiah)
Eddie Nketiah (instagram.com/eddienketiah)

Tak banyak orang tahu, Eddie Nketiah ternyata sempat menimba ilmu bersama akademi sepak bola Chelsea. Namun, penyerang tengah kelahiran London ini hanya tampil singkat di skuad junior The Blues. Dirinya lantas memilih melanjutkan karier dengan membela Arsenal pada musim panas 2015.

Eddie Nketiah terlebih dahulu harus ditempa di berbagai kategori umur akademi Arsenal. Benar saja, dirinya dianggap mempunyai potensi menjanjikan sehingga mendapat kesempatan promosi ke tim senior The Gunners pada musim dingin 2019.

Tak berjalan mulus, talenta berkebangsaan Inggris tersebut sering menghuni bangku cadangan. Minim kontribusi, dia kemudian dipinjamkan kepada Leeds United pada musim panas 2019. Hal tersebut demi membuatnya mendapat menit bermain dan pengalaman.

Talenta yang memiliki garis keturunan Ghana ini sulit menembus skuad utama Leeds United. Eddie Nketiah lebih sering diturunkan sebagai pengganti sehingga tidak terlalu banyak mendapatkan menit bermain. Meski begitu, kedatangannya mampu menambah opsi lini depan The Peacocks.

Selain penyerang tengah, dia juga pernah diplot menjadi penyerang bayangan dan penyerang sayap. Nketiah telah tampil dalam 19 laga dengan menorehkan 5 gol dan 1 assist di semua ajang.

Eddie Nketiah kembali bergabung dengan skuad Arsenal pada musim dingin 2020. Pesepak bola bertinggi 175 cm ini tak selalu mendapat kesempatan reguler. Dirinya juga lebih sering mengawali laga sebagai pengganti.

Meski begitu, dia telah ikut berjasa mengantar The Gunners meraih beberapa gelar domestik. Nketiah sendiri masih menyisakan kontrak sampai 2027 untuk merumput di Emirates Stadium.

Pada 2023/2024, Eddie Nketiah tak selalu dipasang oleh Mikel Arteta sebagai starter Arsenal. Hal tersebut terjadi karena ketatnya persaingan di lini serang The Gunners. Dirinya lebih sering memulai laga dari bangku cadangan tim London Utara tersebut.

Sampai pekan ke-34 musim ini, talenta berusia 24 tahun ini telah berkontribusi sebanyak 37 kali dengan mencetak 6 gol dan 3 assist di semua kompetisi. Nketiah mencatatkan total penampilan dalam 168 laga dengan mengukir 38 gol dan 7 assist.

3. Armando Broja dipinjamkan Chelsea ke Fulham pada musim dingin 2024

Armando Broja (instagram.com/armando.broja)
Armando Broja (instagram.com/armando.broja)

Armando Broja sempat menimba ilmu di akademi Tottenham Hotspur. Hanya bertahan singkat, penyerang tengah berkebangsaan Albania ini memilih hengkang dan bergabung gratis dengan akademi Chelsea.

Dia kemudian mendapat kepercayaan untuk tampil di berbagai kelompok umur. Talenta berusia 22 tahun tersebut bahkan pernah dipinjamkan kepada Vitesse Arnhem dan Southampton demi memperoleh jam terbang.

Tak sia-sia, Armando Broja akhirnya mendapat  promosi ke skuad senior Chelsea pada musim panas 2022. Dirinya juga dianggap sebagai penggawa potensial sehingga dipagari kontrak jangka panjang hingga 2028.

Perjalanannya ternyata berliku, pesepak bola kelahiran Slough ini tak selalu dipasang sebagai starter. Selain itu, cedera anterior cruciate ligament (ACL) telah menghambat kariernya sehingga harus absen dalam waktu panjang.

Pada 2023/2024, performa Armando Broja berjalan kurang optimal bersama Chelsea. Dirinya berkutat dengan cedera. Selepas pulih, pesepak bola bertinggi 191 cm ini kesulitan bersaing memperebutkan posisi ujung tombak utama sehingga tidak mendapat banyak kesempatan starter. Sejauh ini, Broja membuat total kontribusi sebanyak 38 pertandingan dengan mengoleksi 3 gol dan 1 assist untuk tim London Barat tersebut.

Chelsea lantas membuat keputusan untuk meminjamkan Armando Broja kepada Fulham pada tenggat waktu musim dingin 2024. Dia rencananya akan bertahan di Craven Cottage hingga Juni 2024. Tak sesuai harapan, dirinya kalah bersaing dengan Rodrigo Muniz dalam mengisi posisi penyerang utama.

Sampai pekan ke-34 musim 2023/2024, Broja sendiri baru dimainkan sebanyak 6 pertandingan dengan menyumbang 1 assist di EPL bersama The Cottagers.

4. Rhian Brewster tidak tampil reguler bersama Sheffield United 2023/2024

Rhian Brewster (instagram.com/rhianbrewster)
Rhian Brewster (instagram.com/rhianbrewster)

Rhian Brewster adalah penyerang tengah yang pernah menimba ilmu bersama akademi sepak bola milik Chelsea. Pemain kelahiran London ini ternyata hanya gabung dengan skuad muda, dirinya kemudian dilepas gratis untuk bergabung dengan akademi Liverpool pada musim panas 2015.

Pesepak bola berkebangsaan Inggris ini telah diberikan kesempatan untuk memperkuat berbagai umur skuad Liverpool. Tak selalu mulus, Rhian Brewster pernah melakoni masa peminjaman kepada Swansea City pada musim dingin 2020.

Meski berstatus pinjaman, dirinya sukses bertransformasi sebagai sosok penting di lini depan The Swans. Dia hampir selalu menjadi langganan starter di berbagai kompetisi. Brewster telah mencatatkan kontribusi sebanyak 22 kali dengan mencetak 11 gol.

Setelah menunjukkan kinerja impresif bersama Swansea, Rhian Brewster kembali bergabung dengan Liverpool pada musim panas 2020. Penyerang berusia 24 tahun ini masih kesulitan menembus persaingan skuad The Reds. Dia tercatat hanya tampil dalam empat pertandingan bersama tim senior.

Tak masuk rencana masa depan, talenta bertinggi 180 cm tersebut pergi setelah menerima tawaran Sheffield United di musim yang sama. Brewster langsung dipagari kontrak hingga 2025 demi merumput di Bramall Lane Stadium.

Kedatangan Rhian Brewster bisa menambah kedalaman kekuatan, terutama di lini serang Sheffield United. Namun, perjalanannya tak selalu lancar, dia pernah mengalami cedera hamstring sehingga melewatkan banyak pertandingan. Meski begitu, dirinya menjadi salah satu penggawa yang berjasa mengantar The Blades memperoleh tiket promosi ke EPL 2023/2024.

Rhian Brewster tidak selalu berkontribusi reguler terhadap performa Sheffield United 2023/2024. Dia lagi-lagi sering terkendala dengan masalah cedera sehingga performanya tidak optimal.

Sampai pekan ke-34 musim ini, dia baru diturunkan sebanyak 12 pertandingan di semua kompetisi. Brewster sendiri telah membuat total penampilan dalam 75 laga dengan menorehkan 5 gol dan 1 assist.

Keempat penyerang akademi Chelsea di atas membela tim lain di English Premier League 2023/2024. Musim ini, Dominic Solanke sukses menunjukkan performa mengesankan bersama Bournemouth. Sementara itu, Eddie Nketiah, Armando Broja, dan Rhian Brewster belum menjadi andalan lini serang masing-masing tim.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tio Wahyu Utomo
EditorTio Wahyu Utomo
Follow Us