5 Eks Manchester United yang Membela Klub Ligue 1 2024/2025

- Nemanja Matic membela Olympique Lyon setelah 5 tahun di Manchester United, tetapi sering diganti menjelang laga usai.
- Wilfried Zaha dipinjam dari Galatasaray oleh Olympique Lyon, namun kesulitan bersaing dengan pemain lain di posisi winger kiri.
- Mason Greenwood hancurkan karier di Manchester United karena kasus kekerasan seksual, tetapi berhasil bersinar di Olympique Marseille sebagai salah satu pemain paling produktif.
Ligue 1 Prancis 2024/2025 dihuni oleh sejumlah pemain yang pernah membela klub raksasa Eropa. Salah satu yang terbanyak ialah eks pemain Manchester United. Hampir semua eks pemain Setan Merah tersebut berhasil menampilkan permainan yang memuaskan.
Akan tetapi, kebanyakan dari mereka tak bisa bersinar di Manchester United. Siapa sajakah pemain-pemain yang dimaksud? Untuk mengetahui daftar eks pemain Manchester United yang bermain di Ligue 1 2024/2025, yuk, simak ulasan berikut ini!
1. Nemanja Matic (Olympique Lyon) masih jadi andalan meski tak lagi muda

Nemanja Matic merupakan pemain berpengalaman yang pernah membela sejumlah klub besar Eropa. Dari sejumlah klub-klub itu, Manchester United menjadi klub yang paling sering dibelanya. Total ada 189 pertandingan, 4 gol, dan 10 assist yang ia catatkan selama 5 tahun (2017--2022) membela The Red Devils.
Pengalamannya itu kemudian ia bawa ke Olympique Lyon, klub yang dibelanya sejak pertengahan 2023/2024. Meski tak lagi muda, Matic masih menjadi pemain andalan Lyon. Akan tetapi, ia sering diganti pada menit akhir menjelang laga usai.
2. Wilfried Zaha (Olympique Lyon) kalah saing dari Malick Fofana

Serupa dengan Nemanja Matic, Wilfried Zaha juga berseragam Olympique Lyon di Ligue 1 2024/2025. Pemain berkebangsaan Pantai Gading ini baru didipinjam dari Galatasaray. Akan tetapi, peluangnya untuk dipermanenkan tampaknya cukup sulit. Sebab, ia kalah saing dari Malick Fofana yang sama-sama mengisi posisi winger kiri.
Jauh sebelum bergabung dengan Lyon, Zaha pernah berseragam Manchester United. Ia menjadi bagian dari klub tersebut selama 2 tahun (2013--2015). Akan tetapi, ia tak bisa tampil maksimal di klub tersebut. Sebab, ia kalah saing yang membuatnya terlempar dari skuad utama.
3. Angel Gomes bersinar di LOSC Lille

Angel Gomes merupakan jebolan akademi Manchester United tahun 2019. Namun, nasibnya tak terlalu baik ketika bermain di tim utama The Red Devils. Selama semusim, ia hanya tampil sebanyak sepuluh kali tanpa mencetak gol maupun assist.
Pada musim panas 2020, Gomes pun direkrut LOSC Lille yang jadi timnya sekarang. Ia berhasil meningkatkan permainannya bersama klub tersebut. Hal tersebut membuatnya semakin dikenal publik hingga akhirnya dipanggil oleh Timnas Inggris.
4. Mason Greenwood menarik perhatian bersama Olympique Marseille

Kasus kekerasan seksual yang menjerat Mason Greenwood pada 2022 membuat kariernya di Manchester United hancur. Ia sempat mendapatkan larangan bermain dan bermain dipinjamkan ke Getafe sebelum akhirnya dijual ke Olympique Marseille. Keputusan tersebut ternyata berhasil membuka jalan baru bagi pria berkebangsaan Inggris ini.
Ligue 1 2024/2025 merupakan musim pertamanya di Liga Prancis. Meski baru, ia langsung menarik perhatian berkat permainan gemilangnya. Greenwood menjadi salah satu pemain paling produktif yang kini dimiliki Marseille. Hal ini membuka kemungkinan baginya untuk dilirik klub yang lebih besar.
5. Joshua King (FC Toulouse) mulai mendapatkan kepercayaan

Sama seperti Angel Gomes dan Mason Greenwood, Joshua King juga merupakan jebolan akademi Manchester United. Namun, ia belum pernah sepenuhnya promosi ke tim utama. Ia hanya sempat tampil di tim utama dalam dua laga.
Sempat membela beberapa klub berbeda, penyerang asal Norwegia ini pun berlabuh ke FC Toulouse pada musim panas 2024. King hanya mendapat menit bermain yang minim dalam beberapa laga. Namun, ia sukses meningkatkan performanya sehingga mulai mendapatkan kepercayaan dengan menit bermain memuaskan.
Para pemain ini memiliki kiprah berbeda-beda saat berkarier di Manchester United dan Ligue 1. Ada yang sukses di satu tempat dan ada pula yang berhasil bersinar di dua tempat berbeda. Hal ini tergantung kepada kerja keras, kualitas, dan kepercayaan yang diberikan tim kepada kelima pemain ini.