4 Pertandingan Bayer Leverkusen Lawan Tim Jerman di Kompetisi Eropa

Bayer Leverkusen akan berhadapan dengan Bayern Munich pada babak 16 besar Liga Champions Eropa (UCL) 2024/2025. Mereka akan bertindak sebagai tamu di Allianz Arena, Munich, Jerman, pada leg pertama, Kamis (6/3/2025) dini hari WIB. Sepekan berselang, tim asuhan Xabi Alonso ini akan menjamu rivalnya tersebut di BayArena, Leverkusen, Jerman, untuk menyelesaikan leg kedua.
Bagi Bayer Leverkusen, ini menjadi pertandingan pertama mereka melawan sesama tim asal Jerman di UCL. Namun, mereka pernah bertanding hingga empat kali dengan tim senegara di kompetisi Eropa lain. Siapa saja lawan yang dihadapi oleh Bayer Leverkusen tersebut dan seperti apa hasilnya? Simak ulasannya berikut ini.
1. Bayer Leverkusen mengalahkan Werder Bremen pada leg pertama semifinal Piala UEFA 1987/1988
Pertemuan pertama Bayer Leverkusen dengan sesama tim asal Jerman di kompetisi Eropa terjadi pada 7 April 1988. Saat itu, mereka menjamu Werder Bremen di BayArena untuk melakoni laga leg pertama babak semifinal Piala UEFA (pendahulu Liga Europa) 1987/1988. Hasilnya, tim berjuluk Werkself ini menang dengan skor 1-0.
Gol tunggal Bayer Leverkusen dicetak oleh Alois Reinhardt pada menit 60. Pemain bernomor punggung tiga tersebut menuntaskan sebuah bola liar di depan gawang usai seorang pemain Werder Bremen gagal melakukan clearance yang sempurna. Reinhardt pun melepaskan tendangan pada sentuhan pertama dan bola melaju deras ke pojok kiri gawang yang dijaga Oliver Reck.
2. Bayer Leverkusen menahan Werder Bremen pada leg kedua semifinal Piala UEFA 1987/1988
Pada 21 April 1988, Bayer Leverkusen bertandang ke Weserstadion, Bremen, Jerman, untuk menjalani pertandingan leg kedua babak semifinal Piala UEFA 1987/1988. Berbekal kemenangan dengan skor 1-0 pada leg pertama, Bayer Leverkusen yang saat itu dilatih oleh Erich Ribbeck bertahan dengan begitu mati-matian. Mereka sudah tertekan mulai awal pertandingan.
Werder Bremen yang didukung penuh oleh para suporternya hampir mencetak gol ketika laga baru berjalan. Sebuah crossing di sisi kiri dari Jonny Otten berhasil melewati kiper Bayer Leverkusen, Rudiger Vollborn. Beruntung bagi Bayer Leverkusen, bola liar tersebut berhasil dibuang oleh Erich Seckler. Hasilnya, Werder Bremen hanya mendapat sepak pojok.
Setelah terus-menerus diserang, Bayer Leverkusen sempat berbalik mengancam Werder Bremen pada babak kedua. Marcus Feinbier melepaskan sebuah tendangan voli di kotak penalti. Sayangnya, usahanya hanya mengenai tiang.
Pada akhirnya, pertandingan sengit ini tuntas tanpa adanya gol. Bayer Leverkusen pun lolos ke final. Mereka bahkan berhasil menjadi juara usai mengalahkan Espanyol lewat adu penalti. Ini merupakan trofi mayor pertama sejak klub terbentuk pada 1904.
Saat itu, pertandingan final berlangsung dua leg. Pada leg pertama, Bayer Leverkusen sebetulnya kalah dengan skor 0-3. Namun, pada leg kedua, mereka bisa menyamakan agregat. Bayer Leverkusen keluar sebagai pemenang setelah tiga pemain Espanyol gagal mencetak gol saat adu penalti.
3. Bayer Leverkusen mengalahkan Hamburger SV pada leg pertama babak 16 besar Piala UEFA 2007/2008
Bayer Leverkusen kembali bertemu dengan sesama tim asal Jerman di Piala UEFA 2007/2008. Mereka berhadapan dengan Hamburger SV pada babak 16 besar. Bayer Leverkusen berhasil menang pada pertandingan leg pertama (7 Maret 2008) dengan skor 1-0.
Gol tunggal mereka dicetak oleh Theofanis Gekas pada menit 77. Penyerang asal Yunani tersebut menanduk umpan sepak pojok dari Tranquillo Barnetta. Bayer Leverkusen pun mengakhiri pertandingan yang berlangsung di BayArena ini dengan hasil positif.
4. Bayer Leverkusen kalah dari Hamburger SV pada leg kedua babak 16 besar Piala UEFA 2007/2008
Bayer Leverkusen harus mengakui keunggulan Hamburger SV pada laga leg kedua babak 16 besar Piala UEFA 2007/2008 (12 Maret 2008). Mereka kalah dengan skor 2-3. Dalam pertandingan yang berlangsung di Volksparkstadion, Hamburg, Jerman, Bayer Leverkusen mencetak dua gol melalui Sergej Barbarez (19') dan Theofanis Gekas (55'). Namun, Hamburger membalas lewat gol dari Piotr Trochowski (53'), Paolo Guerrero (65'), dan Rafael van der Vaart (81').
Meski begitu, Bayer Leverkusen tetap lolos ke babak selanjutnya berkat aturan gol tandang. Sayangnya, pada perempat final, mereka disingkirkan oleh Zenit Saint Petersburg dengan agregat 2-4. Pada akhirnya, tim asal Rusia tersebut berhasil menjadi juara usai menaklukkan Rangers FC dengan skor 2-0.
Bayer Leverkusen akan menjajal Bayern Munich untuk pertama kalinya di UCL pada babak 16 besar musim 2024/2025. Dua pertandingan nanti bakal sulit ditebak karena kondisi masing-masing tim. Di satu sisi, Bayern Munich diunggulkan karena jauh lebih berpengalaman dibanding Bayer Leverkusen di UCL.
Namun, Bayer Leverkusen juga bukan tanpa peluang. Mereka memiliki modal yang sangat bagus. Tercatat, Bayer Leverkusen tidak pernah terkalahkan dalam enam pertemuan terakhir dengan Bayern Munich.
Selain itu, jangan lupakan pula status Bayer Leverkusen sebagai juara bertahan Bundesliga Jerman tanpa mengalami kekalahan. Pada 2023/2024, mereka menghentikan Bayern Munich yang sudah menjuarai kompetisi tersebut dalam 11 musim beruntun. Lantas, Mampukah Bayer Leverkusen melewati Bayern Munich di UCL pada musim ini?