5 Eks Manchester City yang Melanjutkan Karier ke Luar Eropa

Karier Eirik Johanssen di Manchester City tak berjalan dengan mulus. Meski berstatus sebagai lulusan akademi, nasibnya justru tak jelas. Johanssen lebih sering dipinjamkan karena minimnya jam terbang di tim inti. Puncaknya, ia dilepas secara permanen ke klub Major League Soccer, New York City FC, pada 2015.

Pergi jauh ke Negeri Paman Sam malah tak membawa hasil positif baginya. Alih-alih bisa membangun ulang kariernya, Johanssen kesulitan untuk menjadi pilihan utama. Ia hanya tampil sebanyak delapan kali di semua kompetisi. Karena hanya jadi pelapis, Johanssen hengkang ke Brann pada awal 2019.

Pablo Mari berpisah dengan Manchester City pada musim panas 2019. Ia meninggalkan The Citizens karena gagal menjadi andalan di lini belakang. Nasibnya juga memburuk karena kerap dipinjamkan. Pablo akhirnya setuju untuk hijrah permanen ke klub Brasil, Flamengo, pada musim panas 2019.

Keputusannya untuk pindah ini berbuah manis. Pasalnya, Pablo mampu tampil reguler di jantung pertahanan Flamengo. Ia sukses membukukan 30 penampilan di semua kompetisi. Tak butuh waktu lama, ia kembali berkarier ke Eropa usai dipinjam oleh Arsenal pada awal 2020.

Petualangan indah Fernandinho bersama Manchester City berakhir pada musim panas 2022. Ia hengkang dari klub yang sudah dibelanya sejak 2013 tersebut. Bersama Manchester City, Fernandinho menikmati kariernya dengan bergelimang gelar. Ia lalu pulang ke Brasil dan melanjutkan karier di sana.

Fernandinho sepakat untuk bergabung dengan Athletico Paranaense secara gratis. Bersama klub barunya itu, ia tak kesulitan untuk menyegel tempat utama. Fernandinho pun masih tampil prima meski usianya sudah tak muda lagi. Pengalaman dan mentalitas yang ia miliki juga dibutuhkan oleh tim.

Manchester City melepas dua pemainnya ke Arab Saudi pada musim panas 2023. Pertama, ada Riyad Mahrez. Ia memutuskan untuk hengkang dari kancah Eropa pada usia 32 tahun. Mahrez berlabuh ke Al-Ahli dengan biaya transfer mencapai 35 juta euro atau sekitar Rp579 miliar.

Pemain berpaspor Aljazair itu menambah ketajaman di lini depan Al-Ahli. Selain dirinya, mereka juga merekrut Roberto Firmino dan Allan Saint-Maximin. Kehadiran Mahrez tentu jadi senjata mematikan bagi Al-Ahli. Sentuhan terbaiknya masih terjaga meski sudah berusia kepala tiga.

Setelah Riyad Mahrez, Manchester City juga melepas Aymeric Laporte ke Arab Saudi. Sang pemain dijual ke Al-Nassr seharga 30 juta euro atau sekitar Rp496 miliar. Laporte memutuskan untuk hengkang dari Manchester City karena kehilangan tempat di lini belakang. Posisinya sudah terpinggirkan oleh nama lain.

Keputusannya untuk hijrah ke Arab Saudi cukup disorot. Pasalnya, Laporte baru berusia 29 tahun dan sebenarnya masih mampu bersaing di level Eropa. Namun, keputusannya sudah bulat. Laporte bakal menambah aura bintang di skuad Al-Nassr yang juga dihuni oleh Cristiano Ronaldo hingga Sadio Mane.

Kebanyakan dari mereka meninggalkan Manchester City karena kalah bersaing di posisinya. Ada juga pemain senior, seperti Fernandinho dan Riyad Mahrez yang ingin menghabiskan sisa kariernya dengan suasana yang baru.